Berihram adalah salah satu langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan ibadah haji atau umroh bagi umat Islam. Ketika seorang Muslim atau Muslimah memasuki ihram, mereka memasuki keadaan khusus yang memiliki aturan dan larangan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan larangan-larangan berihram yang berlaku baik untuk laki-laki maupun perempuan, serta pentingnya memahami dan mematuhi aturan ini dalam konteks ibadah haji dan umroh.
Pengertian dan Pentingnya Berihram
Berihram adalah tindakan memakai pakaian ihram dan berniat untuk memulai ibadah haji atau umroh. Ihram adalah pakaian sederhana yang terdiri dari dua lembar kain putih yang dikenakan oleh laki-laki, sementara perempuan dapat mengenakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh mereka dengan pengecualian wajah dan tangan. Ketika seseorang berihram, mereka memasuki keadaan khusus yang memiliki aturan dan larangan tertentu.
Pentingnya berihram terletak pada pengingat kepada diri sendiri bahwa seseorang telah memulai perjalanan suci yang melibatkan pengorbanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Saat berada dalam keadaan ihram, seorang Muslim atau Muslimah diwajibkan untuk mematuhi serangkaian larangan yang disebutkan dalam Al-Quran dan Hadis. Larangan-larangan ini bertujuan untuk menciptakan kesadaran dan ketaatan, serta memfokuskan perhatian pada tujuan utama ibadah tersebut.
Larangan-larangan Berihram untuk Laki-laki
Laki-laki yang berihram memiliki larangan-larangan khusus yang harus mereka taati selama perjalanan haji atau umroh. Beberapa larangan utama berihram untuk laki-laki meliputi:
-
Tidak Memotong Rambut atau Bulu Tubuh: Selama berihram, laki-laki tidak diperbolehkan memotong rambut atau bulu tubuh apapun. Ini mencakup potongan rambut apa pun, baik itu untuk alasan grooming atau kesehatan.
-
Tidak Memakai Wewangian: Laki-laki yang berihram tidak diperbolehkan memakai wewangian atau minyak wangi apa pun. Hal ini mencakup parfum, deodoran, dan produk beraroma.
-
Tidak Memakai Jahitan atau Pakaian Khusus: Laki-laki tidak boleh mengenakan pakaian yang dijahit, seperti baju, celana, atau sarung. Mereka harus mengenakan pakaian ihram, yang terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan.
-
Tidak Berhubungan Seksual: Selama berihram, laki-laki tidak diperbolehkan untuk berhubungan seksual dengan pasangan mereka. Hubungan intim harus dihindari selama berada dalam keadaan ihram.
-
Tidak Memancing atau Berburu: Laki-laki yang berihram tidak diperbolehkan untuk memancing atau berburu hewan selama perjalanan haji atau umroh.
-
Tidak Mengucapkan Kata-Kata Kotor atau Bertengkar: Laki-laki harus menjaga lisannya dan menghindari mengucapkan kata-kata kasar atau berdebat selama berihram.
-
Tidak Mengenakan Tutup Kepala: Laki-laki tidak boleh mengenakan tutup kepala selama berihram. Pakaian ihram mereka adalah satu-satunya penutup kepala yang diperbolehkan.
Larangan-larangan Berihram untuk Perempuan
Perempuan yang berihram juga memiliki larangan-larangan khusus yang perlu mereka patuhi selama perjalanan haji atau umroh. Beberapa larangan utama berihram untuk perempuan meliputi:
-
Tidak Memotong Rambut atau Bulu Tubuh: Seperti laki-laki, perempuan juga tidak diperbolehkan memotong rambut atau bulu tubuh selama berihram.
-
Tidak Memakai Wewangian: Perempuan tidak boleh menggunakan wewangian atau minyak wangi selama berihram. Ini mencakup parfum, deodoran, dan produk beraroma.
-
Tidak Mengenakan Pakaian Khusus: Seperti laki-laki, perempuan juga harus mengenakan pakaian ihram yang terbuat dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit. Pakaian ini harus menutupi seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan.
-
Tidak Memakai Sarung Tangan: Perempuan tidak diperbolehkan memakai sarung tangan selama berihram. Tangan harus terbuka dan tidak tertutup.
-
Tidak Mengenakan Tutup Kepala: Sama seperti laki-laki, perempuan tidak diperbolehkan mengenakan tutup kepala selama berihram. Kepala harus terbuka.
-
Tidak Berhubungan Seksual: Seperti laki-laki, perempuan juga dilarang untuk berhubungan seksual selama berada dalam keadaan ihram.
-
Tidak Mengenakan Perhiasan: Perempuan tidak diperbolehkan mengenakan perhiasan selama berihram, termasuk perhiasan emas atau perak.
Larangan-larangan berihram adalah bagian integral dari ibadah haji atau umroh. Ini adalah tindakan yang mengingatkan kepada diri sendiri pentingnya ketaatan kepada Allah dan kesadaran dalam perjalanan ibadah. Laki-laki dan perempuan yang berihram harus memahami dan mematuhi larangan-larangan ini sebagai bentuk ketaatan kepada perintah Allah SWT. Dengan memahami dan menghormati aturan berihram, jamaah haji dan umroh dapat menjalani ibadah mereka dengan penuh kesadaran dan kekhusyukan.