Larangan Ketika Ihram - Dalam pelaksanaan ibadah haji dan umroh tidak hanya syarat dan rukunnya saja yang harus diikuti, supaya haji dan umroh menjadi sah dan diharapkan selepas ibadah tersebut seseorang dapat menjadi sosok yang lebih baik lagi kedepannya. Akan tetapi juga ada beberapa aturan mengenai larangan yang harus dihindari selama ihram umroh maupun haji.
Sehingga mau itu sebuah ketidak sengajaan maupun sebaliknya, apabila anda melakukan larangan-larangan dalam berihram, maka akan dikenakan denda atau biasa disebut juga dam, yang jenis damnya berbeda-beda tergantung aturan apa yang telah dilanggar. Selain membuat anda akan mengeluarkan biaya maupun tenaga lebih. Dam juga membuat anda merasakan kekurang sempurnaan dalam pelaksanaan umroh maupun haji. Untuk itu mari simak ulasan lengkap mengenai apa saja yang menjadi larangan ketika ihram.
A. Pengertian Ihram
Foto: freepik/pinterest
Jika diartikan secara bahasa, ihram berarti menahan atau melarang. Sedangkan apabila diartikan secara istilah ihram merupakan serangkaian penting dalam ibadah umroh maupun haji yang berarti niat untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umroh dengan ditandai beserta serangkaian amalan haji lainnya.
Ihram ini dilaksanakan sebelum pergi ke miqat, kemudian tahallul adalah serangkaian dalam mengakhirinya yang mana taruh sendiri merupakan kegiatan mencukur rambut. Sehingga apabila seseorang sudah melaksanakan ihram, maka diharuskan untuk mematuhi ketentuan atau peraturan yang berlaku selama menjalankan ibadah umroh ataupun haji.
Baca Juga: Mengapa Ihram Penting dalam Ibadah Haji dan Umroh?
B. Tata Cara Dalam Berihram
Foto: TheUniqueDiana1/pinterest
Membahas mengenai ihram rasanya kurang lengkap apabila tidak disertai dengan awalan pembahasan terkait tata cara dalam berihram, sebelum melanjutkan pembahasan lebih detail mengenai larangan ketika ihram. Oleh sebab itu ini dia beberapa tata cara berihram yang harus calon jamaah ketahui sebelum melaksanakan ibadah umroh ataupun haji.
1. Membaca Niat
Ibadah apapun yang dilakukan dari mulai shalat, sedekah sampai umroh dan haji, semuanya dengan dilandasi dengan adanya niat. Begitupun dengan ihram, yang mana ihram ini bukan hanya mengenakan pakaian ihram saja, akan tetapi diiringi juga dengan niat yang menjadi tekad dasar dalam pelaksanaan ibadah umroh dan haji.
Nah pakaian ihram sendiri adalah sekedar simbol yang menjadi bentuk tanda kesiapan jamaah untuk melaksanakan ibadah tersebut. Untuk itu seorang yang akan berhaji maupun umroh dianjurkan untuk membaca doa sebagai niat umroh ketika akan memakai pakaian ihramnya. Untuk doa niay ihramnya seperti apa silahkan klik disini.
2. Mandi
Mandi adalah salah satu cara seseorang untuk membersihkan diri dan mandi ini menjadi hal baik untuk dilakukan sebelum melaksanakan ihram, baik itu untuk kaum perempuan maupun laki-laki. Supaya awal dalam melaksanakan ibadah haji maupun umrah dimulai dengan hal yang bersih dan juga suci sebagaimana agama telah menuntunnya.
3. Memakai Wewangian
Selain dianjurkan untuk menjaga kerapihan serta kebersihan, calon jamaah haji juga bisa menyempurnakannya dengan menggunakan semisal parfum wangi-wangian sebelum berihram.
4. Menggunakan Pakaian Ihram
Pakaian ihram khususnya untuk laki-laki tentu akan berbeda dengan pakaian dalam rangkaian ibadah shalat pada umumnya. Yang mana untuk jenis kain ataupun modelnya sendiri itu tidak ada kriteria khusus yang diwajibkan. Akan tetapi memang idealnya adalah menggunakan warna putih baik itu untuk laki-laki ataupun perempuan.
Bagi kamu laki-laki sendiri diharuskan menggunakan dua lembar kain yang mana satunya adalah dijadikan sebagai selendang serta satunya lagi dijadikan sebagai sarung. Akan tetapi untuk kaum wanita pakaian ihramnya haruslah menutupi semua badan kecuali telapak tangan dan juga bagian muka.
5. Melaksanakan Ihram Setelah Shalat
Laksanakanlah lebih dahulu shalat fardhu sebelum anda memulai ihram yang mana hal ini amatlah dianjurkan.
