Dalam menjalankan ibadah tawaf di Masjidil Haram, penting bagi setiap jamaah untuk mengetahui dengan pasti titik awal dan titik akhir tawaf. Kesalahan dalam menentukan titik ini bisa berpotensi mengganggu kelancaran ibadah tawaf. Mari kita bahas lebih lanjut untuk memahami titik awal dan titik akhir tawaf dengan benar.
Titik Awal Tawaf: Hajar Aswad
Titik awal tawaf terletak di Hajar Aswad, yaitu batu hitam yang terdapat di sudut timur Ka'bah. Jamaah memulai tawaf dengan menyentuh atau mencium Hajar Aswad sebelum memulai mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali secara berlawanan arah jarum jam. Hajar Aswad menjadi simbol awal ibadah tawaf yang penuh keberkahan dan keimanan.
Titik Akhir Tawaf: Hajar Ismail
Sementara itu, titik akhir tawaf terletak di Hajar Ismail atau Rukun Yamani. Setelah menyelesaikan tujuh putaran mengelilingi Ka'bah, jamaah berakhir di Hajar Ismail dan melakukan doa atau zikir sejenak sebelum melanjutkan ke ibadah selanjutnya. Hajar Ismail merupakan salah satu titik penting dalam tawaf yang juga menjadi tempat untuk berdoa dan berzikir.
Pentingnya Mengetahui Titik Awal dan Titik Akhir Tawaf
Mengetahui dengan pasti titik awal dan titik akhir tawaf memiliki beberapa kepentingan. Pertama, hal ini membantu jamaah dalam memulai dan mengakhiri tawaf dengan tepat, sesuai dengan tata cara ibadah yang benar. Kedua, mengetahui titik awal dan titik akhir tawaf juga memudahkan jamaah untuk mengikuti arus pergerakan jamaah lainnya, sehingga dapat menghindari kebingungan atau kesalahan selama tawaf.
Sahabat, jika Sahabat merencanakan untuk menjalankan ibadah umrah, Mabruk Tour siap membantu Sahabat. Kami menyediakan paket umrah yang lengkap dan terpercaya, serta didukung oleh tim profesional yang akan memastikan perjalanan Sahabat berjalan lancar dan berkesan. Jangan ragu untuk bergabung dengan kami dan nikmati pengalaman ibadah yang tak terlupakan. Hubungi kami sekarang juga untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan paket umrah. Segera bergabung dan raih keberkahan dalam ibadah umrah bersama Mabruk Tour!