Keistimewaan Makanan Tradisional Arab Saudi dalam Sejarah Islam
Makanan bukan sekadar santapan bagi tubuh, tetapi juga bagian dari sejarah, budaya, dan ajaran Islam. Di antara sekian banyak hidangan yang telah dikenal umat Islam, makanan tradisional Arab Saudi memiliki keistimewaan tersendiri karena erat kaitannya dengan perjalanan Islam dan kehidupan Rasulullah ﷺ. Banyak di antara makanan ini yang telah ada sejak zaman dahulu dan tetap dilestarikan hingga sekarang sebagai bagian dari warisan Islam yang penuh keberkahan.
Makanan Tradisional dan Hubungannya dengan Sunnah Rasulullah ﷺ
Islam mengajarkan umatnya untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi, baik dari segi kehalalan maupun keberkahannya. Rasulullah ﷺ sendiri memiliki beberapa makanan favorit yang selain lezat juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan. Beberapa makanan tradisional Arab Saudi yang memiliki kedekatan dengan sunnah Rasulullah ﷺ antara lain kurma, tharid, madu, dan susu unta.
Kurma merupakan makanan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah ﷺ selalu berbuka puasa dengan kurma, sebagaimana diriwayatkan dalam hadits bahwa beliau biasa mengonsumsi kurma sebelum melaksanakan shalat Maghrib. Kurma tidak hanya memiliki rasa yang manis dan lezat, tetapi juga mengandung nutrisi yang sangat baik untuk tubuh, terutama dalam memberikan energi secara cepat setelah seharian berpuasa.
Selain kurma, terdapat tharid yang juga memiliki kedudukan istimewa dalam Islam. Rasulullah ﷺ pernah menyebutkan bahwa tharid adalah makanan yang paling utama, sebagaimana Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha di antara wanita lainnya. Tharid merupakan makanan yang terbuat dari roti yang direndam dalam kuah daging berbumbu, menciptakan cita rasa yang kaya dan mengenyangkan. Hidangan ini menjadi simbol kesederhanaan namun penuh gizi, yang sangat sesuai dengan ajaran Islam.
Peran Makanan dalam Kehidupan Sosial Umat Islam

Di tanah Arab, makanan bukan hanya sekadar santapan, tetapi juga memiliki makna sosial yang mendalam. Masyarakat Arab sangat menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan, dan salah satu wujudnya adalah melalui makanan. Kebiasaan menyajikan hidangan dalam porsi besar untuk dimakan bersama-sama adalah bagian dari budaya Islam yang menekankan pentingnya berbagi dan menjamu tamu dengan penuh keikhlasan.
Makanan seperti kabsa, mandi, dan harees sering menjadi sajian utama dalam pertemuan keluarga dan acara keagamaan. Kabsa adalah hidangan nasi yang dimasak dengan rempah-rempah khas Arab dan daging, menciptakan aroma yang menggugah selera. Mandi juga memiliki kemiripan dengan kabsa, tetapi dimasak dengan teknik khusus menggunakan uap, sehingga menghasilkan daging yang lebih empuk dan bumbu yang meresap sempurna. Sementara itu, harees adalah hidangan berbahan dasar gandum dan daging yang biasa disantap saat bulan Ramadhan karena kaya akan nutrisi dan mudah dicerna.
Kebiasaan berbagi makanan juga diajarkan dalam Islam. Rasulullah ﷺ selalu menganjurkan umatnya untuk saling memberi makan, terutama kepada mereka yang membutuhkan. Hal ini tergambar dalam banyak hadits yang menyebutkan keutamaan memberi makan orang lain, baik kepada tamu, fakir miskin, maupun saudara seiman. Dalam budaya Arab Saudi, tradisi berbagi makanan ini tetap terjaga, terutama saat bulan Ramadhan dan Idul Adha, di mana masyarakat berlomba-lomba menyajikan hidangan terbaik untuk orang-orang di sekitar mereka.
