Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Kesalahan Umum Saat Umrah dan Cara Menghindarinya

Kesalahan Umum Saat Umrah dan Cara Menghindarinya

Kurangnya Pemahaman tentang Rukun dan Wajib Umrah

Ibadah umrah adalah bentuk ketaatan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang memiliki tata cara khusus. Namun, banyak jamaah yang berangkat tanpa memahami secara mendalam tentang rukun dan wajib umrah. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak mengetahui batas antara rukun dan wajib, sehingga ada yang meninggalkan salah satunya tanpa menyadari konsekuensinya.

Sebelum berangkat, sahabat dianjurkan untuk mempelajari rukun umrah seperti ihram, thawaf, sai, tahallul, serta memahami apa saja yang bersifat wajib. Dengan bekal ilmu yang cukup, sahabat akan lebih mantap dalam menjalankan ibadah tanpa kekhawatiran meninggalkan sesuatu yang dapat mempengaruhi kesempurnaan umrah.

Keliru dalam Niat dan Pelaksanaan Ihram

Salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah kesalahan dalam niat ihram. Ada jamaah yang mengenakan pakaian ihram tanpa berniat, atau sebaliknya, berniat tetapi tidak berada di miqat yang telah ditetapkan. Kesalahan lain adalah mengucapkan niat ihram dengan suara keras, padahal niat cukup dihadirkan dalam hati.

Agar terhindar dari kesalahan ini, sahabat harus memastikan berniat ihram saat berada di miqat sesuai dengan aturan syariat. Tidak perlu mengucapkannya dengan suara keras karena niat adalah amalan hati. Selain itu, sahabat harus mengetahui letak miqat yang sesuai dengan rute perjalanan agar tidak melewatinya tanpa berihram.

Melanggar Larangan Ihram

Setelah berihram, ada beberapa larangan yang harus dijaga, seperti mencabut rambut, memotong kuku, memakai wewangian, berburu, dan mengenakan pakaian berjahit bagi laki-laki. Namun, masih banyak jamaah yang tanpa sadar menggunakan sabun atau minyak wangi, mencabut rambut, atau memotong kuku karena tidak menyadari bahwa hal tersebut termasuk dalam larangan ihram.

Sebelum berangkat, sahabat dapat mempersiapkan perlengkapan seperti sabun dan sampo tanpa wewangian, serta memastikan tidak mengenakan pakaian yang tidak sesuai dengan ketentuan ihram. Jika tidak sengaja melanggar larangan ihram, segera tanyakan kepada pembimbing ibadah mengenai fidyah atau kaffarah yang harus dilakukan agar ibadah tetap sah.

Thawaf dengan Cara yang Tidak Sesuai Sunnah

Thawaf adalah salah satu rukun umrah yang wajib dilakukan dengan benar. Kesalahan yang sering terjadi adalah memulai thawaf bukan dari Hajar Aswad, berjalan melawan arah, atau tidak menjaga adab selama thawaf. Ada juga yang berdesakan dan mendorong jamaah lain untuk mendekati Ka’bah, padahal seharusnya thawaf dilakukan dengan ketenangan dan penuh kekhusyukan.

Sahabat harus memastikan memulai thawaf dari Hajar Aswad, berjalan searah jarum jam sebanyak tujuh putaran, dan menjaga adab dengan tidak berbicara hal yang tidak perlu. Jika tidak bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad, cukup memberikan isyarat dari kejauhan tanpa harus memaksakan diri berdesakan di tengah keramaian.

Sai yang Tidak Dikerjakan dengan Sempurna

Sai adalah rukun umrah yang dilakukan dengan berjalan antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Kesalahan yang sering terjadi adalah tidak memahami bahwa sai harus dimulai dari Shafa dan diakhiri di Marwah, serta bagi laki-laki yang lupa berlari-lari kecil di antara tanda hijau.

Agar ibadah sai sah dan sempurna, sahabat harus memperhatikan bahwa perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung satu putaran, dan perjalanan kembali dari Marwah ke Shafa juga dihitung satu putaran. Bagi laki-laki, sunnah berlari-lari kecil di antara tanda hijau harus dilakukan sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Kurangnya Kesabaran dalam Menjalani Ibadah

Kesabaran adalah salah satu kunci utama dalam menjalankan ibadah umrah. Banyak jamaah yang tidak sabar saat menghadapi antrean, berdesakan dalam thawaf, atau ketika harus menunggu di tempat yang ramai. Ada juga yang mudah tersinggung dan terpancing emosi, sehingga kehilangan kekhusyukan dalam beribadah.

Menghadapi kondisi ini, sahabat harus memperbanyak zikir dan doa agar tetap tenang dalam setiap situasi. Ingatlah bahwa setiap kesulitan yang dihadapi selama umrah adalah ujian yang insya Allah bernilai pahala. Dengan kesabaran, sahabat akan menjalani ibadah dengan lebih tenang dan penuh keberkahan.

Kurang Menjaga Adab di Tanah Suci

Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah tempat yang suci dan penuh berkah. Namun, ada jamaah yang kurang menjaga adab ketika berada di tempat-tempat ini, seperti berbicara terlalu keras, membuang sampah sembarangan, atau mengambil tempat shalat tanpa memperhatikan kenyamanan jamaah lain.

Sahabat harus selalu mengingat bahwa berada di Tanah Suci adalah kesempatan langka yang harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Jaga adab, perbanyak ibadah, serta berusaha untuk tidak mengganggu kenyamanan jamaah lain agar ibadah lebih berkah dan diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Mabruk Tour, Sahabat Setia Perjalanan Umrah dan Haji

Menjalankan ibadah umrah dengan nyaman dan sesuai tuntunan syariat adalah impian setiap muslim. Untuk memastikan perjalanan sahabat lebih mudah, lancar, dan penuh keberkahan, Mabruk Tour siap menjadi mitra terbaik sahabat dalam beribadah ke Tanah Suci.

Dengan bimbingan para pembimbing ibadah yang berpengalaman, layanan terbaik, serta fasilitas yang nyaman, Mabruk Tour memastikan setiap jamaah mendapatkan pengalaman ibadah yang tak terlupakan. Dari keberangkatan hingga kepulangan, Mabruk Tour hadir untuk membantu sahabat menjalankan umrah dengan tenang dan khusyuk.

Jangan tunda lagi kesempatan untuk beribadah di Baitullah. Segera pilih paket umrah terbaik sesuai kebutuhan sahabat hanya di www.mabruk.co.id.  Semoga sahabat termasuk dalam hamba-hamba Allah yang dipanggil untuk mengunjungi Tanah Suci. Aamiin.