Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Amalan Sunnah yang Sering Terlewatkan Saat Umrah: Panduan untuk Memaksimalkan Ibadah

Ibadah umrah merupakan salah satu perjalanan keimanan yang mendalam bagi setiap Muslim. Dalam menjalankan umrah, selain melaksanakan rukun dan wajib umrah, ada banyak amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan guna memaksimalkan pahala dan keutamaan ibadah. Sayangnya, banyak jamaah yang sering kali melewatkan amalan-amalan sunnah ini, baik karena kurangnya pengetahuan atau keterbatasan waktu. Artikel ini akan membahas amalan sunnah yang sering terlewatkan saat umrah dan memberikan panduan praktis untuk memaksimalkan ibadah.

1. Mengucapkan Talbiyah

Setelah niat umrah dan mengenakan pakaian ihram, disunnahkan untuk memperbanyak mengucapkan talbiyah. Talbiyah adalah bentuk dzikir yang diucapkan dengan penuh keikhlasan, yang artinya:

“Labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, innal hamda wan-ni’mata laka wal-mulk, laa syariika lak”

Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, nikmat, dan kekuasaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.”

Talbiyah dianjurkan untuk diucapkan dengan keras oleh jamaah laki-laki dan dengan suara lembut oleh jamaah perempuan, sejak niat ihram hingga memasuki Masjidil Haram.

2. Memasuki Masjidil Haram dengan Kaki Kanan dan Doa

Sunnah ketika memasuki Masjidil Haram adalah melangkah dengan kaki kanan terlebih dahulu sambil mengucapkan doa:

“Bismillah, Allahumma shalli ‘ala Muhammad, Allahummaghfir li dzunubi waftah li abwaba rahmatik.”

Artinya: “Dengan nama Allah, ya Allah, limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad, ya Allah, ampunilah dosa-dosaku dan bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu.”

Mengikuti sunnah ini membantu kita mengingat kebesaran Allah SWT dan memulai ibadah dengan hati yang bersih.

3. Menyentuh atau Mencium Hajar Aswad

Menyentuh atau mencium Hajar Aswad adalah sunnah yang dianjurkan jika memungkinkan tanpa menyakiti atau mendesak orang lain. Namun, karena kondisi yang sangat padat, cukup dengan mengisyaratkan tangan ke arah Hajar Aswad sambil mengucapkan “Allahu Akbar.”

4. Mengusap Rukun Yamani

Rukun Yamani adalah salah satu sudut Ka’bah sebelum Hajar Aswad. Sunnahnya adalah menyentuh atau mengusap Rukun Yamani tanpa mencium atau mengucapkan takbir. Jika tidak bisa menyentuhnya, cukup melewati tanpa mengisyaratkan apa pun.

5. Membaca Doa Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad

Saat berjalan di antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad, disunnahkan membaca doa:

“Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa ‘adzaabannar.”

Artinya: “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa neraka.”

6. Melakukan Thawaf dengan Khusyuk dan Dzikir

Selama melakukan thawaf, disunnahkan memperbanyak dzikir, doa, dan bacaan Al-Qur’an. Thawaf adalah waktu yang sangat istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, maka perbanyaklah berdoa dan berdzikir dengan hati yang khusyuk.

7. Shalat Sunnah di Belakang Maqam Ibrahim

Setelah menyelesaikan thawaf, disunnahkan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Jika tempat tersebut terlalu ramai, Sahabat bisa shalat di mana saja di dalam Masjidil Haram. Pada rakaat pertama dianjurkan membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Kafirun, sedangkan pada rakaat kedua membaca surat Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas.

8. Minum Air Zamzam dengan Niat

Setelah shalat di belakang Maqam Ibrahim, disunnahkan untuk minum air zamzam. Minumlah dengan niat yang baik dan doa agar Allah SWT memberikan keberkahan. Sahabat bisa membaca doa:

“Allahumma inni as’aluka ‘ilman naafi’an, wa rizqan waasi’an, wa syifaa’an min kulli da’.”

Artinya: “Ya Allah, aku mohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas, dan kesembuhan dari segala penyakit.”

9. Memperbanyak Dzikir dan Doa di Bukit Shafa dan Marwah

Selama melakukan sa’i antara Bukit Shafa dan Marwah, disunnahkan memperbanyak dzikir dan doa. Ketika naik ke Bukit Shafa dan Marwah, disunnahkan menghadap Ka’bah dan mengucapkan takbir serta doa:

“Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang Esa, tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kerajaan dan pujian, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.”

10. Shalat Sunnah Setelah Tahallul

Setelah melakukan tahallul, disunnahkan untuk melakukan shalat dua rakaat sebagai tanda syukur atas penyelesaian rangkaian ibadah umrah. Shalat ini bisa dilakukan di mana saja di dalam Masjidil Haram atau di tempat penginapan.

11. Memperbanyak Ibadah di Tanah Suci

Selama berada di Tanah Suci, manfaatkan setiap waktu untuk memperbanyak ibadah seperti shalat sunnah, membaca Al-Qur’an, berdoa, dan berdzikir. Tanah Suci adalah tempat yang penuh keberkahan, maka maksimalkan setiap kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

12. Berinfak dan Bersedekah

Berinfak dan bersedekah di Tanah Suci memiliki keutamaan yang besar. Manfaatkan kesempatan ini untuk membantu sesama, terutama yang membutuhkan. Rasulullah SAW bersabda, “Sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api.”

Mabruk Tour hadir untuk membantu Sahabat dalam menjalankan ibadah umrah dengan khusyuk dan nyaman. Dengan paket umrah yang lengkap dan bimbingan yang berpengalaman, Mabruk Tour memastikan setiap amalan sunnah dapat dilaksanakan dengan sempurna. Bergabunglah dengan program umrah kami dan rasakan sendiri keindahan ibadah di Tanah Suci bersama keluarga tercinta.

Jangan tunda lagi, segera daftarkan diri dan keluarga untuk program umrah bersama Mabruk Tour. Dapatkan pengalaman ibadah yang tak terlupakan dengan fasilitas terbaik dan bimbingan dari para ustadz yang berpengalaman. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan jadilah bagian dari keluarga besar Mabruk Tour.