Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Ngonten Saat Umroh: Jangan Lupa Adab dan Tujuan Ibadah

Umroh di Era Digital: Antara Kamera dan Ka’bah

Saat ini, kamera menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Begitu juga ketika seseorang berangkat ke Tanah Suci, keinginan untuk mengabadikan momen begitu besar, terutama bagi generasi muda yang akrab dengan media sosial. Tidak sedikit dari jamaah yang membawa ponsel dengan kamera berkualitas tinggi, tripod, hingga peralatan content creator untuk mendokumentasikan perjalanan umroh. Namun, di tengah semangat membuat konten, penting bagi Sahabat untuk tidak melupakan satu hal utama: adab dan tujuan ibadah itu sendiri.

Umroh bukan sekadar perjalanan ke luar negeri atau momen liburan rohani, melainkan perjalanan suci yang bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap langkah, setiap doa, setiap air mata yang menetes seharusnya lahir dari niat ibadah, bukan semata-mata demi konten. Maka, mengingat kembali nilai-nilai Islami dalam membuat konten selama umroh menjadi sesuatu yang sangat penting.

Menyelaraskan Konten dengan Niat Ibadah

Niat Adalah Pangkal Segala Amal

Rasulullah ﷺ bersabda:

"Sesungguhnya segala amal itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Hadis ini mengajarkan bahwa apapun aktivitas yang dilakukan, termasuk membuat konten saat umroh, harus dimulai dengan niat yang benar. Jika niatnya untuk menginspirasi orang lain, menyebarkan keindahan Islam, atau menjadi bentuk syukur atas kesempatan beribadah ke Tanah Suci, maka insya Allah akan menjadi pahala. Namun jika niatnya semata-mata untuk pamer, mencari pengakuan, atau demi eksistensi di dunia maya, maka sangat mungkin amal ibadah tersebut tidak berbuah sebagaimana mestinya.

Maka dari itu, sebelum mengambil gambar atau merekam video, tanya kembali ke dalam hati: “Untuk siapa aku melakukan ini? Apakah ini memperkuat keimananku atau malah melemahkannya?”

Adab Lebih Utama daripada Konten

Dalam Islam, adab selalu menjadi nilai utama yang mendahului ilmu maupun amal. Begitu pula ketika membuat konten selama umroh, adab menjadi penentu apakah konten itu membawa manfaat atau justru menimbulkan mudarat. Contohnya, jika membuat video vlog di sekitar Ka’bah, sebaiknya hindari berpose berlebihan atau berbicara terlalu keras yang bisa mengganggu jamaah lain.

Tanah Suci bukanlah studio syuting atau tempat wisata biasa. Itu adalah tempat di mana jutaan umat Islam menumpahkan doa, penyesalan, dan harapan. Sikap yang sopan, berpakaian rapi, dan berbicara dengan lembut adalah bentuk penghormatan kepada tempat yang dimuliakan oleh Allah SWT.

Tantangan dan Godaan Membuat Konten di Tanah Suci

Riya dan Pamer: Ujian dalam Balutan Konten

Tidak sedikit dari konten umroh yang akhirnya berubah arah. Awalnya niat hanya untuk mengabadikan momen, namun kemudian fokus bergeser ke outfit of the day, tempat makan mewah, atau hotel bintang lima. Lebih dari itu, beberapa konten bahkan secara tidak sadar menunjukkan kesan bahwa umroh adalah ajang gaya, bukan ibadah.

Padahal, salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya adalah riya, yakni melakukan amal bukan karena Allah, melainkan untuk dilihat orang lain. Riya bisa merusak pahala amal dan menjadi sumber datangnya dosa.

Dalam konteks ini, Sahabat perlu berhati-hati. Saat membuat konten, pastikan tidak ada unsur membandingkan diri, memperlihatkan kelebihan secara berlebihan, atau menyinggung jamaah lain yang mungkin tidak seberuntung itu.

Mengganggu Kekhusyukan Jamaah Lain

Salah satu bentuk adab yang sering dilanggar saat membuat konten adalah mengganggu kenyamanan jamaah lain. Misalnya, mengambil gambar di tengah kerumunan tanpa izin, menggunakan lampu flash saat orang lain sedang khusyuk berdoa, atau merekam video dengan suara keras di dekat jamaah yang sedang membaca Al-Qur’an.

