Belakangan banyak yang menanyakan cara menabung untuk ibadah haji. Ya, haji adalah ibadah yang diinginkan karena merupakan salah satu rukun Islam. Namun, haji dan umrah seringkali tidak murah. Karena itu, Anda harus memiliki cukup uang dan mulai menabung dari sekarang.
Pada dasarnya, siapa pun dapat melakukan haji jika mereka memiliki dana atau tabungan yang cukup. Tidak perlu khawatir, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu dana haji terkumpul lebih cepat.
5 Cara Menabung untuk Ibadah Haji yang Tepat
Jika ini adalah pertama kalinya Anda bepergian ke luar negeri, mungkin Anda merasa sedikit tidak yakin tentang apa yang perlu dipersiapkan.
Selain itu, cari tahu cara menabung untuk ibadah haji sehingga Anda memiliki cukup uang untuk menutupi pengeluaran selama di tanah suci, termasuk tiket pesawat dan penginapan.
Tidak hanya itu, ada beberapa cara lainnya untuk mengumpulkan tabungan haji. Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Niatkan Sedini Mungkin
Mayoritas jemaah haji Indonesia berusia lanjut. Ini bukan hanya akibat dari antrean haji yang panjang. Melainkan mereka sudah meniatkan diri sedini mungkin.
Banyak orang yang baru meniatkan haji ketika usianya sudah dewasa, sehingga keberangkatan hanya bisa dilakukan di usia senja.
Itu artinya, meniatkan haji sedini mungkin dapat berfungsi sebagai tempat pelatihan untuk berfokus pada tujuan. Lebih jauh lagi, ketika Anda sudah meniatkan ibadah tersebut, maka Anda juga sudah mendapat pahalanya.
2. Memanfaatkan Fasilitas Pinjaman Bank Syariah
Tips menabung untuk ibadah haji selanjutnya adalah menggunakan pinjaman dari bank syariah.
Biasanya, komoditas ini disebut sebagai dana haji. Opsi pembiayaan ini ditawarkan oleh bank syariah khusus untuk membantu calon jemaah haji agar cepat berangkat ke tanah suci. Karena membayar biaya ini memudahkan calon jemaah untuk mendaftar keberangkatan haji.
Namun, Anda juga harus memiliki rekening tabungan haji sendiri meskipun menggunakan jasa pembiayaan haji dari bank. Dengan begitu, pinjaman yang diambil dapat diminimalisir.
3. Menabung di Perusahaan Penyelenggara Haji
Pilihan tabungan haji dan umrah biasanya ditawarkan oleh sejumlah agen perjalanan haji. Itu artinya, Anda dapat menabung untuk ibadah haji secara bertahap.
Kurang lebih, Anda perlu mengumpulkan sekitar 36 juta Rupiah untuk melakukan perjalanan haji. Anda dapat membayar perusahaan yang mengatur keberangkatan ini dengan
angsuran bulanan dengan daftar tunggu sekitar 10 tahun.
Dalam beberapa kasus, jika tabungan umroh telah menyamai hampir 90% dari biaya haji, perusahaan juga akan menawarkan keringanan dan membiarkan calon jamaahnya pergi terlebih dahulu.
Tentu saja, kekurangan biayanya masih harus dibayarkan ketika haji sudah selesai. Terlepas dari hal itu, Anda harus terlebih dahulu meneliti reputasi biro perjalanan tersebut.
Bukti perjalanan ke tanah suci harus dibuktikan terlebih dahulu. Amati apakah ada masalah hukum dengan perjalanan atau rumor pelanggaran kontrak. Jika tidak, berangkat haji pada biro tersebut bisa dilakukan.
4. Menabung dengan Besaran Tetap
Bunga majemuk atau compound interest masih disalahpahami secara luas. Untuk pergi haji, Anda hanya bisa menghemat Rp. 400 ribu setiap bulan dengan menggunakan tabungan seperti ini.
Tentu, ini tidak mungkin di bank standar. Anda bisa berinvestasi di koperasi syariah terkemuka yang menawarkan bagi hasil minimal 20% per tahun. Disamping itu, menabung di bank syariah juga lebih aman karena didukung oleh pemerintah.
5. Jadikan Prioritas
Salah satu alasan mengapa menabung untuk ibadah haji sulit terkumpul adalah tidak dianggap sebagai prioritas.
Entah karena banyaknya tagihan yang harus dibayar, cicilan KPR, atau keperluan mendesak lainnya. Selain itu, generasi Milenial dianggap lebih banyak kebutuhan daripada generasi lainnya.
Tuntutan biaya kuota telah berkembang menjadi salah satu kebutuhan pokok kaum milenial karena kebutuhan mereka akan internet.
Maka dari itu, Anda bisa menabung khusus untuk haji sehingga dananya tidak bisa digunakan untuk yang lain. Kalau sudah begini, tabungan yang ada juga akan cepat terkumpul.
Sebenarnya, jika Anda terus menambahkan dana haji ke tabungan, maka tabungan bulanan mungkin tidak terlalu banyak. Bahkan Anda bisa memasukannya Rp. 300.000 per bulan.
Itu artinya, semakin banyak uang yang disimpan, maka akan semakin cepat segera berangkat ke tanah suci.
Ya, di atas adalah beberapa cara menabung untuk ibadah haji secara tepat dan cepat dengan begitu, harapannya Anda bisa segera berangkat ke tanah suci.