
Menjalankan ibadah umroh adalah anugerah luar biasa yang Allah berikan kepada umat Islam. Setiap langkah yang diambil di Tanah Suci bukan hanya sebuah perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan keimanan yang mendalam. Tidak sedikit orang yang berharap umrohnya menjadi berkah dan mendapatkan predikat mabrur. Namun, untuk mencapai itu, diperlukan usaha dengan mengamalkan berbagai sunnah dan ajaran yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Keberkahan dalam umroh bukan hanya tentang menyelesaikan rukun-rukunnya, tetapi juga tentang bagaimana ibadah ini mampu memberikan perubahan positif dalam hidup seseorang. Rasulullah telah memberikan contoh bagaimana menjalankan umroh dengan penuh ketakwaan dan keikhlasan. Mengikuti sunnah dan amalan yang beliau anjurkan adalah cara terbaik untuk menjaga keberkahan ibadah ini agar tidak hanya menjadi perjalanan biasa, tetapi menjadi pengalaman keimanan yang berkesan seumur hidup.
Niat yang Ikhlas Sebelum Berangkat
Segala ibadah dalam Islam dimulai dengan niat yang tulus. Rasulullah bersabda bahwa setiap amal tergantung pada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya. Oleh karena itu, sebelum berangkat ke Tanah Suci, sangat penting untuk meluruskan niat semata-mata karena Allah, bukan karena faktor lain seperti sekadar ingin mengabadikan momen atau memperoleh pujian dari orang lain.
Menjaga niat selama perjalanan juga sangat penting. Ketika berada di Tanah Suci, banyak godaan yang bisa mengalihkan fokus dari ibadah, seperti kesibukan mengambil foto atau berbelanja. Jika niat tetap terjaga, maka setiap langkah yang dilakukan akan bernilai ibadah dan mendapatkan keberkahan.
Memperbanyak Dzikir dan Istighfar
Rasulullah mengajarkan bahwa salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah adalah dengan memperbanyak dzikir. Saat menjalankan umroh, ada banyak waktu yang bisa dimanfaatkan untuk berdzikir dan mengingat Allah. Baik ketika dalam perjalanan, saat menunggu di bandara, ketika tawaf mengelilingi Ka’bah, maupun saat sa’i antara Shafa dan Marwah, mulut dan hati sebaiknya selalu dihiasi dengan kalimat-kalimat dzikir.
Salah satu dzikir yang dianjurkan selama umroh adalah kalimat tasbih, tahmid, takbir, dan tahlil:
"Subhanallah walhamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar."
Selain itu, memperbanyak istighfar juga sangat dianjurkan. Rasulullah sendiri senantiasa memohon ampun kepada Allah meskipun beliau adalah manusia yang sudah dijamin masuk surga. Dengan memperbanyak istighfar, hati menjadi lebih tenang, dan dosa-dosa yang telah lalu diampuni oleh Allah.
Shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Salah satu amalan utama yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah saat berada di Tanah Suci adalah memperbanyak shalat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Keutamaan shalat di dua masjid ini sangat besar. Rasulullah bersabda bahwa satu kali shalat di Masjidil Haram lebih baik daripada seratus ribu kali shalat di tempat lain, dan shalat di Masjid Nabawi lebih utama dibanding seribu kali shalat di masjid lainnya.
Oleh karena itu, selama berada di Makkah dan Madinah, jangan sia-siakan kesempatan untuk mendirikan shalat fardhu dan sunnah di dua masjid mulia ini. Datang lebih awal sebelum azan berkumandang juga merupakan kebiasaan yang sangat dianjurkan agar mendapatkan tempat yang nyaman dan bisa lebih khusyuk dalam beribadah.
