
Melaksanakan ibadah umroh adalah perjalanan keimanan yang membutuhkan persiapan matang, termasuk dalam hal makanan. Saat berada di Tanah Suci, sahabat akan menghadapi perubahan pola makan dan aktivitas yang berbeda dari keseharian. Karena itu, membawa atau mencari makanan ringan yang praktis dan mengenyangkan bisa menjadi solusi agar tetap memiliki energi yang cukup selama menjalankan ibadah.
Selain itu, perjalanan umroh juga seringkali memiliki jadwal yang padat, sehingga tidak selalu memungkinkan untuk makan di restoran atau warung setiap saat. Oleh karena itu, memiliki makanan ringan yang bisa dikonsumsi kapan saja sangat penting, terutama untuk menjaga stamina saat beribadah di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.
Kurma, Buah yang Penuh Nutrisi
Kurma adalah salah satu makanan yang paling sering dikonsumsi oleh jamaah umroh. Selain mudah ditemukan di Tanah Suci, kurma juga kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Buah ini mengandung gula alami yang dapat memberikan energi instan, serta serat yang baik untuk pencernaan.
Di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, banyak toko yang menjual berbagai jenis kurma, seperti kurma Ajwa yang memiliki rasa khas dan sering disebut sebagai kurma Nabi. Kurma juga dapat dijadikan oleh-oleh yang praktis untuk keluarga di tanah air.
Roti Arab yang Mengenyangkan
Roti adalah pilihan makanan ringan yang praktis dan bisa menjadi pengganti nasi bagi sahabat yang membutuhkan asupan karbohidrat. Salah satu roti khas Arab yang banyak dijual di sekitar Masjidil Haram adalah roti samoon, roti berbentuk oval dengan tekstur lembut.
Selain itu, ada juga roti pita yang sering dikombinasikan dengan isian seperti keju, daging, atau sayuran segar. Roti ini tidak hanya mudah dibawa, tetapi juga cukup mengenyangkan untuk bekal selama beribadah.
Kacang-kacangan sebagai Sumber Energi
Kacang-kacangan merupakan makanan ringan yang cocok untuk jamaah umroh karena mengandung protein dan lemak sehat yang dapat memberikan energi tahan lama. Beberapa jenis kacang yang sering dikonsumsi adalah kacang almond, pistachio, dan kacang arab.
Di banyak toko oleh-oleh di Makkah dan Madinah, sahabat bisa menemukan berbagai varian kacang yang telah dipanggang dan dikemas secara praktis. Makanan ini sangat cocok dikonsumsi saat menunggu waktu shalat atau setelah selesai menjalankan ibadah.
Madu Sachet untuk Menambah Stamina
Madu dikenal memiliki banyak manfaat kesehatan dan sering digunakan sebagai sumber energi alami. Bagi jamaah umroh, membawa madu dalam kemasan sachet bisa menjadi pilihan praktis untuk meningkatkan stamina selama di Tanah Suci.
Selain bisa langsung dikonsumsi, madu juga bisa dicampurkan dengan air hangat sebagai minuman penyegar setelah beribadah. Beberapa toko di sekitar Masjidil Haram menjual madu asli Arab dengan kualitas tinggi yang bisa sahabat coba.
Keju dan Susu Kemasan
Produk olahan susu seperti keju dan susu cair dalam kemasan bisa menjadi alternatif makanan ringan yang bergizi. Keju mengandung protein dan kalsium yang baik untuk tubuh, sementara susu bisa membantu menjaga daya tahan tubuh selama menjalankan ibadah umroh.
Susu kemasan dalam berbagai varian rasa banyak dijual di minimarket sekitar Masjidil Haram. Sahabat bisa mengonsumsinya sebagai pendamping roti atau kurma untuk mendapatkan asupan energi tambahan.
Biskuit dan Wafer sebagai Camilan Ringan
Biskuit dan wafer merupakan makanan ringan yang mudah dibawa dan tidak mudah basi. Selain rasanya yang lezat, camilan ini juga bisa menjadi sumber energi saat sahabat membutuhkan sesuatu yang cepat dikonsumsi.
Di minimarket sekitar Masjidil Haram, banyak tersedia biskuit dengan berbagai rasa, mulai dari cokelat, vanila, hingga madu. Sahabat bisa membawanya dalam jumlah secukupnya sebagai bekal saat bepergian ke tempat-tempat suci.
Cokelat untuk Sumber Energi Cepat
Cokelat merupakan makanan ringan yang kaya akan energi dan bisa membantu mengatasi rasa lelah setelah beribadah. Selain memberikan energi instan, cokelat juga dapat membantu meningkatkan mood dan mengurangi rasa stres.
Beberapa jenis cokelat yang sering dikonsumsi oleh jamaah adalah cokelat batang, cokelat dengan kacang, atau cokelat isi kurma yang khas dari Arab. Makanan ini bisa menjadi teman yang baik selama perjalanan panjang di Tanah Suci.
Air Zamzam untuk Menjaga Hidrasi
Meskipun bukan termasuk makanan ringan, air zamzam sangat penting untuk dibawa dan dikonsumsi selama menjalankan ibadah umroh. Air ini tidak hanya memiliki keistimewaan tersendiri, tetapi juga dapat membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama saat cuaca di Makkah sangat panas.
Sahabat bisa membawa botol kecil berisi air zamzam untuk diminum kapan saja, terutama setelah melakukan thawaf atau sai yang cukup menguras tenaga. Dengan menjaga asupan cairan yang cukup, tubuh akan tetap bugar dan siap menjalankan ibadah dengan optimal.
Memilih makanan ringan yang praktis dan mengenyangkan selama umroh adalah langkah penting agar ibadah tetap berjalan lancar tanpa kendala. Dengan membawa atau membeli makanan yang sesuai, sahabat bisa tetap memiliki energi yang cukup untuk menjalankan seluruh rangkaian ibadah di Tanah Suci.
Bagi sahabat yang ingin menjalankan ibadah umroh dengan lebih nyaman, Mabruk Tour siap membantu dengan paket perjalanan terbaik. Dengan pengalaman dan layanan profesional, sahabat bisa fokus beribadah tanpa perlu khawatir dengan persiapan teknis perjalanan.
Segera daftarkan diri untuk mengikuti program umroh bersama Mabruk Tour. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan temukan paket umroh yang sesuai dengan kebutuhan sahabat.