
Bagi Sahabat yang tengah merencanakan perjalanan ibadah umroh, kota Jeddah adalah titik awal yang sangat menarik untuk dijelajahi. Sebagai kota pelabuhan yang ramai dan bersejarah, Jeddah bukan hanya menjadi gerbang menuju Tanah Suci, tetapi juga sebuah surga kuliner yang memanjakan lidah dengan ragam cita rasa khas Timur Tengah.
Berjalan menyusuri jalanan kota ini, Sahabat akan menemukan aroma rempah-rempah yang menggoda, deretan restoran tradisional hingga modern, serta aneka hidangan yang menggambarkan kekayaan budaya dan warisan Arab. Menikmati kuliner di Jeddah bukan sekadar urusan perut, melainkan bagian dari pengalaman yang mendalam dalam memperkaya keimanan dan budaya selama menjalankan ibadah umroh.
Keistimewaan Kuliner Jeddah dalam Lintasan Sejarah
Jeddah adalah kota yang menyimpan sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan pelabuhan utama di wilayah Hijaz. Karena menjadi titik temu banyak bangsa, kuliner di Jeddah pun berkembang dengan nuansa yang begitu kaya. Perpaduan rasa dari Yaman, Mesir, India, Levant (Syam), dan tentu saja cita rasa khas Hijaz menjadikan setiap sajian di kota ini istimewa.
Ketika Sahabat mencicipi makanan di Jeddah, sejatinya Sahabat sedang menelusuri sejarah dan jejak peradaban yang berabad-abad. Dari makanan berbumbu tajam khas Arab, sup hangat bergaya Mesir, hingga roti pipih India yang akrab disebut naan, semuanya membaur dalam satu kota yang penuh warna.
Mencicipi Kabsa dan Mandi, Nasi Berbumbu Khas Timur Tengah
Dua hidangan yang sangat ikonik di Arab Saudi dan wajib Sahabat coba adalah Kabsa dan Mandi. Keduanya merupakan hidangan berbasis nasi yang dimasak dengan rempah-rempah kaya rasa, disajikan bersama daging kambing, ayam, atau kadang-kadang seafood.
Di Jeddah, banyak restoran menyajikan kedua jenis makanan ini dengan cita rasa khas. Salah satu tempat yang populer adalah Al Romansiah, yang menyuguhkan kabsa dengan potongan daging kambing empuk dan nasi wangi yang menggoda. Restoran ini cocok untuk makan bersama rombongan umroh karena tempatnya yang luas dan pelayanannya yang ramah.
Saleeg, Hidangan Lembut yang Menenangkan
Bagi Sahabat yang ingin merasakan hidangan yang lebih ringan namun tetap khas, Saleeg adalah pilihan tepat. Makanan ini terbuat dari nasi yang dimasak dengan kaldu susu hingga teksturnya menyerupai bubur, lalu disajikan dengan ayam panggang dan sambal tomat segar.
Hidangan ini sangat cocok disantap pada malam hari atau setelah menjalankan aktivitas ibadah seharian. Kelembutan rasanya seolah menjadi penyejuk jiwa dan tubuh. Restoran seperti Tofareya dan Nawara menyajikan Saleeg dengan kualitas rasa yang terjaga dan suasana tempat makan yang nyaman.
Al Baik, Legenda Cepat Saji Khas Jeddah
Siapa yang tak kenal Al Baik? Restoran cepat saji asal Jeddah ini sudah menjadi legenda bagi para jamaah umroh. Dikenal dengan ayam gorengnya yang renyah dan bumbu khas yang meresap hingga ke dalam, Al Baik tidak pernah sepi pengunjung.
Rasa yang ditawarkan Al Baik sangat cocok dengan lidah Indonesia—gurih, pedas, dan bikin ketagihan. Meski konsepnya cepat saji, kualitas rasa dan pelayanan tetap dijaga dengan baik. Al Baik juga memiliki cabang di berbagai titik strategis di Jeddah, sehingga Sahabat mudah menemukannya.
Manisan dan Kue Khas Arab yang Menggoda
Setelah menyantap makanan utama, saatnya menutup pengalaman kuliner dengan manisan khas Arab. Di Jeddah, Sahabat bisa menemukan berbagai jenis dessert yang sangat menggoda, seperti:
-
Kunafa: Keju lembut yang dibungkus dalam lapisan adonan renyah dan disiram sirup manis.
-
Baklava: Kue lapis dengan kacang pistachio dan madu.
-
Basbousa: Kue semolina yang lembut dan manis.
