Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Miqat: Tempat Mulai Ihram yang Harus Diketahui Jamaah

Miqat: Tempat Mulai Ihram yang Harus Diketahui Jamaah

Dalam perjalanan suci menuju Baitullah, setiap jamaah memiliki kewajiban untuk memulai ihram di tempat yang telah ditentukan. Tempat ini disebut miqat, yang merupakan batas lokasi bagi jamaah sebelum memasuki tanah haram untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah. Miqat memiliki peran penting dalam rangkaian ibadah, karena dari sinilah niat ihram harus dipancangkan sesuai dengan tuntunan Rasulullah ﷺ.

Pengertian Miqat dalam Ibadah Haji dan Umrah

Miqat berasal dari kata dalam bahasa Arab yang berarti batas waktu atau tempat. Dalam konteks ibadah haji dan umrah, miqat merujuk pada lokasi yang telah ditetapkan sebagai titik mulai ihram. Jamaah yang ingin melaksanakan ibadah ini harus mengambil miqat sesuai dengan rute yang mereka tempuh sebelum memasuki tanah suci.

Para ulama membagi miqat menjadi dua jenis, yaitu miqat zamani dan miqat makani. Miqat zamani merujuk pada batas waktu dimulainya ibadah haji, yakni bulan Syawal, Dzulqa’dah, dan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Sementara itu, miqat makani adalah tempat yang telah ditentukan bagi setiap jamaah berdasarkan asal kedatangannya.

Jenis-Jenis Miqat Makani

Rasulullah ﷺ telah menetapkan beberapa miqat makani bagi jamaah haji dan umrah yang datang dari berbagai penjuru dunia. Setiap jamaah harus mematuhi ketentuan miqat ini, karena melewatinya tanpa berihram dapat menyebabkan jamaah dikenai dam (denda) sesuai dengan aturan fikih yang berlaku.

Dzul Hulaifah (Abyar Ali)

Dzul Hulaifah merupakan miqat bagi jamaah yang datang dari arah Madinah. Tempat ini berjarak sekitar 450 km dari Makkah dan merupakan miqat yang paling jauh dari tanah haram. Saat ini, miqat Dzul Hulaifah lebih dikenal dengan nama Abyar Ali. Di sini, jamaah dapat mengambil niat ihram dan melakukan persiapan sebelum menuju tanah suci.

Al-Juhfah

Bagi jamaah yang datang dari arah Syam, Mesir, dan sebagian wilayah Afrika, miqat mereka adalah Al-Juhfah. Lokasi ini terletak sekitar 183 km dari Makkah. Saat ini, banyak jamaah lebih memilih berihram dari Rabigh, sebuah kota yang lebih dekat dan mudah diakses dibandingkan Al-Juhfah.

Qarnul Manazil

Qarnul Manazil adalah miqat bagi jamaah yang datang dari arah Najd dan wilayah timur Jazirah Arab. Tempat ini terletak sekitar 75 km dari Makkah dan saat ini lebih dikenal dengan nama As-Sail Al-Kabir. Bagi jamaah dari negara-negara seperti Qatar, Uni Emirat Arab, dan sebagian wilayah Arab Saudi, miqat ini menjadi tempat dimulainya ihram.

Yalamlam

Jamaah yang datang dari arah Yaman dan Asia Tenggara seperti Indonesia dan Malaysia memiliki miqat di Yalamlam. Miqat ini berjarak sekitar 92 km dari Makkah. Para jamaah yang datang melalui jalur udara biasanya akan melewati miqat ini di atas pesawat dan harus bersiap untuk berihram sebelum melewati batas ini.

Dzat ‘Irq

Miqat ini diperuntukkan bagi jamaah yang datang dari arah Irak dan sekitarnya. Letaknya sekitar 90 km dari Makkah. Saat ini, miqat ini kurang sering digunakan dibandingkan miqat lainnya, namun tetap berlaku bagi jamaah yang datang dari jalur tersebut.

Miqat bagi Jamaah yang Datang dengan Pesawat

Seiring dengan perkembangan teknologi dan transportasi, banyak jamaah yang datang ke tanah suci menggunakan pesawat. Dalam hal ini, miqat tetap harus diperhatikan agar jamaah tidak melewati batas tanpa berihram. Pilot atau awak kabin biasanya akan mengumumkan ketika pesawat mulai mendekati miqat. Jamaah dianjurkan untuk mengenakan pakaian ihram sejak di bandara atau di dalam pesawat sebelum mencapai miqat.

Jika seorang jamaah melewati miqat tanpa berihram, maka ia harus kembali ke miqat untuk memulai ihram. Namun, jika tidak memungkinkan untuk kembali, jamaah wajib membayar dam sebagai bentuk tebusan.

Hikmah Penetapan Miqat

Penetapan miqat memiliki hikmah yang mendalam dalam ibadah haji dan umrah. Salah satunya adalah persiapan batin dalam menghadapi perjalanan menuju Baitullah. Saat seorang jamaah memulai ihram dari miqat, ia memasuki fase ibadah yang lebih mendalam, meninggalkan segala bentuk kesenangan duniawi dan memusatkan diri hanya kepada Allah ﷻ.

Selain itu, miqat juga menjadi pengingat bahwa setiap langkah dalam ibadah harus dilakukan dengan niat yang lurus dan mengikuti sunnah Rasulullah ﷺ. Dengan memahami miqat, seorang jamaah dapat menjalankan ibadahnya dengan lebih baik, tanpa melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Bersama Mabruk Tour, Raih Keberkahan Perjalanan Suci

Menjalankan ibadah haji dan umrah bukan sekadar perjalanan biasa, melainkan sebuah perjalanan penuh berkah menuju ridha Allah ﷻ. Untuk memastikan ibadah terlaksana dengan sempurna, memilih biro perjalanan yang amanah dan profesional menjadi hal yang sangat penting. Mabruk Tour hadir sebagai sahabat terbaik dalam perjalanan suci sahabat, memberikan layanan terbaik dengan fasilitas yang nyaman dan pembimbing ibadah yang berpengalaman.

Dengan Mabruk Tour, sahabat akan mendapatkan bimbingan lengkap dari persiapan, pelaksanaan, hingga kepulangan. Kami memastikan setiap jamaah memahami tata cara ihram dan miqat dengan benar, sehingga ibadah sahabat semakin sempurna di hadapan Allah ﷻ. Jangan ragu untuk memilih Mabruk Tour sebagai teman perjalanan menuju tanah suci. Kunjungi www.mabruk.co.id  sekarang juga dan wujudkan impian suci sahabat bersama kami!