Bagi Anda yang beragama islam, tentu wajib tahu tentang ibadah haji dan umrah. Keduanya adalah hal yang berbeda dan Anda tentu wajib untuk memahami perbedaan diantara keduanya.
Sebenarnya, kedua jenis ibadah ini tidak benar-benar berbeda. Masih ada beberapa persamaan dari keduanya seperti pada bagian syarat sah, syarat wajib, amalan sunnah serta hal-hal yang membatalkannya.
Haji sendiri adalah ibadah yang dilakukan dengan mengunjungi ka’bah di masjidil haram dan dilakukan pada bulan tertentu. Kemudian untuk umrah, bisa diibaratkan sebagai versi mini dari ibadah haji itu sendiri.
Agar lebih paham mengenai perbedaan diantara ibadah haji serta umrah, kami akan berikan penjelasannya. Simak penjelasan di bawah untuk memahami beda antara kedua jenis ibadah ini.
Perbedaan Antara Ibadah Haji dan Umrah yang Harus Anda Tahu
Telah dijelaskan pengertian singkat dari kedua jenis ibadah ini. Keduanya memang hampir sama, namun ada beberapa perbedaan mendasar dari keduanya dan wajib Anda ketahui.
1. Rukun ibadah
Perbedaan pertama bisa dilihat dari segi rukunnya. Rukun menjadi salah satu syarat keabsahan saat melakukan kegiatan beribadah, ini meliputi semua kegiatan peribadahan dalam agama islam.
Untuk haji, rukunnya adalah niat ihram, wukuf, tawar sai serta memotong rambut. Sedangkan pada umroh, rukunnya niat ihram, tawaf sai dan memotong rambut, pada umroh tidak ada wukuf di padang arafah.
2. Waktu pelaksanaan
Kemudian perbedaan kedua terletak pada waktu pelaksanaannya. Benar, ada perbedaan untuk haji dan umrah yang bisa terlihat dari waktu untuk melaksanakan kegiatan peribadahan ini.
Pada ibadah haji, akan dilakukan pada bulan syawal sampai hari raha idul adha sesuai dijelaskan pada hadist riwayat bukhari. Sedangkan umroh dilakukan kapanpun juga tanpa ada ketentuan waktu tertentu.
3. Hukum ibadah
Berikutnya terletak dari hukum ibadahnya itu sendiri. Kegiatan peribadahan haji hukumnya adalah wajib karena ini masuk menjadi rukun kelima dalam rukun agama islam.
Sedangkan untuk umroh hukumnya bersifat sunnah alias tidak wajib. Meski demikian, pada mahzab syafii dan hanbali, umroh dinilai sebagai kegiatan yang wajib dilakukan
setiap muslim.
4. Beda makna
Haji dan umrah juga memiliki perbedaan makna. Umroh bermakna berziarah ke baitullah guna melakukan amalan tertentu. Sedangkan haji berarti melakukan suatu yang agung.
5. Tempat pelaksanaan
Meski sama-sama dilakukan di negara yang sama, namun tempat tepatnya berbeda. Umroh dilakukan dari miqat ke mekkah, di masjidil haram. Sedangkan haji, dimulai dari miqat, mekkah, arafah, muzdalifah lalu ke mina.
Inilah Syarat Wajib Beribadah Haji dan Juga Umroh Sesuai Islam
Jika Anda ingin melakukan kegiatan peribadahan ini, maka harus tahu dulu beberapa syarat wajibnya. Syarat wajib pertama untuk melakukan peribadahan ini pastinya Anda harus beragam islam.
Syarat berikutnya adalah Anda harus sudah dewasa alias baligh. Ciri-ciri baligh ini akan berbeda, pada laki-laki cirinya sudah mimpi basah sedangkan perempuan sudah mengalami menstruasi.
Syarat selanjutnya dalam peribadahan ini adalah berakal sehat. Peribadahan dianggap tidak sah apabila seorang mengalami gangguan kejiwaan atau hilang ingatan saat menjalankan haji dan umrah.
Syarat berikutnya adalah merdeka atau bukan budak. Seorang budak atau orang yang belum merdeka atas dirinya sendiri tidak diwajibkan untuk melangsungkan kegiatan peribadahan ini.
Syarat selanjutnya adalah mampu, baik itu secara fisik, mental maupun secara finansial. Kemudian terakhir, syarat wajib yang khusus perempuan adalah memiliki mahram atau orang yang haram untuk dinikahi.
Syarat Sah Beribadah Haji dan Umroh yang Harus Diketahui
Selain syarat wajib, ada juga syarat sah dalam melakukan peribadahan ini. Syarat sah pertama adalah tempat, Anda hanya bisa melakukannya di tanah mekkah, tidak bisa di tempat lain.
Syarat sah berikutnya dalam ibadah haji dan umrah adalah waktu. Telah dijelaskan sebelumnya, ada waktu tertentu yang harus Anda penuhi sewaktu melakukan peribadahan haji maupun umroh.
Bagi umat muslim, peribadahan umroh sering dilakukan pada bulan ramadan atau bulan puasa. Hal ini sebenarnya tidak wajib, hanya saja dinilai lebih baik atau lebih afdol jika dilakukan pada bulan ramadhan.
Itulah tadi perbedaan mengenai dua jenis ibadah bagi umat muslim, termasuk syarat sah dan wajibnya. Jadi, pastikan untuk melakukan haji dan umrah, Anda sudah tahu perbedaan maupun syaratnya.