Menikmati Tharid, Makanan Kesukaan Rasulullah di Arab Saudi
Menikmati hidangan yang pernah menjadi kesukaan Rasulullah ﷺ adalah sebuah pengalaman yang penuh makna dan keberkahan. Salah satu makanan yang sangat dicintai oleh beliau adalah Tharid, sebuah hidangan tradisional khas Arab yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tharid bukan sekadar makanan biasa, tetapi juga memiliki nilai historis dan keistimewaan tersendiri dalam Islam.
Tharid, Hidangan Berkah dari Zaman Rasulullah ﷺ
Tharid adalah makanan yang terdiri dari roti yang direndam dalam kuah daging yang kaya akan rempah. Hidangan ini memiliki tekstur yang lembut, di mana roti yang digunakan menyerap kelezatan kuah sehingga menciptakan rasa yang begitu nikmat. Tharid sering kali disajikan dengan daging kambing atau ayam yang telah dimasak dengan bumbu khas Arab, seperti jintan, kayu manis, dan kapulaga, memberikan aroma yang menggugah selera.
Keistimewaan Tharid tidak hanya terletak pada rasanya yang lezat, tetapi juga pada kedudukannya dalam Islam. Dalam sebuah hadits, Rasulullah ﷺ pernah bersabda bahwa di antara makanan, Tharid adalah yang paling utama, sebagaimana keutamaan Sayyidah Aisyah radhiyallahu ‘anha dibandingkan dengan wanita-wanita lain. Hal ini menunjukkan bahwa Tharid memiliki nilai tersendiri di hati Rasulullah ﷺ dan umat Islam.
Sejarah dan Peran Tharid dalam Budaya Arab
Sejak zaman dahulu, Tharid telah menjadi makanan utama bagi masyarakat Arab, khususnya di wilayah Hijaz dan Najd. Hidangan ini berkembang di tengah masyarakat Badui yang membutuhkan makanan yang praktis, mengenyangkan, dan kaya nutrisi. Roti yang menjadi bahan dasar Tharid memiliki daya tahan lama, sehingga cocok untuk dibawa dalam perjalanan panjang melintasi padang pasir.
Tharid juga sering disajikan dalam berbagai acara, termasuk pertemuan keluarga, jamuan bagi tamu, serta saat perayaan hari-hari besar Islam. Hidangan ini menggambarkan keramahan dan kemurahan hati masyarakat Arab dalam menjamu tamu dengan makanan yang terbaik, sebagaimana yang diajarkan dalam ajaran Islam.
Di Arab Saudi, sahabat dapat menemukan Tharid di berbagai restoran tradisional maupun rumah-rumah warga yang masih mempertahankan tradisi memasak hidangan ini secara turun-temurun. Banyak keluarga Arab yang dengan bangga menyajikan Tharid sebagai bagian dari warisan leluhur mereka, mengajarkan kepada anak-anak mereka tentang nilai-nilai Islam melalui makanan yang penuh berkah ini.
Cara Menikmati Tharid yang Otentik

Menikmati Tharid tidak hanya tentang mencicipi kelezatannya, tetapi juga memahami cara penyajiannya yang penuh dengan filosofi kehidupan Islam. Roti yang digunakan dalam Tharid biasanya adalah jenis roti gandum tradisional, seperti khubz atau roti tamiz, yang dirobek-robek dan disusun dalam wadah besar sebelum disiram dengan kuah daging yang telah dimasak hingga meresap dengan sempurna.
Dalam tradisi Arab, Tharid sering dimakan secara bersama-sama dari satu wadah besar, mencerminkan nilai kebersamaan dan persaudaraan yang sangat ditekankan dalam Islam. Makan bersama dari satu tempat melambangkan kesederhanaan dan keharmonisan, sebagaimana yang sering dilakukan oleh Rasulullah ﷺ bersama para sahabat beliau.
Selain itu, cara menikmati Tharid juga dapat disesuaikan dengan selera masing-masing. Ada yang menyukai Tharid dengan tambahan sayuran seperti wortel dan kentang, sementara yang lain lebih suka menikmatinya dengan daging yang dimasak hingga empuk dan mudah terlepas dari tulangnya. Tidak ada aturan baku dalam menikmati Tharid, karena setiap keluarga memiliki resep khas yang diwariskan secara turun-temurun.
