Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Biaya Haji Naik 2023 Mencapai Peningkatan Hingga Rp 9,1 Juta

Biaya haji naik 2023 tahun ini diperkirakan akan meningkat drastis. Sebelumnya untuk bisa berangkat cukup dengan menyiapkan Rp 39,8 juta sekarang memerlukan perincian per jamaah adalah Rp 69.193.733,60.

Menteri Agama atau sering disingkat dengan Menag yaitu Yaqut Cholil Qoumas memberikan pendapat mengenai penaikan ini. Ketua Komisi Haji dan Umrah lebih singkatnya disebut dengan Komnas Haji bernama Mustolih Siradj mengatakan kenaikan sudah tidak bisa terhindari. 

Yaqut menyampaikannya saat berpidato di Rapat Kerja VIII Komisi DPR pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2023. Mengadakan suatu rapat guna meninjau kembali agenda mengenai perubahan dana ini. Presiden Komisi Haji dan Umrah Mustolih Siradoj menjelaskan alasan usulan.

Kenaikan ini oleh Kementerian Agama dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI. Mustolih mengatakan, kenaikan biaya bisa menjaga kelangsungan finansial peserta yang berangkat tahun ini.

 

Biaya Haji Naik 2023 Disesuaikan dengan Peningkatan Permintaan

Sulit untuk menghindari kenaikan karena peningkatan permintaan. Di berbagai wilayah baik di Indonesia maupun di Arab Saudi juga kata Mustolih saat di temui pada hari 
Minggu tanggal 21 Januari 2023. 

Mustolih mengatakan juga biaya haji naik 2023 sulit dihindari dibandingkan dengan perbandingan dana sebelum pandemi virus corona 2019. Menurutnya hal tersebut harus disesuaikan dengan keadaan saat ini.

Transportasi udara juga mengalami kenaikan karena supir, hotel hingga akomodasi, transportasi darat, makanan, obat-obatan, alat kesehatan, dan lain-lain, belum lagi dampak inflasi, sehingga harus menyesuaikan dengan keadaan ini. 

Rencana pembayaran diajukan Kementerian Agama merupakan upaya untuk mengefisienkan, menjaga, dan sehat secara finansial. Selama ini subsidi dari pendapatan pengelolaan ekonomi terlalu besar. 

Langkah berani harus diambil untuk perbaikan dan keseimbangan. Hak dan kepentingan jutaan jemaah ketika menunggu terlalu lama juga harus dilindungi. Harapan pertumbuhan tidak akan terlalu tajam. 

Kemudian efisiensi tetap bisa dicapai dengan menyisir komponen tanpa mengurangi kualitas penyelenggaraan. Biaya haji naik 2023 tidak hanya menutup biaya reguler yang dilimpahkan kepada masyarakat, tetapi juga mengatur biaya khusus untuk dikelola selama perjalanan.

Dugaan Adanya Oknum Bermain di Biaya Haji Naik 2023 

Majelis Ulama Indonesia disingkat dengan MUI mempertanyakan usulan pembahasan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang kabar kenaikan ini. Penting juga untuk 
dipublikasikan karena ada ribuan orang menjadi calon jemaah khusus. 

Wakil Direktur MUI Anwar Abbas mengetahui kenaikan itu karena kenaikan biaya perumahan. Namun pertanyaannya, mengapa pertumbuhannya begitu besar sekarang ini. Kenaikan paling menonjol pada tahun 2023 terkait dengan biaya akomodasi di Mekkah dan Madinah. 

Makanya banyak dari Anda heran kenapa angka pertumbuhannya begitu tinggi. Anwar Abbas bahkan sampai mengklaim ada permainan di Arab Saudi sebenarnya dimainkan oleh para pengusaha. 

Pendapat ini merujuk bahwa para pengusaha negara berusaha untuk mendapatkan keuntungan secara maksimal. Ada kesan bahwa para pedagang Saudi benar-benar berperan sebagai price maker jika menyangkut harga, merekalah yang memilih memanfaatkan situasi yang ada.

Keadaan saat ini menjadi bentuk untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya. Anwar Abbas ingin dana di hitung ulang untuk meninjau kembali. Secara khusus meminta pemerintah Arab Saudi turun tangan dan memberikan penjelasan atas kenaikan harga tersebut.

Biaya haji naik 2023 secara signifikan hal ini disampaikan bersamaan dengan usulan kepada Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR untuk menaikkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH pada tahun 1444 H.

Menurut situs Kementerian Agama, kenaikan BPIH kurang lebih Rp 514.888,02 karena usulan BPIH rata-rata tahun ini Rp 98.893.909,11. Sedangkan rata-rata untuk BPIH tahun 2022 kemarin sebesar Rp 98.379.021,09.

Namun, ternyata pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menurunkan harga paket layanan 1444H sekitar 30 persen dari harga yang ditetapkan pada 2022 dari 1443H. Hilman Latief, selaku CEO Manajemen Haji dan Umrah, membenarkan penurunan harga paket.

Tentu saja muncul pertanyaan tentang pertumbuhan BPIH dan Bipih, meskipun komponen biayanya mengalami penurunan. Untuk diketahui, BPIH adalah total dana penyelenggaraan harus ditangggung per jemaah. 

Sebenarnya, bipih bisa diibaratkan sebagai iuran dibayar oleh masyarakat. Hilman menjelaskan keputusan menaikkan bipih karena adanya perubahan persentase komponen biaya haji atau bipih dan nilai utilitas.

Pemerintah mengusulkan sistem yang lebih adil yaitu terdiri dari 70 persen Bipih dan 30 persen nilai manfaat. Dengan persentase tersebut, Bipih tahun ini berada di kisaran Rp 69.193.773,60.

Ini agar nilai manfaat bagi seluruh jemaah Indonesia, termasuk yang menunggu pemberangkatan mengetahui biaya haji naik tidak berkurang peminatnya. Pemerintah perlu meninjau ulang mengenai kebijakan biaya haji naik 2023 ini agar masyarakat tidak perlu panik secara berlebihan.