Meminum Air Zamzam dengan Niat yang Baik
Salah satu berkah yang ada di Tanah Suci adalah air Zamzam. Rasulullah bersabda bahwa air Zamzam memiliki keberkahan dan dapat memberikan manfaat sesuai dengan niat peminumnya. Oleh karena itu, sebelum meminum air Zamzam, dianjurkan untuk berniat dalam hati sesuai dengan harapan, seperti memohon kesehatan, ilmu yang bermanfaat, atau keberkahan hidup.
Setelah meminumnya, sebaiknya berdoa kepada Allah agar diberikan kebaikan di dunia dan akhirat. Dengan cara ini, keberkahan air Zamzam bisa dirasakan lebih dalam dan menjadi salah satu amalan yang mendukung umroh menjadi lebih bermakna.
Menjaga Akhlak dan Kesabaran
Umroh bukan hanya tentang menjalankan rukun-rukunnya, tetapi juga tentang bagaimana seseorang bisa menjaga akhlaknya selama berada di Tanah Suci. Rasulullah selalu menekankan pentingnya menjaga lisan, tidak berkata kasar, dan menghindari perbuatan yang bisa menyakiti orang lain.
Dalam kondisi ramai dan padatnya jamaah di Masjidil Haram maupun saat sa’i, sering kali terjadi dorongan atau persinggungan dengan jamaah lain. Di sinilah kesabaran sangat dibutuhkan. Mengedepankan sikap tenang dan tidak mudah marah adalah bagian dari sunnah yang harus diikuti agar ibadah tetap khusyuk dan diberkahi.
Memperbanyak Sedekah
Rasulullah adalah sosok yang paling dermawan, terutama ketika berada di Tanah Suci. Beliau selalu mencontohkan untuk memperbanyak sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan. Oleh karena itu, salah satu amalan yang bisa dilakukan selama umroh agar mendapatkan keberkahan adalah dengan berbagi kepada sesama.
Banyak cara untuk bersedekah, seperti memberikan makanan kepada jamaah lain, membantu fakir miskin di sekitar Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, atau bahkan sekadar membantu saudara seiman dalam kesulitan. Sedekah bukan hanya akan menambah keberkahan umroh, tetapi juga menjadi bekal pahala yang terus mengalir.
Berdoa di Tempat-Tempat Mustajab
Tanah Suci memiliki banyak tempat yang disebut sebagai lokasi mustajab untuk berdoa. Salah satunya adalah di Multazam, yaitu area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Rasulullah pernah menyampaikan bahwa doa yang dipanjatkan di tempat ini akan dikabulkan oleh Allah.
Selain Multazam, tempat lain yang dianjurkan untuk berdoa adalah Hijr Ismail, Rukun Yamani, serta Raudhah di Masjid Nabawi. Ketika berada di lokasi-lokasi ini, sebaiknya perbanyak doa dengan penuh keyakinan dan keikhlasan. Rasulullah mengajarkan untuk tidak hanya berdoa untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga, saudara seiman, dan seluruh umat Islam.
Menjaga keberkahan umroh tidak hanya dilakukan selama berada di Tanah Suci, tetapi juga setelah kembali ke tanah air. Ibadah ini seharusnya membawa perubahan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam hubungan dengan Allah maupun dengan sesama manusia. Jika umroh dilakukan dengan mengikuti sunnah Rasulullah, insyaAllah ibadah ini akan menjadi pengalaman keimanan yang tak terlupakan dan penuh berkah.
Mabruk Tour siap membantu sahabat dalam mewujudkan perjalanan umroh yang nyaman, berkesan, dan penuh berkah. Dengan bimbingan dari tim profesional yang memahami sunnah Rasulullah, sahabat bisa menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk dan tenang.
Jangan tunda niat baik untuk berangkat ke Tanah Suci. Segera kunjungi www.mabruk.co.id dan temukan paket umroh terbaik sesuai dengan kebutuhan. Bersama Mabruk Tour, ibadah umroh sahabat akan menjadi perjalanan yang penuh dengan keberkahan dan pengalaman keimanan yang mendalam.