Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Mengapa Haji Disebut sebagai Jihad bagi Muslim? Ini Dalil dan Hikmahnya

 

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang memiliki kedudukan tinggi dalam ajaran Islam. Setiap Muslim yang memiliki kemampuan finansial dan fisik diwajibkan untuk menunaikannya setidaknya sekali seumur hidup. Selain dikenal sebagai perjalanan suci yang penuh keberkahan, haji juga sering disebut sebagai bentuk jihad bagi Muslim.

Pernyataan ini bukan tanpa dasar, karena dalam berbagai hadits, Rasulullah ﷺ sendiri menyebut haji sebagai salah satu bentuk jihad yang paling utama, terutama bagi kelompok tertentu seperti wanita dan orang yang tidak mampu berperang. Namun, bagaimana sebenarnya haji bisa dikategorikan sebagai jihad? Apa saja dalil yang mendukung pernyataan ini? Dan apa hikmah yang bisa dipetik dari perjuangan haji sebagai bentuk jihad?

Dalil yang Menyebut Haji sebagai Jihad

Dalam Islam, jihad memiliki arti yang luas. Jihad bukan hanya sebatas peperangan fisik, tetapi juga mencakup perjuangan dalam bentuk lain, seperti menahan hawa nafsu, berjuang dalam menuntut ilmu, dan menjalankan ibadah yang penuh pengorbanan.

Rasulullah ﷺ pernah bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari:

"Jihad orang yang sudah tua, lemah, dan wanita adalah haji dan umroh." (HR. Bukhari)

Hadits ini menunjukkan bahwa bagi mereka yang tidak memiliki kesempatan atau kemampuan untuk ikut berperang di medan jihad, maka ibadah haji bisa menjadi pengganti jihad dalam bentuk lain. Haji mengandung unsur perjuangan, pengorbanan, dan kesabaran, sehingga nilai pahalanya bisa setara dengan jihad di medan perang bagi kelompok tertentu.

Dalam hadits lain, Rasulullah ﷺ juga bersabda:

"Barang siapa yang berhaji dan tidak berkata-kata keji serta tidak berbuat maksiat, maka ia kembali dalam keadaan suci seperti bayi yang baru lahir." (HR. Bukhari & Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa haji bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga perjuangan jiwa dalam melawan segala bentuk keburukan dan godaan. Inilah salah satu alasan mengapa haji disebut sebagai jihad, karena membutuhkan keteguhan hati, kesabaran, dan pengorbanan besar.

Perjuangan Fisik dalam Ibadah Haji

Haji bukan ibadah yang mudah. Perjalanan ke Tanah Suci membutuhkan tenaga, waktu, dan biaya yang tidak sedikit. Seorang Muslim yang menunaikan haji harus menghadapi berbagai tantangan fisik, mulai dari perjalanan jauh, cuaca yang panas, kepadatan jamaah, hingga berbagai ritual yang memerlukan tenaga ekstra seperti tawaf, sa’i, dan melempar jumrah.

Sama seperti jihad di medan perang, ibadah haji menuntut kesiapan fisik dan mental yang kuat. Seorang jamaah harus siap menghadapi kelelahan, antrean panjang, serta berbagai kondisi yang mungkin tidak nyaman. Namun, jika semua ini dijalani dengan niat yang ikhlas, maka ganjarannya sangat besar di sisi Allah.

Perjuangan Melawan Hawa Nafsu

Selain perjuangan fisik, haji juga merupakan jihad dalam melawan hawa nafsu. Selama menunaikan haji, seorang Muslim dituntut untuk menjaga lisan, menahan amarah, dan menjauhi segala bentuk perbuatan yang bisa merusak ibadah.

Ketika memakai ihram, seseorang tidak diperbolehkan bertengkar, berkata kasar, atau berbuat sesuatu yang bisa mengurangi kesempurnaan ibadahnya. Ini adalah bentuk jihad dalam mengendalikan diri, sebuah latihan kesabaran yang luar biasa bagi seorang Muslim.

Di tengah kepadatan jamaah yang berasal dari berbagai penjuru dunia, bisa saja seseorang merasa terganggu atau tidak nyaman. Namun, inilah ujian sesungguhnya. Seorang Muslim yang sedang berhaji harus mampu menahan emosi dan tetap menjaga akhlak yang baik. Semua ini adalah bentuk jihad dalam melawan hawa nafsu dan godaan setan yang selalu berusaha merusak ibadah.

Pengorbanan dalam Harta dan Waktu

Haji juga merupakan bentuk jihad dalam pengorbanan harta. Tidak semua orang bisa dengan mudah menunaikan ibadah ini. Dibutuhkan biaya yang cukup besar, mulai dari tiket perjalanan, akomodasi, hingga keperluan selama berada di Tanah Suci.

Seorang Muslim yang berusaha mengumpulkan biaya untuk berhaji dengan jalan yang halal, penuh kesabaran, dan niat yang lurus, sesungguhnya telah melakukan jihad dalam bentuk pengorbanan finansial. Harta yang dikeluarkan untuk haji bukanlah sesuatu yang sia-sia, melainkan investasi akhirat yang memiliki pahala luar biasa.

Selain itu, waktu yang diluangkan untuk menunaikan haji juga merupakan bagian dari jihad. Seorang Muslim harus meninggalkan pekerjaan, keluarga, dan rutinitasnya untuk beberapa waktu demi menjalankan perintah Allah. Perjalanan ini membutuhkan kesiapan mental dan komitmen yang kuat.

Hikmah di Balik Haji sebagai Jihad

Salah satu hikmah terbesar dari haji sebagai bentuk jihad adalah bahwa ibadah ini mengajarkan arti pengorbanan dan ketundukan kepada Allah. Setiap jamaah yang menjalani haji dengan penuh keikhlasan akan merasakan perubahan besar dalam dirinya.

Haji mengajarkan kesabaran, karena tidak semua hal selama perjalanan akan berjalan sesuai keinginan. Haji juga mengajarkan arti kesederhanaan, karena selama ihram, semua orang memakai pakaian yang sama, tanpa membedakan status sosial.

Selain itu, haji membentuk pribadi yang lebih disiplin dalam menjalankan perintah Allah. Setelah kembali dari haji, seorang Muslim diharapkan mampu menjaga kemurnian ibadahnya dan meningkatkan ketakwaannya.

Seperti halnya seorang mujahid yang kembali dari medan perang dengan kemenangan, seorang Muslim yang kembali dari haji juga membawa kemenangan besar dalam bentuk keimanan yang lebih kuat, dosa yang diampuni, dan hati yang lebih bersih.

Bagi sahabat yang ingin merasakan keberkahan beribadah di Tanah Suci, umroh bisa menjadi pilihan terbaik sebelum menunaikan haji. Umroh memberikan kesempatan untuk beribadah di Makkah dan Madinah dengan lebih tenang, serta menjadi latihan sebelum menjalankan ibadah haji di masa mendatang.

Mabruk Tour hadir untuk membantu sahabat dalam mewujudkan impian beribadah ke Tanah Suci dengan paket umroh yang aman, nyaman, dan penuh bimbingan. Dengan pengalaman dan pelayanan terbaik, sahabat bisa menjalani ibadah dengan khusyuk dan tenang. Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan bergabung dalam perjalanan suci yang penuh berkah.