Haid Saat Umroh – Momen berharga seperti umroh menjadi suatu hal yang dinantikan dengan perjuangan yang tidak mudah baik itu tenaga maupun materi. Untuk itu berbagai upaya dilakukan supaya pelaksanaan umroh dapat berjalan dengan lancar.

Namun terkadang ada suatu hal yang diluar kendali manusia, misalnya saja yang terjadi pada wanita saat kedatangan masa haid dalam pelaksanaan umroh yang sedang dikerjakan. Yang mana hal demikian kerap menjadi suatu hal yang dikhawatirkan bagi kaum wanita yang akan pergi umroh, terutama saat mengetahui jadwal keberangkatan dengan jadwal menstruasinya cukup berdekatan.

Tentu akan menjadi pertanyaan, jika hal demikian benar terjadi, seperti apa yang harus dilakukan jika haid saat umroh? Oleh sebab itu sedikit banyaknya artikel kali ini akan mengulas pembahasan tersebut yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

A. Haid Saat Umroh

Foto: waqed walid / pexels.com

Seperti yang dilansir dari detik.com yang merangkumnya dari karya Waway Qodratulloh S dalam buku Panduan Haji & Umrah untuk Wanita dikatakan bahwasanya apabila saat dalam perjalanan umrah dan tiba-tiba seorang wanita mengalami menstruasi, maka lebih baik tetap melanjutkan perjalanan umrahnya. Namun apabila menstruasi datang dikala akan melaksanakan ihram, maka muslimah tidak mengapa untuk tetap berihram.

Hal lain juga termuat dalam hadits yang bersumber ari Jabir, "Sesampainya kami di Dzul Hulaifah, Asma' binti Umais melahirkan Muhammad bin Abu Bakar. Maka Umais menyuruh seorang (bertanya) kepada Rasulullah SAW, 'Apa yang harus kulakukan?' Beliau menjawab, 'Mandilah dan ikatkanlah kain di bagian antara kedua paha (untuk menahan darah) dan berihramlah'."

Hadits lain menyebutkan Dari Ibn 'Abbas dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda, "Wanita nifas dan wanita haid, jika sampai di miqat, hendaknya ia mandi dan berihram, selanjutnya melakukan semua amalan haji selain tawaf seputar Ka'bah."

Nah melalui keterangan yang ada pada kedua hadits tersebut seperti yang dilansir dari detik.com, maka wanita yang terlanjur haid maupun nifas saat umroh maka diperkenan untuk tetap melaksanakan rangkaian umrah kecuali tawaf. Kemudian apabila saat ihram baru didapati bahwa sedang haid, maka tetap dilanjutkan ihramnya dan tetaplah menjauhi segala larangan selama berihram.

Baca Juga: Tips Bertahan dengan Cuaca Ekstrem di Mekkah dan Madinah

Jadi perlu digaris bawahi sekali lagi haid saat umroh tetap bisa melaksanakan amalan-amalan rangkaian umrah kecuali tawaf sebelum wanita yang haid tersebut telah suci dari haidnya.

Apabila tetap haid selepas memasuki hari Arafah dan posisinya jemaah tersebut sebelumnya telah berihram tamattu’. Maka tetap langsung berniat ihram haji serta menggandengankan niat (sa’i serta tawafnya itu) untuk haji sekaligus dengan umrah.

Hal demikian sesuai dengan hadits bersumber dari Aisyah RA yang kala itu tiba-tiba menstruasi, padahal telah berniat ihram umroh dengan berihram tamattu. Lalu Nabi Muhammad SAW menghampirinya dan ia sedang menangis, "Apa gerangan yang membuatmu menangis, barangkali kamu haid?", tanya beliau. "Ya", jawab Aisyah RA.

Rasulullah SAW bersabda, "Ini adalah sesuatu yang telah digariskan oleh Allah untuk putri-putri Adam. Lakukan semua amalan yang dilakukan orang yang sedang melakukan amalan haji, hanya saja jangan tawaf seputar Ka'bah sebelum suci dan mandi." (HR Bukhari dan Muslim).

Lalu,  Bagaimana Dengan Hukum Meminum Pil Penunda Haid?

Seperti yang dilansir dari detik.com yang merangkumnya dari karya Mia Siti Aminah dalam bukunya yang berjudul Muslimah Career, dijelaskan bahwasanya apabila meminum pil penunda haid tersebut ditujukan untuk memperoleh kesempurnaan dalam melaksanakan haji hukumnya ialah mubah. Akan tetapi tetap perlu dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter supaya melihat aman tidaknya untuk dikonsumi.

