Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Amalan Sunnah yang Dianjurkan Setelah Thawaf

 

Bagi setiap umat Islam yang menjalankan ibadah umroh, salah satu rangkaian ibadah yang tak boleh dilewatkan adalah thawaf. Thawaf adalah momen yang sangat penting, di mana seorang jamaah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali, dengan tujuan untuk menunjukkan rasa cinta dan ketundukan kepada Allah SWT. Setiap langkah dalam thawaf memiliki makna yang sangat dalam, dan tentunya, setiap ibadah yang dilakukan di Tanah Suci penuh dengan keberkahan. Namun, selain pelaksanaan thawaf itu sendiri, ada amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan setelah thawaf, agar ibadah kita menjadi lebih sempurna dan penuh berkah.

Amalan-amalan ini bukan hanya sebagai tambahan ibadah, melainkan juga sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam kesempatan kali ini, mari kita bahas lebih dalam tentang amalan sunnah yang dianjurkan setelah thawaf, serta bagaimana cara menjalankannya dengan penuh keikhlasan dan pengharapan akan rahmat Allah SWT.

Berdoa di Multazam

Setelah selesai thawaf, salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah berdoa di Multazam, yaitu area antara pintu Ka'bah dan Hajar Aswad. Multazam adalah tempat yang sangat mustajab untuk berdoa, di mana banyak jamaah yang memanjatkan doa dengan penuh harapan agar Allah SWT mengabulkan permohonan mereka. Ketika berada di Multazam, disarankan untuk berdoa dengan hati yang penuh ketulusan dan keyakinan bahwa Allah SWT akan mengabulkan doa hamba-Nya yang benar-benar meminta dengan penuh keikhlasan.

Doa yang dapat dipanjatkan di Multazam sangat bervariasi, mulai dari doa untuk keselamatan dunia dan akhirat, hingga permohonan untuk orang-orang yang kita cintai. Di tempat yang penuh berkah ini, penting bagi setiap jamaah untuk berdoa dengan penuh ketenangan, memohon agar setiap langkah perjalanan ibadah mereka diterima oleh Allah dan diberkahi.

Shalat Sunnah di Maqam Ibrahim

Setelah melakukan thawaf, amalan sunnah berikutnya yang dianjurkan adalah melaksanakan shalat sunnah di Maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim adalah tempat di mana Nabi Ibrahim AS berdiri saat membangun Ka'bah bersama putranya, Nabi Ismail AS. Tempat ini menjadi sangat penting dalam perjalanan ibadah umroh maupun haji, dan Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an yang mengingatkan umat Islam untuk menjadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat. Dalam Surah Al-Baqarah ayat 125, Allah SWT berfirman:

"Dan jadikanlah Maqam Ibrahim tempat shalat. Dan kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail, 'Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, yang rukuk, dan yang sujud.'" (QS. Al-Baqarah: 125)

Shalat sunnah di Maqam Ibrahim ini sangat dianjurkan setelah thawaf karena tempat tersebut memiliki nilai sejarah yang tinggi. Di sana, jamaah bisa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan mengingat perjuangan Nabi Ibrahim dalam membangun rumah Allah yang mulia. Jika tempat ini tidak memungkinkan untuk digunakan, jamaah boleh melaksanakan shalat sunnah di tempat lain di sekitar Masjidil Haram.

Membaca Doa di Rukun Yamani

Setelah selesai thawaf dan shalat sunnah di Maqam Ibrahim, amalan sunnah lainnya yang dianjurkan adalah membaca doa di Rukun Yamani. Rukun Yamani adalah sudut Ka'bah yang berada di sebelah kiri bagi mereka yang melakukan thawaf. Dalam thawaf, ketika sampai di Rukun Yamani, jamaah dianjurkan untuk menyentuh Hajar Aswad jika memungkinkan. Namun, jika tidak memungkinkan, cukup dengan mengarahkan pandangan ke arah Rukun Yamani dan mengucapkan doa.

