Salah satu ritual penting dalam ibadah haji adalah mabit di Mina. Namun, seberapa lama sebenarnya jamaah haji harus tinggal di Mina? Mari kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.

Durasi Mabit di Mina

Durasi mabit di Mina adalah satu hingga tiga hari. Jamaah haji tinggal di Mina mulai dari tanggal 11 Dzulhijjah hingga tanggal 13 Dzulhijjah. Pada hari tersebut, jamaah haji melakukan berbagai ibadah, termasuk penyembelihan hewan kurban, melempar jumrah, dan berzikir kepada Allah SWT. Durasi tersebut tidak bersifat tetap, tetapi disesuaikan dengan tata cara ibadah yang ditetapkan dalam ajaran Islam.

Pentingnya Mabit di Mina

Mabit di Mina memiliki makna dan keutamaan yang sangat penting dalam ibadah haji. Salah satu hikmah dari mabit di Mina adalah sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman, "Maka bertetaplah di tempat-tempat tinggalmu itu di hari-hari Tasyrik." (QS. Al-Baqarah: 203). Selain itu, mabit di Mina juga memberikan kesempatan bagi jamaah haji untuk memperbanyak ibadah, seperti salat, dzikir, dan membaca Al-Quran.

Tata Cara Mabit di Mina

Selama tinggal di Mina, jamaah haji tinggal di tenda-tenda yang disediakan oleh pihak berwenang. Mereka menjalankan ibadah seperti biasa, dengan menunaikan salat lima waktu, membaca Al-Quran, berzikir, dan melakukan amalan kebaikan lainnya. Pada tanggal 10 Dzulhijjah, mereka juga melakukan penyembelihan hewan kurban dan melempar jumrah di tiga tiang jumrah.

Sahabat, jika Sahabat ingin menjalankan ibadah haji dengan lancar dan penuh keberkahan, kami dari Mabruk Tour siap membantu Sahabat. Kami menyediakan program umrah yang terpercaya dan berkualitas untuk memastikan perjalanan ibadah haji Sahabat berjalan lancar dan berkesan. Bergabunglah dengan program umrah kami dan nikmati pengalaman spiritual yang mendalam serta pelayanan yang terbaik. Jadikanlah ibadah haji Sahabat menjadi lebih bermakna dengan Mabruk Tour!