Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Kesalahan dalam Haji yang Sering Tidak Disadari

Seperti ibadah lainya, haji memiliki rukun yang harus dilakukan. Walau ada juga kesalahan dalam haji yang dilakukan jamaah. Terjadinya hal ini mungkin karena kurangnya persiapan jama'ah dan karena lupa. Beberapa rukun haji seperti ihram, wukuf, mabit di Mina, wukuf, mabit di Muzdalifah, sai, tawaf, dll.

Seharunya hal ini perlu dilakukan dengan semestinya, mengingat ibadah haji memiliki derajat tinggi di hadapan Allah SWT. Walau begitu juga ada beberapa kesalahan yang sering dilakukan jama'ah saat haji. Berikut penjelasan lengkapnya untuk Anda yang menginginkan menunaikan ibadah haji atau umrah ke Tanah Suci Mekkah dengan lancar.

 

Berikut Ini Kesalahan dalam Haji

Dalam haji memiliki rukun dalam melaksanakan ibadah tersebut. Jika rukun tidak dikerjakan, ibadah tersebut dinilai kurang sempurna. Kesalahan dalam haji yang sering tidak disadari seperti penjelasan di bawah ini.

1. Ihram

Ihram sendiri berarti melakukan niat sebelum memulai haji. Sebelum melakukannya dianjurkan untuk memotong bulu kumis, jenggot, bulu kemaluan, bulu ketiak, membersihkan diri, sunnah memakai wangian, kemudian baru ihram. Hal ini dilakukan saat di Miqat yaitu batas waktu dan tempat untuk memulainya ibadah haji.

Kesalahan dalam haji yang sering terjadi yaitu jama'ah melakukan ihram ketika sudah pergi dari Miqat dan sampai tujuan. Seharunya ihram dilakukan saat di Miqat atau saat di perjalanan pergi dari Miqat. Melakukan ihram sendiri merupakan syarat wajib haji dan rukun pertama dalam haji.

Selain itu, pada jama'ah wanita yang sedang haid atau nifas meninggalkan ihram. Dan menganggap, melakukan ihram boleh dilakukan ketika suci. Sehingga banyak jama'ah yang tidak melakukan ihram dengan alasan tersebut. Padahal ihram boleh dilakukan meski wanita sedang haid atau nifas, dan yang tidak boleh dilakukan yaitu tawaf.

2. Wukuf

Wukuf bisa dimaknai sebagai tempat berhentinya aktivitas jama'ah dalam ibadah haji dan berdiam diri di Padang Arafah. Di tempat ini jama'ah untuk membayangkan sedang berada di Padang Mahsyar. Jamaah dianjurkan untuk banyak membaca Al-Qur'an, memanjatkan doa, istighfar, dan lainnya.

Kesalahan dalam haji disini banyak jama'ah yang melakukan wukuf di luar wilayah Padang Arafah. Mungkin hal itu dikarenakan atas ketidaktahuan jama'ah dengan mengira jama'ah sudah berada di wilayah Padang Arafah. Selain itu, ada juga jama'ah yang rela berdesakan menuju Jabal Rahmah dan menganggap wukuf di tempat tersebut adalah hal yang utama.

3. Sa'i

Sa'i yaitu ibadah haji yang dilakukan berlari dari Bukit Shofa ke Bukit Marwah selama 7 kali. Kesalahan dalam haji selanjutnya banyak jama'ah beranggapan bahwa bolak-balik dari Bukit Shofa ke Bukit Marwa harus dilakukan sampai ke puncak, padahal menurut syariat jika sudah berada di wilayah dari bukit tersebut sudah dianggap sah.

Selain itu, selesai sa'i seharusnya jama'ah memanjatkan doa dan takbiratul ihram dengan menghadap kiblat. Akan tetapi ada juga jama'ah yang melakukan salat 2 rakaat setelah melakukan sa'i. 

4. Tawaf

Tawaf berarti mengelilingi Ka'bah selama 7 kali putaran dan harus berada di sisi kiri jama'ah. Ada dua jenis tawaf yaitu tawaf ifadhah dan tawaf wada'. Kesalahan dalam haji ini biasanya karena kebiasaan jama'ah yang membaca doa khusus dan dilakukan dengan berjamaah sambil melakukan tawaf.

Selain itu, ada juga jama'ah yang melakukan tawaf padahal sedang berada di wilayah Hijr Ismail. Hal ini tidak bisa dibenarkan, karena tawaf seharusnya dilakkan di luar Ka'bah. Sementara, Hijr Ismail masih berada di wilayah Ka'bah itu sendiri.

Jadi di atas sudah dijelaskan ada banyak sekali contoh kesalahan saat haji seperti tidak membaca ihram saat di Miqat, tidak berihram bagi wanita yang sedang haid atau nifas, menganggap Jabal Rahmah sebagai tempat utama saat wukuf, dan lainnya.

Hal itu biasanya karena kurangnya tahu soal rukun haji. Juga bisa sebab kurang persiapan atau lupa. Alangkah baiknya sebelum haji jama'ah terlebih dahulu mempelajari tentang haji supaya jauh dari kesalahan. Walau begitu, ketika jama'ah sudah berniat dari hati untuk melakukan haji dan ada kesalahan dalam haji ibadah haji diterima oleh Allah SWT.