Islam mengajarkan untuk saling menjaga kenyamanan dalam ibadah. Maka, dokumentasi sebaiknya dilakukan dengan tenang, tidak mencolok, dan menghargai ruang pribadi jamaah lain. Jika perlu mengambil gambar yang melibatkan orang lain, pastikan telah mendapatkan izin terlebih dahulu.

Cara Bijak Membuat Konten Saat Umroh

Fokus pada Konten yang Bernilai Keimanan

Tidak semua konten harus berisi aktivitas pribadi. Sahabat bisa memilih membuat konten yang menyampaikan pesan keimanan, seperti kutipan doa-doa mustajab, refleksi diri setelah thawaf, atau kisah inspiratif jamaah lain yang mengandung hikmah.

Konten seperti ini justru lebih menyentuh hati dan memiliki nilai dakwah. Ia mampu menginspirasi orang lain untuk lebih dekat dengan Allah, meningkatkan semangat ibadah, atau bahkan menumbuhkan niat untuk ikut umroh di kemudian hari.

Dokumentasi Tanpa Mengganggu Ibadah

Ada waktu dan tempat yang tepat untuk membuat dokumentasi. Hindari mengambil gambar saat sedang shalat, thawaf, atau sa’i. Biarkan momen ibadah itu berjalan dengan fokus dan khusyuk. Dokumentasi bisa dilakukan setelah selesai ibadah, atau saat berada di hotel dan tempat umum lainnya.

Sikap ini menunjukkan bahwa ibadah adalah prioritas utama, sementara konten hanyalah pelengkap. Dengan pola pikir seperti ini, Sahabat akan lebih mudah menjaga keseimbangan antara dokumentasi dan ibadah yang berkualitas.

Gunakan Caption yang Mengandung Nilai

Tidak cukup hanya dengan gambar atau video yang bagus. Caption atau keterangan yang menyertai konten juga penting untuk mencerminkan pesan yang ingin disampaikan. Gunakan bahasa yang lembut, mengandung pesan keimanan, dan tidak bernada pamer.

Contohnya, alih-alih menulis “Akhirnya sampai juga di hotel bintang lima depan Masjidil Haram,” lebih baik menulis, “Alhamdulillah, Allah beri kesempatan menginap dekat Ka’bah. Semoga makin mudah untuk memperbanyak ibadah.” Kalimat seperti ini lebih mencerminkan syukur dan kerendahan hati.

Refleksi: Ibadah yang Menyentuh Hati, Bukan Sekadar Feed Estetik

Umroh adalah perjalanan ibadah yang luar biasa. Ia adalah waktu untuk memurnikan hati, memperbaiki diri, dan kembali kepada Allah dengan semangat baru. Maka, jangan biarkan kegiatan membuat konten mengaburkan keindahan sejati dari perjalanan suci ini.

Sahabat yang sedang merencanakan atau sudah berada di Tanah Suci, ambillah waktu untuk benar-benar menikmati ibadah tanpa harus memikirkan kamera. Rasakan hembusan angin di Masjid Nabawi, nikmati lantunan doa di Multazam, dan biarkan air mata jatuh tanpa harus terdokumentasi. Kadang, momen terbaik bukan yang terekam di kamera, tetapi yang tertanam dalam hati.


Jika Sahabat sedang mempersiapkan perjalanan umroh yang penuh makna dan bimbingan Islami, Mabruk Tour hadir sebagai pilihan yang tepat. Dengan komitmen memberikan layanan terbaik dan berfokus pada ibadah yang khusyuk, Mabruk Tour mendampingi setiap jamaah agar bisa menikmati setiap detik perjalanan dengan adab dan ketenangan. Kunjungi www.mabruk.co.id untuk memilih paket umroh sesuai kebutuhan Sahabat.

Jangan hanya berangkat umroh demi foto dan video yang indah, tetapi persiapkan hati untuk menerima berkah yang jauh lebih dalam. Bersama Mabruk Tour, setiap langkah Sahabat menuju Tanah Suci akan diarahkan untuk menjemput keberkahan, keikhlasan, dan cinta kepada Allah SWT yang hakiki.