Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Kuliner Khas Arab yang Bisa Dibeli di Dekat Masjidil Haram

 

Menjalankan ibadah umroh di Tanah Suci bukan hanya menjadi perjalanan keimanan, tetapi juga pengalaman yang memperkaya wawasan. Salah satu hal yang menarik bagi jamaah saat berada di Makkah adalah mencicipi kuliner khas Arab yang memiliki cita rasa unik dan autentik. Dekat dengan Masjidil Haram, banyak warung, restoran, dan kedai makanan yang menawarkan berbagai hidangan khas Timur Tengah yang lezat dan menggugah selera.

Menjelajahi kuliner khas Arab bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga menjadi bagian dari pengalaman budaya yang tidak terlupakan. Bagi sahabat yang ingin mencicipi makanan khas Arab selama berada di Tanah Suci, berikut beberapa hidangan yang bisa ditemukan di sekitar Masjidil Haram.

Nasi Mandi yang Kaya Rempah

Nasi mandi merupakan salah satu hidangan khas Timur Tengah yang banyak dijumpai di sekitar Masjidil Haram. Hidangan ini terdiri dari nasi berbumbu yang dimasak dengan teknik khusus bersama daging kambing atau ayam yang dipanggang hingga empuk. Keunikan dari nasi mandi terletak pada perpaduan rempah khas Arab yang memberikan cita rasa yang kaya dan aroma yang menggugah selera.

Banyak restoran di Makkah yang menyajikan nasi mandi dengan berbagai pilihan lauk, mulai dari daging kambing muda hingga ayam bakar. Tekstur nasi yang pulen, daging yang lembut, serta aroma rempah yang kuat membuat hidangan ini menjadi favorit bagi banyak jamaah.

Kabsa, Sajian Nasi Khas Arab Saudi

Kabsa sering disebut sebagai makanan nasional Arab Saudi. Hidangan ini sekilas mirip dengan nasi mandi, tetapi memiliki karakteristik rasa yang berbeda karena penggunaan rempah yang lebih kompleks. Nasi kabsa biasanya dimasak dengan kaldu daging, tomat, dan aneka rempah seperti kayu manis, kapulaga, cengkeh, dan lada hitam, yang memberikan cita rasa khas Timur Tengah.

Jamaah yang ingin mencicipi kuliner autentik Arab bisa menemukan kabsa dengan mudah di berbagai restoran di sekitar Masjidil Haram. Hidangan ini sering disajikan dengan daging kambing, ayam, atau bahkan ikan, sesuai dengan selera masing-masing.

Roti Samoon dan Kuftah

Bagi sahabat yang ingin menikmati makanan ringan khas Arab, roti samoon bisa menjadi pilihan yang tepat. Roti ini berbentuk oval dan memiliki tekstur yang lembut di dalam serta sedikit renyah di luar. Biasanya, roti samoon disajikan dengan kuftah, yaitu daging cincang yang dibumbui dengan rempah-rempah khas Arab dan dipanggang hingga matang.

Di sekitar Masjidil Haram, banyak pedagang yang menjual roti samoon dengan berbagai isian, mulai dari keju, daging, hingga ayam panggang. Hidangan ini sangat cocok untuk sarapan atau sebagai camilan sebelum melanjutkan ibadah di Masjidil Haram.

Mutabbaq, Martabak Versi Arab

Mutabbaq adalah salah satu makanan jalanan yang sangat populer di Arab Saudi. Hidangan ini mirip dengan martabak yang ada di Indonesia, tetapi memiliki isian yang sedikit berbeda. Biasanya, mutabbaq diisi dengan campuran daging cincang, telur, dan rempah-rempah yang khas.

Di sekitar Masjidil Haram, banyak pedagang kaki lima yang menjajakan mutabbaq dengan berbagai varian isian. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah menjadikan mutabbaq sebagai camilan favorit bagi banyak jamaah.

Jareesh, Bubur Gandum Khas Arab

Jareesh adalah salah satu makanan khas Arab yang jarang ditemui di luar wilayah Timur Tengah. Hidangan ini berupa bubur yang terbuat dari gandum pecah yang dimasak dengan kaldu daging hingga teksturnya menjadi lembut.

