Belakangan banyak orang yang menanyakan bagian bagian ka’bah di Tanah Suci. Jadi, bagi yang ingin melaksanakan ibadah haji atau umroh, perlu memiliki pemahaman mengenai komponen-komponen Ka'bah. Seperti yang kita tahu, umat Islam menganggap Ka'bah sebagai bangunan suci yang harus dihormati.
Karena adanya berbagai bagian Ka'bah di dalam Masjidil Haram yang dianggap sebagai lokasi yang penuh berkah, Ka'bah menjadi tujuan utama jamaah dan peziarah ketika bepergian ke Mekkah. Setiap jamaah harus melakukan Tawaf, atau mengelilingi Ka'bah, yaitu bagian dari ritual haji dan umrah.
Tentunya orang-orang yang pernah melakukan ibadah haji atau umrah sangat paham dengan bagian bagian ka’bah. Tapi, buat Anda yang belum pernah masuk ke Masjidil Haram, kami akan menjelaskannya dibawah ini.
Bagian Bagian Ka’bah yang Harus Diketahui
Ka'bah adalah bangunan berbentuk kubus yang terdiri dari bangunan batu individu, yang masing-masing merupakan simbol. Ka'bah adalah arah kiblat bagi setiap muslim di dunia, menjadikannya lebih dari sekedar bangunan yang boleh dikunjungi. Ka'bah memiliki bagian-bagian tertentu seperti:
1. Hajar Aswad
Hajar Aswad adalah bagian bagian ka’bah yang paling dikenal umat Islam. Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Hajar Aswad sebenarnya batu dari surga dengan warna putih bersih. Kemudian batu ini menjadi hitam akibat banyak kesalahan manusia.
Hajar Aswad dulunya adalah sebuah batu besar berukuran sekitar 30 cm. Meskipun demikian, beberapa hal yang terjadi pada waktu itu telah membuat Hajar Aswad menjadi pecahan kecil berbentuk bulat, lonjong seukuran biji kurma.
Ketika berada di Masjidil Haram, Anda dianjurkan untuk mencium atau menyentuh batu yang terletak di sisi selatan Ka'bah ini. Jika tidak memungkinkan, ulama menawarkan cara untuk mengusapkan benda seperti tongkat, kemudian dicium sebagai gantinya.
2. Pintu Ka’bah
Pintu Ka'bah berada di timur laut dan menjulang dua meter di atas tanah. Pintu yang Anda lihat sekarang ini adalah hadiah dari Raja Arab Saudi Khalid bin Abdul Aziz.
Komponen Ka'bah ini berharga lebih dari 13 juta riyal Saudi dan beratnya 280 kg emas murni. Dari segi bentuk dan input pembuatannya, pintu Ka’bah mengalami banyak variasi.
3. Multazam
Bagian-bagian ka’bah selanjutnya adalah Multazam. Komponen Ka'bah ini terletak sekitar dua meter dari pintu masuk Ka'bah, di ruang antara Hajar Aswad. Salah satu tempat yang paling efektif untuk berdoa adalah Multazam.
Ini adalah sunnah bagi para sahabat untuk berdoa sambil meletakkan tangan, dada, dan pipinya ke arah Multazam. Itu artinya, ketika mengunjungi tanah suci, ingatlah untuk berdoa secara khusyuk agar doa kita dikabulkan oleh Allah Swt.
4. Syazarwan
Shazarwan adalah dinding marmer melengkung yang membungkus sisi bawah Ka'bah di sepanjang area tawaf. Bagian Ka'bah ini memiliki tujuan untuk memperkuat dan menjaga Ka'bah.
5. Kiswah
Kiswa, yang terdiri dari kain hitam berhias kaligrafi berwarna kuning keemasan, berfungsi sebagai penutup bagian lain Ka’bah. Kiswa diproduksi oleh orang Saudi menggunakan bahan sutra asli dan sulaman dengan benang emas murni.
Kata Arab "kiswah" berarti "penutup", dan mengacu pada alat yang digunakan untuk melindungi Ka'bah dari pasir dan lumpur di sekitarnya. Bagian bagian ka’bah ini memiliki berat hingga 650 kg dan panjang 14 meter dan tinggi 47 meter.
6. Maqam Ibrahim
Meski disebut Maqam Ibrahim, bagian Ka'bah ini sebenarnya adalah tempat kaki Nabi Ibrahim ketika pertama kali mulai membangun struktur tersebut.
Kedua tapak kaki Abraham berukuran panjang 27 cm, lebar 14 cm, dan dalam 10 cm. Ketika sahabat bepergian ke tanah suci, salah satu kebiasaan yang dianjurkan adalah salat di belakang Maqam Ibrahim.
7. Hijir Ismail
Bagian bagian Ka'bah ini berfungsi sebagai rumah Nabi Ismail secara historis. Di sisi utara Ka'bah, khususnya antara Shami dan Pilar Irak, adalah tempat Hijir Ismail dapat ditemukan.
Ini adalah bangunan yang dihormati umat Islam dan berbentuk setengah lingkaran dengan dinding setinggi 3,11 meter.
Para sahabat dianjurkan untuk shalat dua kali di Hijir Ismail ketika ihram dan menghadap Mizab Ar-Rahman. Shalat di Hijir Ismail dianggap sama dengan shalat di dalam Ka'bah. Di area Ka'bah ini, selain salat, Anda bisa berdoa menyampaikan hajat kepada Allah Swt.
Itu dia beberapa bagian bagian ka’bah yang wajib umat muslim tahu dengan begitu Anda bisa menerapkan sunnah yang diajarkan oleh para nabi.