Larangan-Larangan dalam Ihram yang Perlu Diperhatikan
Melaksanakan ibadah haji dan umroh merupakan impian bagi setiap Muslim. Ini adalah kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menjalani hidup dengan penuh keberkahan, dan mendapatkan pahala yang besar. Salah satu tahapan penting dalam ibadah haji dan umroh adalah memasuki keadaan ihram. Ihram bukan sekadar mengenakan pakaian khusus, tetapi juga merujuk pada keadaan suci yang dimulai dengan niat untuk melaksanakan ibadah ini. Namun, dalam keadaan ihram, terdapat sejumlah larangan yang harus sahabat perhatikan agar ibadah haji atau umroh sahabat diterima oleh Allah SWT.
Apa itu Ihram?
Ihram adalah keadaan suci yang dimulai dengan niat untuk menjalankan ibadah haji atau umroh. Dalam keadaan ini, seorang Muslim diwajibkan untuk mengenakan pakaian ihram yang terdiri dari dua helai kain putih bagi pria dan pakaian yang menutup aurat dengan sempurna bagi wanita. Ihram bukan hanya sekadar pakaian, tetapi juga mencakup niat, gerak-gerik, serta segala tindakan yang diharapkan dapat menjaga kesucian hati dan jiwa selama menjalani ibadah.
Keadaan ihram mengharuskan sahabat untuk menahan diri dari beberapa hal yang dapat membatalkan atau mengurangi kesucian ibadah haji dan umroh. Oleh karena itu, sangat penting bagi sahabat untuk mengetahui larangan-larangan dalam keadaan ihram, agar ibadah yang dilaksanakan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan syariat Islam.
Larangan-Larangan dalam Ihram
Ketika seorang Muslim memasuki keadaan ihram, ada beberapa larangan yang harus dijauhi selama menjalani ibadah haji atau umroh. Larangan-larangan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari tindakan fisik hingga hal-hal yang berkaitan dengan perilaku atau kebiasaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa larangan yang perlu sahabat ketahui.
1. Tidak Boleh Memotong Rambut atau Menggunting Kuku
Salah satu larangan utama dalam keadaan ihram adalah tidak diperbolehkannya memotong rambut atau menggunting kuku. Larangan ini berlaku bagi pria maupun wanita yang sedang menjalani ibadah haji atau umroh. Memotong rambut atau kuku dalam keadaan ihram akan membatalkan kesucian ibadah tersebut. Oleh karena itu, sahabat harus memastikan bahwa rambut dan kuku tetap dalam keadaan utuh selama menjalani ibadah ihram.
Namun, ada pengecualian untuk wanita yang haid atau nifas. Mereka diperbolehkan untuk memotong rambut atau kuku jika memang diperlukan, tetapi ini tetap harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk syariat.
2. Tidak Boleh Menggunakan Parfum

Menggunakan parfum atau wewangian adalah salah satu larangan yang harus sahabat hindari selama menjalani ihram. Meskipun parfum adalah hal yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari, namun dalam keadaan ihram, menggunakan parfum pada tubuh atau pakaian dilarang. Ini berlaku baik untuk pria maupun wanita. Tujuan dari larangan ini adalah untuk menjaga kesucian hati dan menghindari godaan duniawi.
Namun, menggunakan wewangian pada pakaian sebelum mengenakan ihram tidak dilarang. Sahabat hanya perlu memastikan bahwa wewangian tersebut tidak mengandung alkohol atau bahan yang haram.
3. Tidak Boleh Berhubungan Suami Istri
Salah satu larangan yang paling jelas dalam keadaan ihram adalah tidak diperbolehkannya berhubungan suami istri. Berhubungan badan dalam keadaan ihram akan membatalkan ibadah haji atau umroh dan memerlukan dam (penalti berupa hewan sembelihan). Oleh karena itu, sahabat harus menjaga diri dan kesucian hati serta menjaga hubungan dengan pasangan selama menjalani ibadah ihram.