Nah adanya kebolehan meminum pil haid dalam akan melaksanakan ibadah haji ini salah satu alasannya karena ibadah haji berbeda dengan umrah. Yang mana pelaksanaan ibadah haji terikat oleh waktu alias tidak dapat dilaksanakan kapanpun, sebab hanya pada waktu tertentu ibadah haji dilaksanakan yakni pada bulan Dzulhijjah dan berakhir dengan perayaan Idul Adha alias sebelum terbitnya fajar di malam pada tanggal 9 Zulhijjah.

Dengan begitu seorang muslimah tidak dapat mempertimbangkan dengan lebih baik waktu keberangkatan hajinya. Sehingga mungkin terjadi kala melaksanakan haji dapat mengalami haid. Berbeda lagi dengan pelaksanaan ibadah umroh yang lebih fleksibel waktunya.

Dengan begitu untuk dapat melaksanakan ibadah umrah dengan lebih baik dan lancar, seorang muslimah dapat mempertimbangkan waktu keberangkatan dengan mencari layanan paket umrah yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensinya.

Demikian penjelasan singkat mengenai apa yang harus dilakukan apabila haid saat umroh. Semoga penjelasan dalam artikel ini dapat membantu dan bermanfaat.

Sekali lagi perlu dinote apabila saat akan melaksanakan ibadah haji dan anda memutuskan untuk mengkonsumsi pil penunda haid, harap jangan gegabah dengan tidak mempertimbangkan baik tidaknya serta resiko seperti apa yang akan dirasakan. Untuk itu berkonsultasilah dengan dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Apa Itu Tasreh - Berikut Penjelasan Lengkapnya

B. Persiapan Mental dan Fisik Sebelum Umrah

Foto: Tembela Bohle / pexels.com

Dalam artikel yang membahasa mengenai apa yang harus dilakukan apabila haid saat umroh yang sudah dipaparkan pada pembahasan diatas. Rasanya tidak lengkap tanpa menyertakan apa saja persiapan mental dan fisik sebelum umrah supaya ibadah umrah yang akan anda laksanakan dapat berjalan dengan khusyuk dan lancar. Untuk itu berikut rangkumannya untuk anda.

1. Menjaga kesehatan jasmani dengan mempersiapkan fisik yang prima, salah satunya sebelum keberangkatan sudah rutin mengatur pola tidur yang teratur, pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan bergizi seimbang, berolahraga rutin entah itu dengan rajin jalan kaki atau lain sebagainya. Jangan lupa juga rajin mengkonsumsi vitamin sesuai anjuran dokter supaya tubuh tetap fit. Periksakanlah diri anda sebelum keberangkatan umrah dan lakukan serangkaian vaksinasi yang memang dibutuhkan.

2. Selanjutnya ialah mempersiapkan spiritual maupun mental dengan mempelajari apa saja rukun maupun tata cara umrah, kemudian mulai membiasakan diri dengan melakukan banyak ibadah serta amalan sunnah. Lalu menyelesaikan segala urusan duniawi, supaya saat umrah pikiran tidak kemana-mana dan bisa khusyuk. Disertai dengan menyelesaikan segala perselisihan jika memang memilikinya dan meminta maaf atas segala kesalahan baik kepada keluarga, teman maupun kerabat dan tetangga. Jangan lupa juga untuk memperbanyak doa memohon kepada Allah SWT untuk memohon kelancaran dan keberkahan saat melaksanakan umrah.

Baca Juga: Hindari Kesalahan Ini untuk Kelancaran Ibadah Haji dan Umroh

Mabruk Tour - Penyedia Layanan Paket Umrah Terpercaya & Terbaik

Untuk anda yang saat ini masih memilah biro travel umrah mana yang akan dipilih. Mabruk Tour adalah jawab tepat untuk menjawab semua kebingungan anda dalam mencari biro travel umrah. Yang mana Mabruk Tour dengan pengalamannya selama bertahun-tahun sebagai penyedia biro perjalanan umrah terpercaya. Sudah mengantongin izin resmi berupa Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah yang disingkat menjadi PPIU yang merupakan izin dari Menteri Agama Republik Indonesia untuk dapat menyelenggarakan perjalanan umrah, yang dapat dicek langsung melalui laman resmi simpu.kemenag.go.id dengan nama PPIU terdaftarnya yaitu PT. Didi Mabruk Bayanaka.

Apalagi fasilitas yang diberikan dalam paket umrah di Mabruk Tour juga cukup lengkap dan fasilitasnya yang unggul dalam menunjang kenyamanan dan keamanan para jemaah. Jadi jangan berpikir panjang lagi untuk segera konsultasikan informasi yang lebih lanjut termasuk info pemesanan dan syarat-syarat umrahnya bersama tim Mabruk Tour dengan mengklik ikon whatsapp untuk langsung terhubung dengan tim Mabruk Tour. Cari biro travel umrah terpercaya di Indonesia? Mabruk Tour solusinya.

Baca Juga: Begini Kiat Untuk Mengecek Status Keberangkatan Umrah Secara Online