Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Cara Mengelola Keuangan untuk Ibadah Haji

Setiap orang memiliki trik sendiri dalam cara mengelola keuangan. Sebagian besar umat muslim di Indonesia pasti memiliki cita-cita untuk menunaikan ibadah haji. Hanya saja jika mendaftar haji reguler, masa tunggunya sangat lama bahkan bisa sampai lebih dari 20 tahun. Dengan masa tunggu tersebut, calon jemaah Indonesia dapat mempersiapkan kondisi keuangan dengan baik.
 
Selain melalui program haji reguler, ada juga alternatif haji khusus (ONH Plus) atau haji furoda yang tanpa antre. Bagi calon Jemaah yang saat ini sedang merencanakan untuk ibadah haji, penting untuk memilih tentang rencana keberangkatan, kemampuan ekonomi, dan tentunya dengan melakukan perencanaan keuangan yang matang. 
 
Ibadah haji membutuhkan persiapan yang matang. Dari awal, calon Jemaah harus mengetahui cara mengelola keuangan, karena untuk mendapatkan nomor antrian keberangkatan harus ada setoran awal yang harus dibayarkan.
 

Cara Mengelola Keuangan untuk Ibadah Haji

 
Bagi calon Jemaah yang berniat untuk melakukan ibadah haji, namun belum memiliki dana yang cukup, di bawah ini ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tidak mengganggu cash flow bulanan.
 
1. Mengatur Ulang Skala Prioritas Keuangan
 
Jika seseorang sudah memiliki tekad dan niat yang bulat, usaha untuk menggapai tujuan keuangan akan terasa lebih ringan. Agar dana haji dapat terkumpul sesuai waktu yang diinginkan dan jumlah yang dibutuhkan, Anda harus mengisi pos dana haji secara disiplin dan rutin. 
 
Cara mengelola keuangan dengan mengatur ulang prioritas keuangan. Jika pendapatan tidak dapat ditambah, maka pengeluaran harus dikurangi. Pilih pos-pos pengeluaran yang masih bisa dihemat, seperti pos hiburan. Kurangi biaya atau frekuensi makan di luar rumah serta lebih selektif dan irit dalam melakukan pengeluaran
 
2. Buat Rekening Tabungan Khusus Haji
 
Cara mengelola keuangan berikutnya, buatlah tabungan terpisah dari rekening gaji. Anda juga harus memiliki komitmen untuk tidak memakainya sebelum terkumpul sesuai budget yang sudah ditentukan. 
 
Anda dapat mengaktifkan fitur auto debet dari rekening utama untuk menerima penghasilan bulanan, lalu mengisi tabungan haji. Kunjungi bank yang bekerja sama untuk tabungan haji, dan mintalah untuk untuk mengatur fitur ini secara otomatis.
 
3. Pilih Paket Perjalanan Berdasarkan Kemampuan Finansial
 
Terkadang travel haji dan umroh menyediakan pilihan paket yang dilengkapi dengan perjalanan wisata ke beberapa negara. Perjalanan tersebut dapat sebelum atau sesudah melakukan ibadah. Namun perlu diingat jika perjalanan wisata tersebut akan memakan biaya besar.
 
Pikirkan juga keluarga yang ditinggalkan selama Anda melaksanakan ibadah haji, Anda harus membantu keluarga bagaimana cara mengelola keuangan seperti makan, minum, sekolah, membayar angsuran, dan lain sebagainya. 
 
4. Tetapkan Satu Biro Perjalanan yang Kredibel
 
Menetapkan biro perjalanan yang kredibel juga menjadi salah satu cara mengelola keuangan untuk haji. Meski uang Anda sudah dirasa cukup, sebaiknya benar-benar pilihlah biro perjalanan yang jelas dan memiliki reputasi baik. 
 
Anda harus cermat dalam memilih dan berhati-hati. Haru memiliki usaha lebih untuk mencari informasi sedetail mungkin agar terhindar dari modus penipuan.
Biasanya harga antar biro perjalanan yang satu dengan lainnya tidak sama walaupun hotel, jumlah hari, dan jadwal yang akan dilakukan itu sama. 
 
Hindari pula memilih paket haji dan umroh yang ‘menjual’ wajah public figure. Karena harganya cenderung lebih mahal daripada biaya paket haji dan umroh biasa. Anda bisa memilih kami agen biro ibadah haji Mabruk Tour yang sudah tepercaya.
 
5. Mencoba Instrumen Investasi yang Aman
 
Karena masa tunggu yang sangat panjang pada haji regular dan haji khusus, Anda jangan membiarkan uang yang dimiliki tergerus inflasi di rekening tabungan. Dengan menyimpan uang pada reksadana dapat dijadikan salah satu caranya. Reksadana termasuk aman untuk menyimpan dan mengembangkan pos dana haji. 
 
Anda dapat melakukan investasi pada beragam jenis reksadana, mulai dari reksadana pasar uang yang memiliki risiko cukup rendah atau reksadana pendapatan tetap dengan risiko yang sedang. 
 
Apabila Anda lebih mengutamakan syariah, saat ini sudah ada reksadana saham syariah. Reksadana ini dapat dimanfaatkan untuk persiapan ibadah haji jangka panjang.
 
Calon jemaah haji akan mempersiapkan dengan sangat matang, hal-hal apa saja yang dibutuhkan untuk berangkat haji tentunya bersama dengan kami agen travel haji Mabruk Tour. Sehingga dengan mengoptimalkan cara mengelola keuangan dengan baik ini, Anda akan lebih merasa tenang dan aman dalam beribadah.