Selain itu, segala bentuk perilaku yang mengarah pada perbuatan tersebut, seperti bercumbu atau bersentuhan yang mengundang syahwat, juga dilarang. Hal ini merupakan ujian bagi kesabaran dan keteguhan hati setiap jamaah dalam melaksanakan ibadah haji dan umroh.
4. Tidak Boleh Membunuh Hewan atau Memburu
Membunuh atau memburu hewan juga merupakan larangan dalam keadaan ihram. Hukum ini berlaku untuk segala jenis hewan, baik itu hewan buruan maupun hewan yang dapat digunakan untuk kebutuhan lain. Namun, ada beberapa pengecualian, seperti apabila seseorang terpaksa membunuh hewan yang membahayakan dirinya. Dalam kasus seperti ini, sahabat tetap perlu untuk melakukan penebusan dengan membayar fidyah atau dam sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Selain itu, sahabat juga harus menjauhi perburuan atau pembunuhan hewan yang tidak ada hubungannya dengan ibadah haji atau umroh, karena hal tersebut bisa mengurangi nilai ibadah yang sedang dilakukan.
5. Tidak Boleh Menggunakan Pakaian yang Menutupi Kepala untuk Pria
Pria yang sedang menjalani ihram tidak boleh menutupi kepala mereka dengan pakaian atau benda lain. Larangan ini berlaku bagi mereka yang mengenakan pakaian ihram, sehingga mereka harus menjaga kepala mereka tetap terbuka. Meskipun demikian, wanita diperbolehkan menutupi kepala mereka dengan jilbab atau penutup kepala sesuai dengan syariat Islam.
Larangan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kesederhanaan dan ketaatan dalam menjalani ibadah haji dan umroh.
6. Tidak Boleh Melakukan Perbuatan Tasyabbuh (Meniru Perilaku Orang Kafir)
Dalam keadaan ihram, jamaah dilarang meniru perilaku atau kebiasaan orang kafir. Hal ini untuk menjaga keistimewaan dan keagungan ibadah haji dan umroh yang hanya diperuntukkan bagi umat Islam. Perilaku atau kebiasaan yang bertentangan dengan ajaran Islam harus dijauhi selama menjalani ibadah ihram.
Menjaga Ibadah Haji dan Umroh Agar Sempurna
Mematuhi larangan-larangan dalam ihram adalah bagian dari usaha untuk menjaga kesucian ibadah haji dan umroh. Selain itu, sahabat juga harus menjaga niat yang tulus dan ikhlas dalam menjalankan setiap tahapan ibadah, serta memohon petunjuk dan rahmat Allah SWT agar ibadah tersebut diterima.
Selain itu, sahabat juga perlu mengetahui bahwa dalam beberapa situasi tertentu, seperti terjadinya pelanggaran terhadap larangan-larangan ihram, ada kewajiban untuk membayar dam atau fidyah sebagai penebusan. Oleh karena itu, sangat penting untuk senantiasa menjaga diri dan berusaha untuk menghindari segala hal yang dapat membatalkan atau mengurangi pahala ibadah.
Jika sahabat bermaksud menunaikan ibadah haji atau umroh dalam waktu dekat, Mabruk Tour dapat menjadi pilihan terbaik untuk menemani perjalanan ibadah sahabat. Dengan pelayanan yang terpercaya dan pengalaman yang luas, Mabruk Tour siap membantu sahabat menjalani ibadah dengan aman, nyaman, dan sesuai dengan syariat Islam.
Jangan ragu untuk bergabung dengan Mabruk Tour untuk melaksanakan ibadah haji dan umroh yang penuh berkah. Kunjungi situs resmi kami di www.mabruk.co.id dan temukan berbagai paket perjalanan haji dan umroh yang telah kami siapkan untuk sahabat. Nikmati kenyamanan dan kemudahan dalam setiap tahapan ibadah bersama Mabruk Tour.