Keutamaan Tharid dalam Islam
Selain menjadi makanan favorit Rasulullah ﷺ, Tharid juga memiliki berbagai manfaat dari segi kesehatan dan gizi. Roti yang digunakan dalam Tharid mengandung serat yang baik untuk pencernaan, sementara kuah dagingnya kaya akan protein dan mineral yang penting bagi tubuh. Kombinasi antara roti dan daging dalam satu hidangan menciptakan keseimbangan nutrisi yang baik, memberikan energi yang cukup untuk beraktivitas, terutama saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Tharid juga merupakan contoh dari makanan yang sederhana namun penuh keberkahan. Rasulullah ﷺ selalu mencontohkan untuk mengonsumsi makanan yang baik dan halal, serta tidak berlebihan dalam menikmati nikmat dunia. Dengan menikmati Tharid, sahabat dapat merasakan bagaimana Rasulullah ﷺ dan para sahabat dahulu menikmati makanan dengan penuh rasa syukur dan kesederhanaan.
Di zaman modern seperti sekarang, Tharid masih tetap eksis sebagai salah satu makanan yang sering disajikan dalam berbagai kesempatan. Banyak restoran di Arab Saudi yang menyajikan Tharid dengan berbagai variasi, baik yang mengikuti resep klasik maupun yang telah dimodifikasi dengan tambahan bahan-bahan baru. Namun, esensi dari hidangan ini tetap sama, yaitu menghadirkan kelezatan yang sederhana namun penuh makna.
Mencicipi Tharid di Tanah Suci
Bagi sahabat yang tengah menunaikan ibadah haji atau umroh, mencicipi Tharid langsung di tempat asalnya adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Di kota Makkah dan Madinah, terdapat banyak restoran tradisional yang menyajikan Tharid dengan cita rasa otentik yang mirip dengan apa yang pernah dinikmati oleh Rasulullah ﷺ.
Salah satu tempat terbaik untuk menikmati Tharid adalah di restoran-restoran yang berada di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Suasana yang penuh keberkahan, ditambah dengan kelezatan makanan yang pernah menjadi favorit Rasulullah ﷺ, akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap jamaah. Menyantap Tharid setelah melaksanakan shalat di dua masjid suci merupakan sebuah kenikmatan tersendiri yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Banyak jamaah yang memilih Tharid sebagai hidangan utama saat berada di Tanah Suci, karena selain lezat dan bergizi, makanan ini juga memiliki nilai sejarah yang sangat erat dengan kehidupan Rasulullah ﷺ. Bagi sahabat yang ingin membawa oleh-oleh khas dari perjalanan ibadah, sahabat juga dapat mencari bahan-bahan khas untuk membuat Tharid di rumah, sehingga dapat menghadirkan nuansa Tanah Suci di tengah keluarga.
Wujudkan Perjalanan Haji dan Umroh yang Berkesan Bersama Mabruk Tour
Menjalankan ibadah haji dan umroh adalah impian bagi setiap Muslim yang mendambakan kedekatan dengan Allah ﷻ. Agar perjalanan ibadah sahabat semakin berkesan dan penuh makna, Mabruk Tour hadir dengan layanan terbaik dan fasilitas yang memadai untuk menemani setiap langkah sahabat di Tanah Suci.
Dengan bimbingan dari pembimbing ibadah yang berpengalaman, sahabat akan mendapatkan panduan yang sesuai dengan sunnah Rasulullah ﷺ. Mabruk Tour juga menyediakan akomodasi yang nyaman dan fasilitas lengkap untuk memastikan ibadah sahabat berlangsung dengan lancar dan khusyuk.
Jangan ragu untuk mempercayakan perjalanan suci sahabat bersama Mabruk Tour. Kunjungi situs resmi www.mabruk.co.id dan pilih paket perjalanan yang sesuai dengan kebutuhan sahabat. Semoga perjalanan ibadah ini menjadi amal yang diterima di sisi Allah ﷻ dan membawa keberkahan yang berlimpah. Aamiin.