Umat Islam perlu mengetahui cara pelaksanaan Haji Tamattu, ini disebabkan oleh jamaah yang dibagi menjadi berbagai kelompok dan jenis haji dikategorikan menurut waktu pelaksanaannya. Akibatnya, pada bulan Dzulhijjah, jamaah tertentu datang lebih dulu dan yang lainnya menyusul.
Haji adalah perjalanan terencana ke Baitullah, di Mekkah, untuk menunaikan shalat pada waktu dan cara tertentu, dengan tetap menjaga ketertiban. Waktu pelaksanaan ini memisahkan haji dari umrah.
Sementara haji harus dilakukan selama bulan Syawal, Zulkaidah, dan Zulhijjah, umrah dapat dilakukan kapan pun nyaman tanpa batasan waktu.
Pelajari Lebih Lanjut Tentang Haji Tamattu
Tidak ada persyaratan bahwa ziarah harus sejalan dengan ziarah. Jika Anda masih bingung mengenai Haji Tamattu kami akan merangkum berikut ini.
Selain Haji Ifrad dan Haji Tamattu merupakan salah satu bentuk ibadah Haji. Anda harus memahami variasi antara jenis ziarah ini untuk menghindari kesalahan.
Perbedaan ini ada hubungannya dengan melakukan umrah bersama dengan haji. Ada yang umrah dulu, lalu haji, ada yang umrah dulu, lalu haji, dan ada yang niat haji dan umrah sekaligus.
Jadi apa yang dimaksud dengan Haji Tamattu? Bersenang-senang adalah arti dari kata tamattu. Jenis haji khusus yang disebut Haji Tamattu mensyaratkan memberikan prioritas Umrah sebelum Haji.
Jadi cara pelaksanaan Haji Tamattu adalah Ketika anda melaksanakan ibadah Haji dari Mekkah atau sekitarnya pada tanggal 8 Dzulhijjah (hari tarwiyah) atau 9 Dzulhijjah tanpa harus kembali ke miqat semula, Anda bisa melakukan umrah terlebih dahulu selama bulan haji, kemudian tahalul.
Jamaah bisa bersenang-senang selama jeda waktu tahallul karena mereka tidak dalam keadaan ihram dan tidak terikat larangan ihram tetapi terikat dam. Alhasil, saat menunaikan ibadah haji Tamattu, para musafir menyelesaikan umrah selama bulan haji sebelum menunaikan ibadah haji. Dengan begitu para jamaah wajib membayar dam.
Cara Pelaksanaan Haji Tamattu yang Wajib Diketahui
Masih banyak jamaah yang masih bingung bagaimana cara melaksanakan Haji Tamattu dengan benar, oleh karena itu kami akan membahasnya untuk Anda.
Cara pelaksanaan Haji Tamattu adalah dengan menyelesaikan rangkaian umrah dengan melakukan Tawaf Umrah, Sa'i Umrah, dan kemudian tahallul dan ihram dengan mencukur atau memotong pendek sebagian rambut di kepalanya, selama bulan-bulan haji (khusus bulan Syawal, Zulkaidah, dan 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).
Dengan begitu jamaah telah dibebaskan dari ihram setelah tahallul sampai hari Tarwiyah, atau tanggal delapan Dzulhijjah. Untuk menuntaskan cara pelaksanaan Haji Tamattu jamaah akan kembali dari Makkah pada hari Tarwiyah ini (tanggal 8 Dzulhijjah).
Orang yang menunaikan Haji Tamattu wajib menyembelih hewan kurban pada tanggal 10 Dzulhijjah atau pada hari tasyrik (11, 12, dan 13 Zulhijjah) baik kambing, sapi, atau unta.
Jenis haji khusus yang disebut Haji Tamattu mensyaratkan memberikan prioritas Umrah sebelum Haji. Proses-proses Haji Tamattu adalah sebagai berikut:
1. Dimulai dari miqat, ihram untuk ibadah umrah.
2. Sa'i
3. Mencukur rambut Tahallul
4. Ihram untuk menunaikan ibadah haji
5. Wukuf di Arafah
6. Mabit di Muzdalifah
7. Lempar jumroh aqobah
8. Mabit di Mina pada hari Tasyriq
9. Tahallul Awal
10. Melempar jumrah ula, wustha, dan aqabah pada hari tasyrik
11. Tawaf Ifadah
12. Sa'i
13. Tahallul Tsani
14. Tawaf Wada
Cara pelaksanaan Haji Tamattu penting diingat untuk membayar dam atau denda. Kedua bentuk dam itu masing-masing adalah dan nusuk dan bendungan isaah. Jamaah Haji Tamattu dan Haji Qiran diwajibkan untuk membayar dan nusuk. Dimana tidak ada kesalahan dalam pelaksanaannya.
Seseorang yang melanggar aturan atau melakukan kesalahan dalam perjalanan akan dikenakan dam isa'ah. Menurut apa yang telah diputuskan, orang yang harus membayar dam isa'ah ini biasanya tidak melakukan semua perjalanan yang diwajibkan.
Sebelum menunaikan ibadah Haji Tamattu melakukan umrah. Haji Ifrad berbeda dari ini. Haji Ifrad adalah varian haji di mana umrah dilakukan setelah haji, bukan sebaliknya.
Kata “Ifrad afrada” secara bahasa berarti memisahkan atau menjadikan sesuatu yang telah disatukan menjadi bagian-bagian yang terpisah. Oleh karena itu, jamaah yang bepergian dengan ifrad adalah yang pertama menyelesaikan perjalanannya. Jamaah baru bisa melakukan umrah setelah selesai.
Jika Anda menginginkan pelaksanaan ibadah haji yang sempurna, kami sarankan untuk melakukan semua cara pelaksanaan Haji Tamattu dengan baik dan benar ini karena ibadah haji tidak akan afdol jika Anda melewatkan salah satu rukun haji.