Doa yang dapat dipanjatkan di sini adalah doa yang bersifat umum, yaitu meminta ampunan dan keberkahan dari Allah SWT. Salah satu doa yang diajarkan adalah:

"اللهم إني أسالك مغفرتك ورحمتك، وأن تجعلني من أهل الجنة."
("Allahumma inni as'aluka maghfirataka wa rahmatika, wa an tajilani min ahlil jannah.")
("Ya Allah, aku memohon ampunan-Mu dan rahmat-Mu, dan jadikanlah aku termasuk penghuni surga.")

Dengan berdoa di Rukun Yamani, jamaah berharap agar segala dosa yang telah lalu diampuni, serta agar diberikan keberkahan dalam kehidupan dunia dan akhirat. Ini adalah bentuk penghambaan yang penuh ketulusan, yang dapat menambah kedekatan dengan Allah SWT.

Menjaga Wudhu dan Perbanyak Dzikir

Setelah thawaf, menjaga wudhu menjadi salah satu amalan sunnah yang dianjurkan. Wudhu adalah cara untuk menyucikan diri sebelum melaksanakan ibadah. Ketika berada dalam keadaan suci, kita lebih mudah untuk beribadah dengan khusyuk dan fokus. Salah satu amalan sunnah yang dianjurkan setelah thawaf adalah memperbanyak dzikir, baik itu dzikir yang sudah diajarkan dalam Al-Qur'an maupun dzikir lainnya.

Sahabat bisa memulai dengan dzikir yang sangat sederhana namun memiliki makna yang sangat dalam, seperti membaca tasbih, tahmid, dan takbir. Selain itu, membaca doa yang mengandung pujian dan permohonan kepada Allah juga sangat dianjurkan. Hal ini bisa dilakukan dengan hati yang penuh ketenangan dan rasa syukur, mengingat bahwa kita baru saja menjalani salah satu ibadah yang mulia di Tanah Suci.

Mencium Hajar Aswad (Jika Memungkinkan)

Di antara amalan sunnah yang paling dianjurkan setelah thawaf adalah mencium Hajar Aswad. Hajar Aswad adalah batu hitam yang terdapat di sudut Ka'bah yang memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Nabi Muhammad SAW sendiri pernah mencium Hajar Aswad ketika melakukan thawaf, meskipun hal ini tidak wajib dilakukan.

Jika Sahabat memiliki kesempatan dan mampu melakukannya, mencium Hajar Aswad merupakan amalan yang sangat dianjurkan. Namun, jika tidak memungkinkan karena banyaknya jamaah yang ingin melaksanakan hal yang sama, cukup dengan mengarahkan pandangan atau mengangkat tangan ke arah Hajar Aswad dan mengucapkan doa.

Menyempurnakan Rangkaian Ibadah dengan Shalat Fardhu

Setelah selesai melakukan thawaf dan amalan sunnah lainnya, Sahabat dianjurkan untuk melaksanakan shalat fardhu, baik itu shalat zuhur, asar, maghrib, isya, atau subuh. Menyempurnakan rangkaian ibadah dengan shalat fardhu adalah cara untuk menegakkan keimanan dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan pengingat bahwa setiap amalan yang kita lakukan, termasuk ibadah umroh, seharusnya selalu diiringi dengan kesadaran untuk melaksanakan shalat sebagai kewajiban utama.

Shalat fardhu di Masjidil Haram tentu memiliki keutamaan tersendiri. Dalam setiap shalat, kita menghadap langsung ke Ka'bah, tempat yang sangat mulia dan penuh dengan keberkahan. Shalat ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan bagian dari ibadah yang mempererat hubungan kita dengan Allah SWT.

Sahabat yang sedang merencanakan perjalanan ibadah umroh, bergabunglah dengan Mabruk Tour untuk merasakan pengalaman ibadah yang penuh keberkahan dan kemudahan. Kami siap mendampingi Sahabat dalam setiap langkah perjalanan umroh, memastikan semua rangkaian ibadah berjalan lancar dan penuh makna. Segera kunjungi website kami di www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan mendaftar.

Bersama Mabruk Tour, Sahabat akan merasakan kenyamanan dalam menjalankan ibadah umroh, dengan bimbingan yang tepat agar setiap amal yang dilakukan diterima oleh Allah SWT. Kami hadir untuk memastikan perjalanan umroh Sahabat penuh dengan keimanan dan keberkahan yang tak terhingga.