Sahabat, dalam perjalanan hidup, kita seringkali dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit yang mempengaruhi ibadah kita. Salah satu pertanyaan yang mungkin pernah muncul dalam benak kita adalah, "Lebih baik berhaji dahulu atau berkurban terlebih dahulu?" Dalam artikel ini, mari kita eksplorasi pertanyaan ini dengan merujuk pada ajaran Islam, terutama hadits-hadits yang berkaitan dengan ibadah haji dan qurban. Semoga pembahasan ini membantu Sahabat dalam mengambil keputusan yang bijak dalam menjalankan ibadah haji dan qurban.
Merenungi Hadits-Hadits dalam Menentukan Urutan
Sebelum kita memasuki pembahasan lebih mendalam, penting untuk diingat bahwa baik haji maupun qurban adalah ibadah yang memiliki keutamaan dan penting dalam agama Islam. Kedua ibadah ini membutuhkan persiapan yang matang, baik dari segi fisik maupun finansial. Sebagai umat Islam yang berkeinginan untuk menjalankan keduanya, kita harus merenungi berbagai faktor, termasuk hadits-hadits yang mengarahkan kita dalam menentukan urutan pelaksanaannya.
Salah satu hadits yang sering dijadikan panduan adalah hadits yang menceritakan Nabi Ibrahim AS. Dalam kisahnya, Nabi Ibrahim menerima perintah dari Allah SWT untuk menyembelih putranya Isma'il sebagai qurban. Nabi Ibrahim patuh pada perintah Allah, tetapi Allah menggantikan Isma'il dengan seekor domba yang besar untuk disembelih. Dalam konteks ini, qurban menjadi satu ibadah yang mengikuti pengorbanan Nabi Ibrahim. Dari sini, ada pemahaman bahwa qurban bisa dijalankan sebelum haji sebagai bentuk penghormatan terhadap tindakan Nabi Ibrahim.
Namun, perlu diingat bahwa haji adalah salah satu rukun Islam, yang berarti merupakan kewajiban yang harus dijalankan oleh setiap muslim yang mampu. Sebagian ulama menyatakan bahwa haji harus diutamakan karena haji memiliki waktu dan tempat yang telah ditentukan, yaitu di Bulan Dzulhijjah di kota suci Mekah. Ini adalah periode yang sangat spesifik dan tidak dapat diubah. Oleh karena itu, bagi mereka yang memiliki kewajiban haji yang belum terpenuhi, haji seharusnya menjadi prioritas.
Selain itu, ada juga pendapat yang menyatakan bahwa jika seseorang memiliki kemampuan finansial untuk melakukan keduanya, maka baik berhaji terlebih dahulu atau berkurban terlebih dahulu adalah sah. Hal ini didasarkan pada hadits yang menceritakan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, "Barangsiapa yang telah berhaji dan berkurban untuk Allah sebelum dia berbicara, maka tatkala dia mengucapkan kata pertama, Allah akan meninggikan derajatnya di surga dan merendahkan amalan dosanya." (HR. Tirmidzi)
Dengan pemahaman ini, kita bisa menyimpulkan bahwa baik berhaji terlebih dahulu atau berkurban terlebih dahulu memiliki dasar yang sah dalam Islam. Pemilihan urutan tergantung pada keadaan dan kemampuan individu. Selain itu, jika seseorang telah menunaikan haji, berkurban pada saat Hari Raya Idul Adha adalah amalan yang sangat dianjurkan.
Menjalankan Ibadah dengan Mabruk Tour
Bagi Sahabat yang sedang mempertimbangkan untuk menjalankan ibadah haji dan qurban, Mabruk Tour hadir sebagai mitra perjalanan Anda. Kami memiliki pengalaman dan komitmen dalam memberikan layanan terbaik untuk memastikan perjalanan ibadah Anda berjalan dengan lancar dan berkesan. Saatnya Anda menjalankan ibadah haji dan berkurban dengan penuh kekhidmatan. Bergabunglah dengan program perjalanan ibadah haji dan qurban Mabruk Tour dan nikmati pengalaman spiritual yang mendalam serta pelayanan terbaik. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut dan persiapkan diri Anda untuk menunaikan kewajiban ibadah ini dengan tulus dan khidmat.