Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Menjaga Kesehatan Kulit Selama Ibadah Haji

Menjaga kesehatan kulit selama melaksanakan ibadah haji sangatlah penting. Menurut Kementerian Kesehatan selain dehidrasi, jemaah haji Indonesia rentan mengalami permasalahan kulit. Penyakit kulit disebabkan suhu panas dengan kelembapan yang rendah di Arab Saudi. 
 
Jemaah Indonesia pada musim haji berisiko mengalami kondisi kulit kering dan pecah-pecah, yang pada akhirnya menimbulkan rasa tidak nyaman. Kondisi tersebut bisa mengarah pada terjadinya penyakit, atau memperparah kondisi kesehatan orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes. 
 
Dijelaskan oleh dokter spesialis dermatologi dan venereologi Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, dr Milany Harirahmawati, ada sejumlah penyakit kulit yang dialami jemaah haji, antara lain: Xerosis kutis Dermatitis Atopik Selulitis.
 
Menjaga kesehatan kulit dapat dilakukan dengan senantiasa memperhatikan kesehatan kulit yakni dengan kelembapannya. Orang yang terkena xerosis kutis memiliki ciri-ciri kulit terasa kasar, kering, tampak bersisik dan pecah-pecah. 
 
Sehingga, apabila jemaah haji mengalami gejala penyakit kulit ini harus menjaga asupan cairan, mengoleskan pelembap, dan menggunakan alat pelindung diri untuk terhindar dari paparan sinar matahari secara langsung. 
 
Apabila jemaah haji mengalami gejala dermatitis atopi, dokter menyarankan untuk tidak hanya menggunakan pelembap, tetapi juga diberikan pula zat yang bersifat anti inflamasi. Dokter Milany turut menyarankan agar jemaah haji tidak membiarkan kulitnya kering, agar tidak terjadi luka pada kulit yang berakibat munculnya selulitis. 
 
Selulitis adalah peradangan jaring sub kutis akibat infeksi bakteri. Menjaga kesehatan kulit bagi penderita diabetes lebih sulit dilakukan terutama apabila mengalami selulitis hingga berdampak pada komplikasi diabetic foot. 
 

Menjaga Kesehatan Kulit selama Melaksanakan Ibadah Haji

 
Menjaga kesehatan untuk kulit dengan produk yang berkualitas, akan membantu kulit menyegel semua kelembapan dari serum dan krim yang digunakan, serta membuat kulit tetap terhidrasi. 
 
Memelihara kesehatan kulit selama beribadah di tanah suci harus dilengkapi dengan formulasi non perfume dan bebas alcohol.
 
1. Menggunakan Tabir Surya
 
Sinar matahari di Arab Saudi akan sangat menyengat. Tabir surya SPF tinggi bermanfaat untuk melindungi kulit Anda dari paparan sinar matahari penyebab pigmentasi.
 
Tabir surya yang mengandung pro Vitamin B5, ekstrak lidah buaya, dan Vitamin E memiliki formula untuk menjaga kelembaban kulit. Usapkan tabir surya pada kulit wajah, tangan dan kaki, ulangi pemakaian tabir surya apabila setelah wudhu.
 
2. Memakai Head to Toe Cleanser
 
Pembersih multifungsi dapat digunakan untuk menjaga kesehatan kulit. Seperti sabun muka, sabun wajah, termasuk shampoo. Dikembangkan dengan teknologi tanpa busa, 
formula yang ringan dan tidak menyebabkan iritasi. Cocok digunakan untuk semua jenis kulit.
 
Pembersih multifungsi ini bisa Anda gunakan sebagai shower gel untuk badan, shampo, sekaligus sabun wajah. Sangat praktis dan menyegarkan seluruh tubuh.
 
3. Deodorant Anti Perspirant
 
Membantu mengurangi bau badan juga merawat dan melindungi kulit. Formula yang ringan dan cepat meresap, seperti kandungan triclosan dan allantion tidak menimbulkan iritasi. Dengan memakai deodorant yang tidak mengandung parfum dan alcohol akan membantu mengurangi keringat yang berlebihan dan mencegah bau badan saat beribadah.
 
4. Pelembab yang mengandung Petroleum Jelly 
 
Menjaga kesehatan kulit yang sangat kering dan pecah-pecah (umumnya bibir, siku, dan tumit) atau kulit yang terbakar akibat sengatan sinar matahari. Anda harus mencari kandungan perawatan kulit seperti Mineral Oil, Vitamin E dan Petroleum jelly. 
 
Kandungan tersebut digunakan untuk mengatasi siku dan lutut kering. Petroleum jelly sudah lama dikenal sebagai salah satu pelembab yang baik bagi Kesehatan kulit, terutama untuk kulit kering.
 
5. Mencukupi Kebutuhan Cairan
 
Untuk menjaga kondisi kulit agar tetap lembab yaitu tetap terhidrasi dengan meminum air yang cukup. Pasalnya, kondisi kulit kering kemungkinan besar akan bertahan cukup lama, namun dengan minum air bisa diperbaiki dengan membuat kulit tetap terhidrasi. 
 
Guna menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah kulit kering saat ibadah haji, Anda disarankan minum air putih minimal 8 gelas setiap harinya atau sekitar 2 liter. Namun, karena cuaca yang panas dan banyak kegiatan selama ibadah haji, minumlah lebih banyak dari takaran tersebut
 
Beragam cara mencegah dan mengatasi kulit kering saat ibadah haji di atas, diharapkan kulit Anda bisa tetap sehat dan nyaman. Dengan menjaga kesehatan kulit, rangkaian ibadah haji yang dijalani pun tidak akan terganggu.