Sunnah Haji – Terdapat serangkaian dalam melaksanakan ibadah haji entah itu yang termasuk kedalam rukun maupun wajib hajinya. Namun terlepas dari itu semua ada hal lain yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan selama haji berlangsung. Yang mana hal demikian itu termasuk kedalam sunnah haji. Tentu saja melaksanakan sunnah akan memiliki ganjaran pahala tambahan disisi Allah SWT.
Nah, sunnah haji ini sifatnya dapat menyempurnakan ibadah haji yang anda laksanakan. Yang Allah perintahkan meski tidak terlalu ditegaskan untuk harus dikerjakan. Dengan kata lain apabila anda meninggalkan rangkaian dari sunnah tersebut, maka tidak akan mendapatkan ganjaran apapun entah pahala ataupun hukuman.
Namun, jikalau sunnah tersebut dilaksanakan maka individu yang melakukannya akan mendapatkan pahala.
A. Sunnah Haji
Foto: Yousef / pexels
Mengenai sunnah haji terdapat perbedaan pendapat, seperti yang dilansir dari detik.com terdapat 7 sunnah haji berdasarkan dari Syekh Abu Syuja yang bermazhab Syafi’I, diantaranya yaitu:
1. Ifrad
Ibadah haji lebih didahulukan dibanding dengan umrah, nah inilah yang dimaksud dengan ifrad. Lebih jelasnya jemaah lebih dianjurkan untuk melaksanakan serangkaian ibadah haji terdahulu, kemudian baru bisa melaksanakan umrah. Sehingga keduany dipisahkan antara ibadah umrah maupun haji.
2. Membaca Talbiyah
Saat membaca talbiyah disunnahkan untuk dipelankan bacaannya bagi kaum wanita, sedangkan suara dilantangkan apabila jemaah tersebut adalah laki-laki. Untuk bacaan talbiyahnya sendiri ialah sebagai berikut:
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ
Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, innal-hamda wan-ni'mata laka wal-mulk, la syarika lak
Artinya:
Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya pujian dan nikmat adalah milik-Mu, begitu pula kerajaan (juga milik-Mu).
3. Tawaf Qudum
Dilansir dari detik.com dalam buku karya Ahmad Sarwat yang berjudul Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji & Umrah dikatakan bahwasanya tawaf qudum dilaksanakan saat setibanya jemaah di Makkah. Yang mana jemaah melaksanakan tawaf qudum terlebih dahulu sebelum melakukan rangkaian ibadah haji lainnya saat baru tiba di Makkah.
Tawaf qudum sendiri merupakan tawaf yang dikerjakan oleh jemaah yang bukan berasal dari penduduk Makkah.
4. Mabit di Muzdalifah
Sunnah haji selanjutnya ialah mabit di Muzdalifah. Yang letaknya berada diantara Mina dan Arafah. Sehabis tengah malam, saat jemaah akan berangkat menuju Mina dari Arafah. Nah Ketika tiba di Muzdalifah, jemaah haji tersebut dianjurkan untuk berhenti sejenak meskipun sebentar saja di Muzdalifah.
Baca Juga: Badal Umrah - Syarat, Ketentuan dan Tata Caranya
5. Shalat Sunnah Tawaf
Jumlah rakaat yang dikerjakan dalam shalat sunnah tawaf adalah sebanyak 2 rakaat, yang mulai dikerjakan sehabis menunaikan tawaf. Untuk tempat mengerjakan tawafnya sendiri bisa dimanapun asalkan masih berada di tanah haram. Namun memang dianjurkan untuk melaksanakannya dibelakang maqam Ibrahim.
6. Mabit di Mina
Mabit di Mina merupakan serangkaian sunnah haji lainnya yang memiliki nilai dan makna tersendiri. Untuk pelaksanaannya sendiri dapat dikerjakan saat tanggal 11, 12 hingga 13 Zulhijjah alias hari-hari tasyrik.
Pada tanggal 12 Zulhijjah sebenarnya jemaah sudah boleh meninggalkan Mina sehabis melempar jumrah. Akantetapi supaya lebih afdol alangkah lebih baiknya pada tanggal 13 Zulhijjah sajalah jemaah meninggalkan Minanya.
7. Tawaf Wada’
Rangkaian sunnah ini termasuk kedalam penutup dari segala ibadah haji yang telah dilakukan, untuk itu tawaf wada’ dikenal juga sebagai tawaf perpisahan.
Pada pendapat sunnah haji dari ulama lainnya yang dilansir dari detik.com, menurut KH Afifudin Muhajir tidak semua amaln sunnah yang sudah disebutkan sebelumnya adalah amalan-amalan yang masuk kedalam sunnah haji. Sebab menurut beliau sebagiannya adalah wajib bukanlah sunnah.
