Sahabat, dalam perjalanan spiritual menuju Allah, setiap ritual dalam ibadah Umrah memiliki makna dan waktu yang khusus. Salah satu tahapan penting yang sering menjadi pusat perhatian adalah ritual lempar Jumrah. Mari kita bersama-sama memahami kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan ibadah lempar Jumrah dan mengapa ritual ini memiliki kedudukan istimewa dalam keimanan umat Islam.
Lempar Jumrah adalah ritual yang dilakukan sebagai simbol perlawanan terhadap godaan syaithan. Tiga tiang yang melambangkan syaithan dilempar dengan batu oleh jamaah haji dan peziarah Umrah, menggambarkan keteguhan hati dan penolakan terhadap godaan yang datang dalam berbagai bentuk. Namun, kapan sebenarnya waktu yang ditentukan untuk melaksanakan ritual lempar Jumrah?
Ritual lempar Jumrah dilakukan pada tiga hari, yaitu pada 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, tanggal-tanggal yang bersamaan dengan hari-hari Tasyrik. Tasyrik adalah masa setelah hari raya Idul Adha, dimulai dari tanggal 11 Dzulhijjah hingga 13 Dzulhijjah. Tiga hari ini menjadi momen berharga bagi Sahabat yang menjalankan ibadah Umrah, di mana lempar Jumrah menjadi salah satu ritual yang dilaksanakan dengan penuh kekhusyukan.
Penting untuk dicatat bahwa pelaksanaan lempar Jumrah pada setiap harinya disesuaikan dengan kondisi Makkah. Jika memungkinkan, disarankan untuk melaksanakan ritual ini di awal waktu Dzuhur hingga tergelincir matahari, namun Sahabat juga dapat melaksanakannya hingga awal waktu Maghrib. Kegiatan ini dilakukan di Mina, yang merupakan bagian dari rute perjalanan Umrah.
Mengapa waktu pelaksanaan lempar Jumrah begitu penting? Ini bukan sekadar kewajiban fisik semata, tetapi sebuah tindakan simbolis yang merefleksikan keimanan dan keteguhan hati. Dalam keseharian, setiap Sahabat berhadapan dengan godaan dan rintangan yang dapat menghalangi perjalanan menuju Allah. Lempa Jumrah mengajarkan kita untuk tetap teguh dalam keimanan, menolak godaan syaithan, dan memperkuat tekad untuk menjalani hidup dalam ridha Allah.
Ritual ini juga mengingatkan kita pada kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il, yang menghadapi cobaan berat dalam melaksanakan perintah Allah. Dengan keimanan yang kokoh, mereka berhasil melewati setiap rintangan, dan Allah memberikan penggantian yang lebih baik. Setiap batu yang dilempar oleh jamaah Umrah adalah simbol perlawanan terhadap godaan dan kesetiaan kepada-Nya.
Program Umrah Mabruk Tour: Sahabat, jika merasa terpanggil untuk memperdalam keimanan dan mendapatkan keberkahan melalui ibadah Umrah, kami mengundang Sahabat untuk bergabung dalam program Umrah Mabruk Tour. Bersama kami, Sahabat akan mendapatkan pengalaman spiritual yang tak terlupakan, didukung oleh tim profesional dan fasilitas terbaik. Segera daftar dan raih keberkahan hidup bersama Mabruk Tour.
Ikuti Diskusi Keimanan Kami: Kami juga mengajak Sahabat untuk bergabung dalam diskusi keimanan di komunitas online kami. Di sini, Sahabat dapat berbagi pengalaman, bertanya, dan mendapatkan inspirasi dari sesama peziarah. Jangan lewatkan kesempatan untuk memperdalam pemahaman keimanan dan membangun hubungan yang erat dengan Allah.