Biasanya, jareesh disajikan dengan tambahan daging kambing atau ayam serta rempah-rempah seperti kayu manis dan kapulaga. Di beberapa tempat di sekitar Masjidil Haram, jareesh bisa ditemukan sebagai menu sarapan yang mengenyangkan dan penuh gizi.

Falafel, Camilan Lezat Berbahan Dasar Kacang

Bagi sahabat yang ingin mencicipi makanan ringan khas Arab yang praktis dan mengenyangkan, falafel bisa menjadi pilihan yang tepat. Falafel merupakan gorengan berbentuk bulat yang terbuat dari campuran kacang arab yang dihaluskan dengan rempah-rempah.

Di sekitar Masjidil Haram, falafel banyak dijual dalam bentuk sandwich dengan tambahan sayuran segar dan saus tahini. Cita rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah membuat falafel menjadi favorit bagi banyak jamaah yang ingin menikmati hidangan ringan sebelum atau setelah beribadah.

Shawarma, Hidangan Cepat Saji Khas Arab

Shawarma adalah salah satu makanan khas Timur Tengah yang sangat populer di berbagai negara, termasuk Arab Saudi. Hidangan ini berupa potongan daging sapi, ayam, atau domba yang dipanggang secara perlahan di atas alat pemanggang vertikal.

Di sekitar Masjidil Haram, banyak kedai makanan yang menjual shawarma dengan berbagai varian rasa. Daging yang telah dipanggang dipotong tipis-tipis, lalu disajikan dalam roti pita dengan tambahan sayuran segar dan saus yang lezat. Shawarma sangat cocok sebagai hidangan cepat saji bagi jamaah yang ingin menikmati makanan lezat dengan harga terjangkau.

Kunafa, Hidangan Manis yang Menggugah Selera

Bagi sahabat yang menyukai makanan manis, kunafa adalah hidangan penutup khas Arab yang wajib dicoba. Kunafa terbuat dari adonan tipis seperti bihun yang disusun berlapis-lapis dengan isian keju atau krim, lalu dipanggang hingga keemasan. Setelah matang, kunafa disiram dengan sirup gula dan ditaburi kacang pistachio yang memberikan aroma khas dan cita rasa yang nikmat.

Kunafa bisa ditemukan di banyak toko kue dan restoran di sekitar Masjidil Haram. Tekstur yang renyah di luar dan lembut di dalam membuat kunafa menjadi salah satu makanan penutup favorit di Arab Saudi.

Laban, Minuman Segar Khas Arab

Setelah menikmati berbagai hidangan khas Arab, sahabat bisa mencicipi laban, minuman khas Arab yang terbuat dari susu fermentasi. Laban memiliki rasa yang sedikit asam tetapi sangat menyegarkan, terutama bagi jamaah yang ingin melepas dahaga setelah seharian beribadah di Masjidil Haram.

Minuman ini juga dikenal baik untuk pencernaan dan dapat membantu tubuh tetap bugar selama menjalankan ibadah umroh. Banyak supermarket dan kedai di sekitar Masjidil Haram yang menjual laban dalam kemasan botol, sehingga sangat praktis untuk dibawa bepergian.

Mencicipi kuliner khas Arab di sekitar Masjidil Haram menjadi pengalaman yang tidak terlupakan selama perjalanan umroh. Setiap hidangan memiliki cita rasa khas yang menggambarkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Arab. Selain mengenyangkan, menikmati makanan khas Arab juga bisa menjadi cara untuk lebih mengenal kehidupan sehari-hari penduduk setempat.

Bagi sahabat yang ingin merasakan pengalaman umroh yang lebih nyaman dan penuh makna, Mabruk Tour siap membantu dengan layanan terbaik. Dengan berbagai paket umroh yang tersedia, sahabat bisa menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan mendapatkan bimbingan dari para pembimbing yang berpengalaman.

Segera daftarkan diri untuk mengikuti program umroh bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut dan temukan paket umroh terbaik yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.