Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Macam-Macam Jenis dan Keutamaan Haji Kenali Pelaksanaanya

Ibadah ini memiliki jenis dan keutamaan haji yang perlu diketahui bagi Anda ataupun setiap umat muslim yang akan melaksanakan ibadah tersebut. Haji merupakan ibadah umat muslim bagi yang mampu melaksanakannya, ibadah ini masuk ke dalam rukun islam yang ke lima. 
 
Haji merupakan salah satu ibadah sakral umat muslim karena tempat ibadah dikota suci dikunjungi oleh seluruh umat muslim satu dunia. Pelaksanaanya pun mempunyai sunnah, kewajiban, dan urutan yang tidak boleh di lalaikan sedikitpun.
 
Perbedaan jenisnya terletak pada saat pelaksanaan, pelaksanaan tersebut didasarkan pada perbedaan pelaksanaannya umrah pada saat musim haji. Setiap jemaah harus memahami jenis pelaksanaanya agar mendapatkan keutamaan beribadah.
 

Beberapa Jenis dan Keutamaan Haji

 
Pengambilan jenis haji tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan, keinginan, atau keharusan yang bisa diambil oleh jamaah. Jika dilihat dari jenisnya perbedaan jenisnya dibagi menjadi 3 jenis yaitu ifrad, qiran, dan tamattu. Apa saja pengertian dari masing-masing jenis dan keutamaan haji bagi pelaksanaan ibadah itu sendiri.
 
1. Haji Ifrad
 
Ifrad dalam bahasa Indonesia memiliki arti menyendirikan atau memisahkan, dengan kata lain jamaah ketika melaksanakan haji tidak dibarengi atau tidak digabung dengan ibadah umrah.
 
Pelaksanaan ifrad ada 2 cara yaitu melakukan ibadah haji tanpa melakukan ibadah umrah dan yang ke dua adalah satu jenis dan keutamaan haji yang proses pelaksanaannya secara terpisah dengan ibadah umrah.
 
Jamaah melakukan ibadah haji terlebih dahulu baru setelah selesai bisa melaksanakan ibadah umrah. Niat yang digunakan saat ibadah hanya niat haji pada saat memakai pakaian ihram dari miqad tidak berniat umrah.
 
Ihram tetap dikenakan sampai dengan selesai atau saat hari raya kurban. Baru setelah selesai dilanjutkan dengan niat umrah dan melakukan ibadah umrah. Walaupun pelaksanaannya terpisah jamaah yang melakukan jenis ifrad tidak dikenakan biaya dam.
 
2. Haji Qiran
 
Dalam bahasa Indonesia qiran memiliki arti bersahabat atau bersamaan, itu berguna sebagai gambaran untuk qiran sebagai jenis dan keutaman haji. Pelaksanaan keduanya dilakukan bersamaan pada saat tahun haji.
 
Qiran adalah jenis dan keutamaan haji yang pelaksanaannya dibarengi sekaligus dengan pelaksanaan ibadah umrah. Jamaah pada saat memakai ihram dari miqat langsung membaca niat haji dan niat umrah sekaligus. Berbarengan pelaksanaannya karena amalan ibadah umrah sudah terpenuhi ketika Anda melakukan jenis ini. 
 
Jadi pelaksanaan ibadah tidak perlu menambahkan ibadah umrah karena sudah tercakup semuanya di amalan ibadah haji. Bagi jamaah yang melakukan jenis qiran wajib dikenakan biaya dam. 
 
Keperluan membayar biaya dam berupa keharusan menyembelih satu ekor kambing. Bagi yang tidak mampu bisa menggantinya dengan berpuasa selama 10 hari, dengan rincian puasa 3 hari dilakukan ketika berada di Mekkah dan 7 hari ketika berada di tanah air Indonesia. Selain itu ada juga sunnah yang bisa dilakukan jamaah yaitu melakukan tawaf qudum ketika tiba di Mekkah.
 
3. Haji Tamattu
 
Tamattu adalah jenis dan keutamaan haji yang pelaksanaannya di akhir atau dengan kata lain pelaksanaan umrah terlebih dahulu. Pelaksanaannya yaitu jamaah memakai pakaian ihram dari miqat dengan membaca niat umrah saja pada saat masuk musim haji.
 
Tamattu menjadi kesukaan jamaah asal Indonesia karena pelaksanaannya yang mudah dilakukan ketika selesai melakukan tawaf dan umrah, lalu tahalul, keunggulan dari jenis ini yaitu jamaah tidak perlu menunggu dan wajib dikenakan ihram saat pergantian umrah ke haji.
 
Selanjutnya setelah tahalul, kembali memakai pakaian ihram pada saat Tarawiah atau pada tanggal 8 Zulhijah. Bagi jamaah yang melaksanakan jenis tamattu wajib dikenakan biaya dam. Dam yang harus dibayar jika melakukan jenis tamattu yaitu sama seperti dam ketika melakukan jenis qiran yaitu menyembelih satu ekor kambing atau berpuasa selama 10 hari.
 
Menurut Kementrian Agama RI jenis tamattu bisa menjadi jenis haji dan keutamaan yang disarankan kepada jamaah Indonesia, berdasakan keuntungan yang diperoleh. 
Sedangkan jika melakukan qiran pertimbangannya adalah jamaah akan mengenakan pakaian ihram dalam cukup lama karena harus menunggu sampai pelaksanaan ibadah haji.
 
Jika melakukan jenis ifrad maka pertimbangannya adalah jemaah akan merasa kelelahan mengingat pelaksanaan ibadah haji menguras banyak tenaga. Tentu akan kelelahan jika jemaah harus kembali melakukan ibadah umrah.
 
Namun keberadaan di tanah suci bisa menjadi momentum beribadah, jangan sia-siakan kesempatannya. Anda bisa mempertimbangkan jenis mana yang cocok bagi Anda dengan memahami jenis dan keutamaan haji serta menyiapkan hal yang perlu disiapkan dari sekarang.