Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Berikut Ini 5 Tips Perjalanan Haji Agar Lancar

Ada beberapa tips perjalanan haji yang bisa Anda terapkan jika Anda berencana berangkat ke Tanah Suci kelak. Kesehatan, tentu saja menjadi faktor utama dalam melakukan banyak aktivitas termasuk haji dan umrah.
 
Jamaah haji dapat mengurangi risiko penyakit dan cedera melalui tindakan pencegahan sederhana. Vaksinasi COVID-19 wajib bagi jamaah haji. Jamaah haji harus mengambil tindakan pencegahan terhadap infeksi COVID-19, influenza dan MERS.
 

Tips Perjalanan Haji dari Pemerintah Arab Saudi

 
Haji adalah ziarah keagamaan tahunan ke Mekah, Arab Saudi yang melibatkan jutaan peziarah dari seluruh dunia. Haji berlangsung dari tanggal 8 sampai 12 Dzulhijjah, bulan terakhir tahun Islam.
 
Oleh sebab kalender Islam adalah lunar, waktu haji bervariasi sehubungan dengan kalender Gregorian. Umrah adalah ziarah serupa yang dapat dilakukan setiap saat sepanjang tahun. 
 
1. Cek Kesehatan Terkini
 
Kementerian Kesehatan Kerajaan Arab Saudi memberikan saran kesehatan bagi jamaah haji yang melakukan perjalanan haji dan umrah. Tips perjalanan haji bahwa jamaah harus mempertimbangkan kondisi fisik sebelum mengajukan permohonan keberangkatan.
 
Pada tahun 2022, jamaah haji harus berusia kurang dari 65 tahun untuk menunaikan ibadah haji. Anda yang memiliki kondisi medis parah seperti kanker stadium akhir, penyakit jantung, atau ginjal lanjut, dibebaskan dari kewajiban agama ini.
 
Peziarah yang melakukan perjalanan haji atau umrah dapat mengurangi risiko penyakit dan cedera melalui tindakan pencegahan sederhana. Tindakan ini bisa diambil selama dan setelah ziarah Anda.
 
2. Waspada Penyakit Pernapasan
 
COVID-19, influenza dan MERS-CoV adalah virus yang menyebabkan penyakit pernapasan. Kontak fisik dari jarak dekat bisa jadi penyebabnya. Peziarah yang tinggal dan bepergian dalam jarak dekat, atau dalam keramaian, mungkin berisiko.
 
Peziarah dapat membantu melindungi diri dan orang lain dari penyakit pernapasan dengan cara:
 
Tidak menghadiri haji atau umrah jika Anda merasa tidak sehat. Lakukan ritual di kamar atau akomodasi Anda.
 
Rajin cuci tangan serta senantiasa membawa handsanitizer.
 
Pakai masker di tempat ramai.
 
Berhati-hati menyentuh area mulut dan mata.
 
Hindari kontak dengan orang sakit.
 
Jangan berbagi minuman dan peralatan makan.
 
Semua jamaah haji yang tiba di Arab Saudi harus mengikuti aturan setempat. Regulasi tersebut juga menyoal tentang pencegahan masalah kesehatan yang dibuat oleh pemerintah Arab Saudi.
 
Peziarah yang kembali ke tanah air setelah haji harus memenuhi persyaratan masuk Pemerintah Indonesia. Selain itu, juga wajib ikuti pedoman untuk kedatangan internasional untuk membantu melindungi diri, orang yang mereka cintai dan masyarakat.
 
3. Konsultasi Medis
 
Buat janji bertemu dengan dokter umum atau klinik perjalanan Anda setidaknya empat minggu sebelum keberangkatan. Tips perjalanan haji ini penting untuk mendiskusikan kebugaran Anda dan vaksin apa yang dibutuhkan.
 
Jika Anda minum obat secara teratur, pastikan Anda mengambil cukup untuk menutupi seluruh waktu Anda akan pergi. Jangan lupa juga membawa surat dokter untuk menghindari kebingungan di bea cukai.
 
Tinjau saran yang diterbitkan setiap tahun di situs web Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Tips perjalanan haji ini mencakup seputar persyaratan kesehatan untuk menerima masuk ke Arab Saudi untuk haji.
 
4. Vaksinasi
 
Semua pelancong harus mendapatkan informasi terbaru tentang vaksinasi rutin. Bukan hanya COVID-19 saja, tapi juga campak, gondok dan rubella (MMR), difteri, tetanus dan pertusis (dTpa) dan polio.
 
Tips perjalanan haji satu ini juga tidak bisa disepelekan. Memang, di beberapa negara, statistik penderita Corona sudah mulai landai, tetapi bukan berarti bisa bebas seenaknya mengabaikan kesehatan.
 
5. Sedia Bukti Vaksinansi COVID-19
 
Setelah wabah penyakit Corona dalam beberapa tahun terakhir, semua jamaah haji harus menunjukkan bukti vaksinasi Corona sebelum visa haji dapat dikeluarkan. Jamaah haji harus senantiasa membawa bukti vaksinasi.
 
Wisatawan dari negara atau daerah yang berisiko terkena Demam Kuning juga harus membawa sertifikat vaksinasi Demam Kuning yang masih berlaku. Vaksin influenza musiman juga direkomendasikan untuk peziarah.
 
Anda harus bertanya kepada dokter umum atau klinik perjalanan Anda jika Anda memerlukan vaksin tambahan. Bisa saja Anda butuh vaksin untuk pneumonia pneumokokus, hepatitis A, hepatitis B, atau tipus.
 
Setelah itu, segera lengkapi vaksinasi Anda setidaknya 2 minggu sebelum keberangkatan. Ini agar Anda tidak tergesa-gesa menjelang hari keberangkatan. Bersiap sejak jauh-jauh hari adalah tips perjalanan haji yang terpenting.