Salah satu tempat terbaik untuk mendapatkan manisan berkualitas tinggi adalah Saadeddin Pastry. Toko ini menyajikan berbagai pilihan manisan dan kue dengan kualitas premium, cocok juga dijadikan oleh-oleh untuk keluarga di Tanah Air.
Kelezatan Seafood Segar di Tepi Laut Merah
Jeddah yang berada di pesisir Laut Merah menjadikannya kota yang kaya akan hasil laut. Bagi Sahabat pecinta seafood, ini adalah kesempatan emas untuk menikmati ikan, udang, dan cumi segar yang dimasak dengan gaya Arab.
Twina Seafood Restaurant adalah salah satu tempat terbaik untuk mencicipi sajian laut segar di Jeddah. Konsepnya semi-outdoor dengan pemandangan laut yang menenangkan, menjadikan pengalaman makan semakin istimewa. Sahabat dapat memilih sendiri seafood yang masih hidup lalu memilih cara memasaknya: dibakar, dikukus, atau dimasak kari.
Wisata Kuliner di Al Balad: Menyantap Rasa di Tengah Sejarah
Jika ingin merasakan kuliner tradisional sambil menyelami sejarah kota Jeddah, maka kawasan Al Balad adalah tempat yang wajib dikunjungi. Di antara bangunan-bangunan tua yang masih berdiri kokoh, terdapat warung kecil dan restoran keluarga yang menyajikan makanan khas Hijaz.
Cobalah mutabbaq, sambosa, dan teh Arab panas yang diseduh dengan daun mint segar. Di malam hari, kawasan ini menjadi hidup dengan cahaya lampu-lampu kuning yang hangat dan suasana lokal yang otentik.
Tempat Makan Halal dan Aman bagi Jamaah Umroh
Salah satu keunggulan utama berwisata kuliner di Jeddah adalah kehalalan makanan yang dijamin. Sahabat tidak perlu khawatir soal bahan makanan atau proses pengolahannya, karena mayoritas restoran di Jeddah sudah bersertifikasi halal dan menjaga standar kebersihan tinggi.
Selain itu, banyak restoran yang sudah terbiasa menerima rombongan jamaah umroh, sehingga pelayanan dan menu pun dirancang sesuai dengan kebutuhan pengunjung internasional, termasuk dari Indonesia.
Rekomendasi Restoran Indonesia di Jeddah
Rindu masakan tanah air? Tak perlu khawatir. Di Jeddah terdapat beberapa restoran Indonesia yang menyajikan menu-menu favorit seperti nasi goreng, rendang, soto, dan ayam penyet. Beberapa restoran yang bisa Sahabat kunjungi antara lain:
- Warung Jawa
- Bandung Restaurant
- Sari Nusa
Tempat-tempat ini bukan hanya tempat makan, tetapi juga menjadi titik temu hangat bagi para jamaah dan diaspora Indonesia di Saudi. Suasana kekeluargaan yang tercipta akan membuat Sahabat merasa seperti di rumah sendiri.
Menikmati Kuliner sebagai Bagian dari Pengalaman Ibadah
Menjalani umroh bukan hanya tentang ritual ibadah yang sakral, tetapi juga tentang perjalanan hati dan keimanan secara utuh. Makanan yang disantap dengan syukur, rasa yang dinikmati dalam kebersamaan, dan keramahan budaya setempat—semuanya menjadi bagian dari proses mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dengan menjadikan kuliner sebagai pelengkap ibadah, Sahabat bisa merasakan makna umroh secara lebih menyeluruh: bukan hanya dalam doa dan zikir, tapi juga dalam hal-hal kecil seperti bersantap bersama dan menikmati nikmat dunia dengan penuh kesadaran dan syukur.
Mabruk Tour mengerti betul bahwa perjalanan umroh bukan hanya tentang transportasi dan akomodasi, tetapi juga tentang pengalaman yang menyentuh hati. Oleh karena itu, dalam setiap program umroh, Mabruk Tour senantiasa merancang perjalanan yang nyaman dan berkesan, termasuk pilihan tempat makan yang aman, lezat, dan bersih bagi para jamaah.
Segera wujudkan keinginan untuk beribadah ke Tanah Suci bersama Mabruk Tour dengan mengunjungi www.mabruk.co.id. Dapatkan pengalaman umroh yang tak hanya mendekatkan diri kepada Allah, tetapi juga membuka mata dan hati terhadap keindahan budaya Islam di negeri Arab—termasuk kenikmatan kulinernya yang luar biasa.