Belakangan banyak orang yang menanyakan keutamaan dan cara pelaksanaan tawaf wada. Ketika menunaikan ibadah haji, tawaf wada merupakan salah satu ritual yang wajib dilakukan. Tawaf adalah ibadah yang mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.
Selain itu, tawaf wada menjadi salah salah satu dari sekian banyak jenis tawaf yang wajib dilakukan. Karenanya, mereka yang akan menunaikan ibadah haji harus mengetahui syarat dan pedoman melaksanakan tawaf wada pada artikel ini.
Berikut Ini Keutamaan Pelaksanaan Tawaf Wada
Melaksanakan tawaf wada maupun tawaf jenis lainnya tentu mendatangkan keutamaan yang dicari-cari banyak jamaah haji. Diantaranya adalah:
1. Setelah melakukan dua rakaat shalat sunnah di akhir tawaf, seseorang menerima pahala yang setara dengan membebaskan tawanan dari Bani Ismail.
2. Jika Anda mampu menyelesaikan seluruh rangkaian tawaf hingga wada tawaf, semua dosa sebelumnya akan terhapus.
3. Rasakan suasana seolah-olah Anda berada di singgasana, karena siapa pun di Baitullah adalah tamu Allah.
4. Sepanjang tawaf, setiap kata yang diucapkan setara dengan kebaikan sepuluh kali lipat, dan malaikat juga akan mendoakannya.
Tata Cara Pelaksanaan Tawaf Wada
Tata cara tawaf wada tidak jauh berbeda dengan jenis tawaf lainnya. Adapun caranya adalah sebagai berikut:
1. Bersuci
Pelaksanaan tawaf wada yang pertama adalah diharuskan untuk bersuci terlebih dahulu untuk menghilangkan hadas kecil maupun besar. Anda harus wudhu atau tayammum lagi jika batal di tengah-tengah tawaf.
Setelah bersuci, jamaah dapat melanjutkan wada tawaf sesuai dengan jumlah putaran sebelumnya. Misalnya, jika Anda memiliki empat putaran wada tawaf, maka cukup menambah tiga putaran lagi tanpa harus mengulang tawaf dari awal.
Aturan yang sama berlaku jika aurat terbuka atau najis di tengah tawaf. Setelah bersuci dari najis dan penutup aurat, jamaah dapat melakukan sejumlah putaran tawaf.
2. Berjalan Menuju Hajar Aswad
Anda harus tahu bahwa Hajar Aswad digunakan untuk menentukan kapan memulai tawaf wada atau tawaf lainnya. Putaran tawaf wada yang dimulai oleh jamaah sebelum mereka mencapai Hajar Aswad tidak akan diperhitungkan.
Mencium Hajar Aswad setiap kali melewatinya adalah sunnah. Jika jaraknya terlalu jauh, Anda cukup memberi isyarat dengan mengangkat tangan ke arah Hajar Aswad dan berkata, "Takbir."
3. Membaca Niat
Ketika memulai pelaksanaan tawaf wada, jamaah yang belum ihram diharapkan membaca niat tawaf. Namun hukum membaca niat ini adalah sunnah. Karena tujuan ihram haji termasuk pelaksanaan tawaf.
4. Mensejajarkan Pundak Kiri dengan Hajar Aswad
Sebelum memulai tawaf wada, jemaah diwajibkan menjajarkan bahu kirinya dengan Hajar Aswad. Dari posisi Hajar Aswad, jamaah tidak diperbolehkan memulai putaran tawaf dengan bahu kiri ke depan.
Hal ini juga berlaku ketika ingin menyelesaikan putaran tawaf wada. Bahu kiri harus sejajar dengan Hajar Aswad seperti saat memulai putaran tawaf wada.
5. Melakukan Putaran Sebanyak Tujuh Kali
Nabi Muhammad SAW melakukan tujuh putaran tepat dari kiri ke kanan dalam pelaksanaan tawaf wada. Empat putaran pertama berlangsung cepat, dan empat putaran terakhir berjalan normal.
Sebagai ungkapan tasbih kepada Allah SWT, putaran tawaf yang berlawanan arah jarum jam ternyata selaras dengan putaran galaksi, benda langit, dan peredaran darah di dalam tubuh.
6. Menunaikan Shalat Sunnah
Para sahabat dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim setelah menyelesaikan tawaf wada. Jika sholat di belakang Maqam Ibrahim tidak memungkinkan, sholat sunnah tawaf dapat dilakukan di Hijir Ismail.
Jika tidak memungkinkan untuk melaksanakan shalat sunnah tawaf di Maqam Ibrahim atau Hijir Ismail, maka boleh dilakukan di kedua sisi Masjidil Haram
Jika tidak memungkinkan untuk beribadah di dalam Masjidil Haram, shalat sunnah tawaf juga bisa dilakukan di luar Masjidil Haram yang masih menjadi bagian dari kota suci Mekkah.
Mengenai bacaan shalat sunnah dalam dua rakaat, setelah membaca surat Al-Fatihah pertama membaca surat Al-Kafirun kemudian surat Al-Ikhlas. Setelah melakukan tawaf wada, jamaah juga disarankan untuk meneguk air Zamzam.
Dengan begitu, harapannya haji menjadi mabrur dan doa-doa diijabah Allah SWT. Itu dia beberapa hal yang harus diketahui jamaah mengenai pelaksanaan tawaf wada, salah satu rangkaian ibadah haji yang wajib dilakukan sebelum beranjak dari Tanah Suci Mekkah.