Keutamaan Makanan Halal dan Thayyib dalam Islam
Dalam Islam, makanan yang dikonsumsi tidak hanya harus halal, tetapi juga thayyib, yang berarti baik dan bermanfaat bagi tubuh. Makanan tradisional Arab Saudi umumnya menggunakan bahan-bahan alami yang memiliki manfaat kesehatan luar biasa. Daging kambing dan ayam yang menjadi bahan utama dalam banyak hidangan mengandung protein yang tinggi, sementara rempah-rempah seperti jintan, kapulaga, dan kayu manis tidak hanya memperkaya cita rasa, tetapi juga memiliki khasiat medis yang telah dikenal sejak dahulu.
Minyak zaitun juga merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam masakan Arab Saudi. Rasulullah ﷺ sendiri menganjurkan penggunaan minyak zaitun baik untuk dikonsumsi maupun untuk keperluan kesehatan lainnya. Minyak ini kaya akan antioksidan dan lemak sehat yang sangat baik bagi tubuh, sehingga menjadikannya sebagai salah satu sumber nutrisi yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Susu unta juga memiliki tempat tersendiri dalam makanan tradisional Arab Saudi. Susu ini disebutkan dalam beberapa riwayat sebagai minuman yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Rasulullah ﷺ sendiri pernah menyarankan konsumsi susu unta bagi mereka yang membutuhkan pengobatan alami. Hingga saat ini, susu unta tetap dikonsumsi oleh masyarakat Arab Saudi dan dikenal memiliki manfaat luar biasa bagi pencernaan dan sistem imun tubuh.
Hidangan Tradisional yang Menjadi Favorit Jamaah Haji dan Umroh
Setiap tahun, jutaan jamaah dari seluruh dunia datang ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah haji dan umroh. Selain menjalankan ibadah, jamaah juga memiliki kesempatan untuk menikmati berbagai hidangan khas yang kaya akan sejarah dan cita rasa. Banyak dari makanan ini yang menjadi favorit karena selain lezat juga memiliki nilai sunnah yang tinggi.
Salah satu hidangan yang sangat disukai jamaah adalah mutabbaq, sejenis roti isi yang digoreng dan memiliki isian berupa daging atau sayuran. Mutabbaq sangat populer di Makkah dan Madinah, sering dijadikan sebagai camilan yang mengenyangkan setelah seharian beribadah.
Selain itu, shawarma juga menjadi makanan yang digemari oleh jamaah. Hidangan ini berupa daging yang dipanggang secara perlahan di atas pemanggang vertikal, kemudian diiris tipis dan disajikan dengan roti pita serta saus yang khas. Shawarma mudah ditemukan di berbagai sudut kota Makkah dan Madinah, menjadikannya pilihan yang praktis dan lezat bagi para jamaah yang ingin menikmati makanan khas Arab Saudi.
Bagi sahabat yang menyukai makanan manis, luqaimat adalah salah satu camilan yang wajib dicoba. Luqaimat adalah bola-bola adonan yang digoreng hingga kecokelatan, lalu disiram dengan madu atau sirup kurma. Camilan ini memiliki tekstur renyah di luar namun lembut di dalam, menciptakan perpaduan rasa yang nikmat dan cocok dinikmati bersama teh Arab.
Wujudkan Perjalanan Ibadah yang Berkesan Bersama Mabruk Tour
Menjalankan ibadah haji dan umroh adalah impian setiap Muslim yang mendambakan kedekatan dengan Allah ﷻ. Agar perjalanan ibadah sahabat semakin nyaman dan penuh berkah, Mabruk Tour hadir dengan layanan terbaik yang siap mendampingi setiap langkah sahabat di Tanah Suci.
Dengan pengalaman bertahun-tahun dalam menyelenggarakan perjalanan ibadah, Mabruk Tour menyediakan berbagai paket haji dan umroh yang sesuai dengan kebutuhan sahabat. Didukung oleh pembimbing ibadah yang berpengalaman serta fasilitas yang nyaman, sahabat akan mendapatkan pengalaman ibadah yang khusyuk dan penuh keberkahan.
Segera wujudkan impian sahabat untuk beribadah di Tanah Suci bersama Mabruk Tour. Kunjungi situs resmi www.mabruk.co.id dan pilih paket perjalanan terbaik untuk sahabat dan keluarga. Semoga perjalanan ibadah ini membawa keberkahan dan diterima oleh Allah ﷻ. Aamiin.