Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Kesalahan Saat Haji yang Paling Sering Dilakukan

Ada banyak kesalahan saat haji yang sering dilakukan. Melakukan kesalahan ini sendiri bisa dikatakan sangat berbahaya. Itu karena, kesalahan tersebut berpotensi membuat ibadah haji yang dijalankan menjadi tidak sah.
 
Perlu diketahui, haji sendiri bukan ibadah yang bisa dilakukan dengan mudah. Ada waktu tunggu yang panjang dan berbagai kendala yang bisa saja muncul. Oleh karena itu, peluang untuk berangkat haji sendiri biasanya adalah satu kali seumur hidup.
 
Dengan peluang yang sangat kecil tersebut, jangan sampai menyia-nyiakannya. Pastikan untuk melakukan segala hal secara maksimal. Oleh karena itu, penting juga untuk mengetahui berbagai kesalahan yang biasanya dilakukan.
 

Kesalahan Saat Haji yang Paling Umum

 
Kesalahan saat haji sendiri sebenarnya cukup banyak. hanya saja, tidak semua kesalahan tersebut sering dilakukan. Beberapa nampak sangat jarang ditemui. Namun di antara kesalahan-kesalahan tersebut, terdapat beberapa yang sangat umum.
 
Bahkan kebanyakan orang menganggap kalau kesalahan ini adalah sesuatu yang dibenarkan. Supaya lebih jelas, berikut beberapa kesalahan tersebut.
 
1. Ihram
 
Kesalahan saat haji pertama sering kali dilakukan ketika ihram. Biasanya, ihram ini dilakukan ketika sudah sampai di Jeddah. Jadi kebanyakan jamaah tersebut belum melakukan ihram ketika sudah sampai di Miqat.
 
Ini jelas kesalahan karena Ihram sendiri seharusnya sudah mulai dilakukan sejak dari Miqat. Selain itu, kesalahan juga sering dilakukan ketika jamaah wanita mengalami haid atau nifas. Biasanya, ihram sering ditinggalkan ketika haid atau nifas terjadi.
 
Ini dilakukan karena merasa kalau ihram perlu dijalankan dalam kondisi suci. Perlu diketahui, hal tersebut merupakan kesalahan besar. Itu karena, ihram ini seharusnya tetap dilakukan walaupun sedang berada pada kondisi haid dan nifas. 
 
2. Sa’i
 
Kesalahan saat haji berikutnya bisa dilihat ketika berlangsungnya sa’i. Untuk Anda yang belum mengetahui, sa’i adalah aktivitas berlari-lari kecil ke bukit safa dan marwah. Kesalahan yang dimaksud sendiri berkaitan dengan target lari tersebut.
 
Beberapa orang menganggap kalau proses lari ini perlu dilakukan hingga sampai ke puncak bukit safa dan marwah. Padahal hal tersebut tidak perlu dilakukan. 
 
Itu karena, syariat hanya mengharuskan jamaah untuk lari hingga sampai ke lereng. Selain itu, ada beberapa jamaah yang melakukan takbiratul ihram dan sholat dua rakaat 
saat sampai di puncak. 
 
Itu sebenarnya tidak perlu dilakukan karena hal yang sebenarnya harus dijalankan adalah memanjatkan doa lalu menghadap ke kiblat dan melakukan takbir.
 
3. Wukuf
 
Ada juga kesalahan saat haji yang sering dilakukan saat wukuf di arafah. Untuk Anda yang belum mengetahui, wukuf adalah aktivitas yang dijalankan ketika berada di padang arafah. Namun masalahnya, ada banyak jamaah yang menjalankan wukuf di luar padang arafah.
 
Ini tentu merupakan kesalahan yang sangat besar. Itu karena, proses wukuf harusnya dijalankan ketika sudah masuk ke area padang arafah. Selain itu, banyak juga jamaah yang rela berdesakan untuk berebut tempat menuju Jabal Rahmah.
 
Ini biasanya dilakukan karena wukuf di tempat tersebut dirasa lebih utama. Perlu diketahui, hal tersebut sama sekali tidak ada tuntunannya dalam menjalankan ibadah haji.
 
Bahkan ada beberapa orang di luar sana yang mengharuskan diri untuk sholat di Jabal Rahmah. Perlu diketahui, hal tersebut sebenarnya tidak pernah dicontohkan.
 
4. Thawaf
 
Kesalahan saat haji terakhir yang sering dilakukan bisa dilihat ketika proses thawaf berlangsung. Ada doa khusus yang sering dipanjatkan jamaah secara bersama-sama ketika melakukan thawaf. Perlu diingat, hal tersebut sama sekali tidak memiliki tuntunan.
 
Selain itu, ada juga beberapa jamaah yang melakukan thawaf padahal masih berada di hijr ismail. Perlu diingat, ini merupakan kesalahan besar. Thawaf harusnya dilakukan ketika sudah berada di luar kawasan kabah.
 
Sedangkan hijr ismail sendiri masih berada di dalam kawasan kabah. Oleh karena itu, berpindahlah dari hijr ismail ketika akan menjalankan thawaf. Jangan ragu untuk bertanya pada orang lain mengenai kawasan kabah.
 
Pastikan proses thawaf tersebut memang sepenuhnya dilakukan ketika Anda sudah keluar dari area kabah. Memang tidak ada hukuman untuk mereka yang tidak mengetahui. Hanya saja, jauh lebih tepat apabila memastikan kebenarannya terlebih dahulu.
 
Pastikan serius ketika akan berangkat menjalankan ibadah haji. Jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan Allah SWT dengan malah melakukan kesalahan saat haji seperti yang disebutkan di atas.