6. Melaksanakan Talbiyah
Baik itu jamaah haji ataupun umroh dikalangan laki-laki maupun perempuan, apabila telah memasuki miqat, maka diwajibkan untuk melafalkan talbiyah. Hal ini tak boleh dilewatkan dan menjadi salah satu rukun dalam ihram.
Baca Juga: Memahami Miqot: Tempat yang Harus Diketahui Jemaah
C. Larangan Ketika Ihram
Foto: rizvangl/pinteresr
Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi terkait ihram, tetapi ada juga beberapa ketentuan yang harus dihindari dalam melaksanakan ihram. Yang mana larangan-larangan tersebut berupa:
- Tidak diperkenankan untuk memakai wewangian kecuali apabila sebelum niah umrah ataupun haji telah dipakai.
- Tidak diperkenankan untuk mencukur bulu entah itu kumis, bulu ketiak, rambut, jenggot, alis maupun bulu kemaluan.
- Tidak boleh memotong rambut orang lain
- Tidak boleh memotong ataupun mencabut kuku
- Kemudian larangan ketika ihram lainnya adalah tidak boleh menikah, meminang perempuan untuk dinikahi ataupun menikahkan
- Dilarang pula untuk bersetubuh
- Tidak diperkenankan untuk berucap kata-kata yang kotor
- Serta dilarang keras melakukan maksiat.
Nah apabila larangan ketika ihram itu dilakukan oleh jamaah laki-laki maupun perempuan. Maka akan dikenakan sebuah dam alias denda, yang bentuknya bisa berupa memberi makan orang miskin, menyembelih satu ekor kambing ataupun denda untuk puasa selama 3 hari. Dengan begitu sudah jelas bahwasanya ketika melaksanakan ibadah umroh ataupun haji, individu selaku jamaah harus mampu menanggalkan semua hal keduniawian, supaya lebih khusyuk dalam beribadah sekaligus mendekatkan diri kepada Allah dan juga salah satu upaya dalam mengendalikan hawa nafsu untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi setelah pelaksanaan ibadah haji ataupun umroh yang sudah dilalui.
Baca Juga: Tips Memasuki Masjidil Haram Pertama Kali
D. Raih Umroh ataupun Haji Terbaikmu Bersama Mabruk Tour
Bagi anda yang saat ini sedang mencari biro jasa travel umroh ataupun haji yang berpengalaman, berlegalitas resmi dan memiliki kualitas pelayanan terbaik. Maka Mabuk Tour adalah solusinya, yang cabangnya sudah menyebar luas tidak hanya di Bandung maupun di Jabodetabek saja. Akan tetapi untuk didaerah lainnyapun layanan Mabuk Tour sudah tersedia, entah itu untuk umroh, haji furoda yang memiliki rentang waktu antrian sangat singkat dibandingkan dengan jenis paket haji lainnya, kemudian haji plus yang memiliki rentang antrian keberangkatannya juga relatif lebih cepat dari haji reguler namun memang masih dibawah masa tunggu keberangkatan haji furoda hingga ada pula layanan wisata.
Yang mana harga dalam paket pelayanan yang ditawarkan sudah termasuk kedalam akomodasi, makan, transportasi hingga bonus perlengkapan lainnya. Tentunya hal tersebut sangat memudahkan anda dalam melaksanakan ibadah umroh ataupun haji. Sehingga apabila dirincikan menjadi beberapa poin, berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan layanan paket umroh ataupun haji di Mabruk Tour:
- Legalitas Aman dan Terjamin. dengan demikian anda tidak perlu merasa khawatir akan kualitas layanan dan kredibilitas biro agen Mabruk Tour. Sebab Mabruk Tour telah mengantongi izin untuk beroperasi dibidang layanan perjalanan dan wisata. Yang mana anda dapat mengecek keabsahan dari legalitas milik Mabruk Tour sebagai buktinya.
- Pilihan Akomodasi yang Terbaik. Mabruk Tour memilih tempat-tempat penginapan yang lokasinya itu dekat dengan tempat ibadah yang memudahkan anda dalam beribadah nantinya sekaligus membuat rasa lebih tergugah untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT. Terlebih hotel-hotel yang dipilih yang berkualitas bintang 5 loh, jadi sudah pasti membuat anda lebih nyaman.
- Memiliki Pembimbing yang Berpengalaman. Hal ini akan membantu anda terutama yang masih awam dalam pelaksanaan ibadah haji maupun umroh. Yang mana 10 tour leadernya sudah tersertifikasi secara nasional loh.
Untuk itu bagi anda yang ingin segera memesan ataupun menanyakan informasi lebih lanjut mengenai beragam layanan di Mbaruk Tour silakan langsung menghubungi tim customer service kami pada kontak whatsapp yang tertera ataupun dengan langsung mengklik icon website pada mabruk.co.id ini. Yang mana tim customer service kami siap menjawab segala kebutuhan anda dengan ramah, solutif, profesional dan juga responsif.