Yang mana berdasarkan pendapat KH Afifudin Muhajir seorang ulama Syafi’iyah setelah Syekh Abu Syuja mengungkapkan ada 4 saja sunnah haji, 3 sisanya termasuk kedalam wajib haji. Nah yang sunnahnya tersebut antara laian: Ifrad, talbiyah, tawaf qudum, shalat sunnah tawaf.
Baca Juga: Penting! Kiat Menjaga Kesehatan Selama Perjalanan Umrah dan Haji
B. Sunnah Ketika Berihram
Foto: Ramiar Dilshad / pexels
Selain ada serangkaian ibadah sunnah haji, terdapat pula amalan sunnah yang dilaksanakan pada ihram. Yang mana informasi ini dirangkum dari detik.com, kira-kira apa sajakh yang termasuk kedalam sunnah-sunnah saat berihram? Ini dia informasi selengkapnya.
1. Mandi Sebelum Ihram
Alangkah lebih baiknya sebelum anda berihram, bersihkan dahulu anggota tubuh dengan mandi. Supaya lebih bersih dari hadas kecil maupun besar.
2. Merapikan Rambut serta Memotong Kuku
Rambut disini termasuk pula jenggot, rambut kemaluan serta rambut ketiak. Selain itu memotong kuku juga termasuk kedalam sunnah saat akan berihram.
3. Ihram Menggunakan Kain Berwarna Putih
Untuk laki-laki pakaian ihram yang dikenakan berupa dua helai kain tanpa jahitan dengan warna putih. Sedangkan bagi jemaah perempuan, baju ihramnya berupa pakaian yang menutup semua aurat terkecuali bagian telapak tangan serta wajah. Note: pakaian ihram haruslah tidak ketat serta tidak menerawang.
4. Shalat Sunnah Ihram
Jumlah rakaat dalam shalat sunnah ihram, yaitu sebanyak 2 rakaat. Yang ditunaikan sehabis mandi dan berihram. Tidak ada yang jauh berbeda dari tata cara untuk melaksanakan shalat sunnah ihramnya. Hanya saja dibedakan pada niatnya yang memang diperuntukkan untuk shalat sunnah ihram.
Itu dia beberapa ketentuan sunnah haji serta sunnah-sunnah saat ihram. Meskipun sifatnya adalah sunnah, namun alangkah lebih baiknya tetap dikerjakan. Sebab melaksanakan sunnah bukanlah Tindakan sia-sia. Karena setiap amalan ibadah yang dikerjakan selalu mempunyai nilai tersendiri disisi Allah SWT yang berujung kebaikan pada setiap individu yang mengerjakannya.
Baca Juga: Berapa Lama Waktu Tunggu Haji Plus? Selengkapnya Cek Disini!
C. Paket Haji Terpercaya Dengan Masa Tunggu yang Singkat Bersama Mabruk Tour
Untuk anda yang saat ini masih bingung ingin menggunakan layanan paket haji dimana? Tepat sekali jika anda membaca ulasan ini sampai akhir. Yang mana Mabruk Tour dengan segala pengalamannya sebagai biro travel perjalanan umrah maupun haji. Telah banyak menangani jemaah dengan ragam kebutuhan untuk bisa menunaikan ibadah haji maupun umrah dengan penuh ketenangan selama di Tanah Suci.
Sebab Mabruk Tour sudah mengantongi legalitas usaha dengan 10 tour leadernya yang memiliki sertifikasi nasional. Hal ini semakin menambah kualitas layanan dan kredibilitas dari Mabruk Tour sebagai partner terbaik untuk perjalanan haji dan umrah anda.
Pada layanan hajinya, Mabruk Tour menyediakan paket pilihan loh. Apabila masa tunggu haji yang diinginkan lebih singkat daripada haji reguler yakni kisaran 5 sampai 9 tahunan. Maka paket layanan haji plus adalah pilihannya.
Namun, jika ingin masa tunggu haji yang lebih singkat lagi tanpa antrean panjang. Maka paket haji yang dapat anda pilih ialah haji furoda. Yang meskipun dari segi biaya akan lebih tinggi, tetapi itu semua akan sebanding dengan keunggulan dan ragam fasilitas yang didapat.
Meskipun layanan paket haji lainnya tidak kalah unggul dan lengkap fasilitasnya. Oleh sebab itu, lebih rinci mengenai ragam layanan yang ada di Mabruk Tour. Silahkan anda kunjungi langsung kantor Mabruk Tour terdekat dari lokasi domisili masing-masing atau dengan menghubungi kontak resmi Mabruk Tour pada nomor whatsapp yang ada pada menu ikon whatsapp dipojok website resmi kami ini. Yuk segera dapatkan layanan perjalanan haji ataupun umrah terbaik bersama Mabruk Tour.
Baca Juga: Ini Dia Wajib Haji yang Harus Diketahui!