Makna ihram ibadah haji harus Anda pahami sebelum melakukan ibadah haji. Selain itu, ada beberapa peraturan yang harus diikuti umat Muslim dan hukumnya wajib.
Beberapa di antaranya seperti mengucapkan niat, membersihkan diri dengan cara mandi sampai berwudhu agar tetap suci. Bagi para calon jemaah tentunya dilarang untuk
mengucapkan kata-kata tidak senonoh, dan ketentuan lain yang harus diikuti agar ibadah diterima.
Makna dan Sunnah Ihram Ibadah Haji
Ihram adalah salah satu keadaan dimana seseorang telah meniatkan hatinya untuk melakukan ibadah haji atau umroh. Ihram tidak dapat dilakukan sembarangan, karena niat ini harus datang dari hati.
Jadi bagi Anda yang ingin melakukan ibadah umroh atau haji dengan sungguh-sungguh. Maka Ihram harus dilakukan sebelum pergi ke miqat dan diakhiri dengan tahallul (kegiatan mencukur rambut, minimal 3 helai). Ketika Anda sudah melakukan ihram ibadah haji, maka harus mengikuti peraturan dan ketentuan yang berlaku.
Ada beberapa sunnah umum yang harus Anda ikuti dalam ihram, seperti mandi agar badan selalu bersih ketika melakukan ibadah. Kemudian, membersihkan diri dari seluruh macam kotoran, memotong kumis bila sudah panjang agar tetap rapi.
Bahkan, juga harus menggunakan wewangian sebelum melakukan ihram. Jika niat ihram sudah dilakukan, maka Anda tidak boleh lagi menggunakan parfum atau minyak wangi.
Fakta Tentang Ihram Ibadah Haji
Setelah Anda mengetahui sunah yang ada di atas, terdapat beberapa pantangan yang tidak boleh dilakukan ketika sedang melaksanakan ihram. Berikut ini sudah ada beberapa larangan tersebut, yakni:
1. Menggunakan pakaian yang telah dijahit dan menutup kepala (untuk pria) dan muka (untuk perempuan). Selain itu, menikah, bersetubuh dan mengucapkan kata-kata kotor.
2. Membunuh makhluk hidup seperti binatang dan tumbuhan. Kemudian, memotong kuku atau rambut selain pada saat tahallul.
Ketentuan Khusus Ihram Haji Berikut
Selain itu, juga ada beberapa ketentuan khusus untuk pakaian yang boleh digunakan. Pakaian ihram ibadah haji pada pria dan wanita memang disunahkan berwarna putih. Perbedaannya hanya terletak pada jenis dari pakaian yang digunakan.
Umumnya, jamaah pria ketika ihram wajib menggunakan dua lembar kain yang tidak mempunyai jahitan. Hal ini dilakukan untuk menutupi bagian bawah (bagian yang masuk ke dalam aurat) dan diselendangkan.
Sementara itu, bagi wanita ketika ihram wajib sekali menutup seluruh bagian badannya kecuali muka dan telapak tangan. Pemakaian kain putih ini biasanya melambangkan kesucian dan pelepasan jamaah dari seluruh hal yang duniawi, dan melambangkan bahwa seluruh umat Allah terlihat sama di mata-Nya.
Mengetahui Sejarah Ihram Haji Berikut
Ada sejumlah sejarah ihram ibadah haji yang sudah dijelaskan dalam beberapa hadis. Contohnya saja, ada hadis yang menyebutkan bahwa Allah telah mengirimkan malaikat ke Bumi untuk menziarahi Ka’bah.
Di mana malaikat tersebut harus turun dalam keadaan ihram dan menuju ke Ka’bah sambil mengucap talbiyah (Labbaik). Selain itu, ada juga riwayat yang telah menyebutkan bahwa malaikat Jibril mengajarkan tata cara berihram ke Nabi Ibrahim AS.
Namun, sebelumnya harus melakukan amalan-amalan haji, dan cara untuk manasik haji. Kemudian, ada hadis yang berasal dari Imam Shadiq AS telah menyebutkan setelah Nabi Adam AS bertaubat, malaikat Jibril akan mengajarkan ihram dan talbiyah.
Kemudian, Allah memerintahkannya untuk mandi sebelum melakukan amalan haji ataupun ihram. Berdasarkan, hadis-hadis yang telah disebutkan, ada juga riwayat yang mengatakan bahwa ada ketentuan saat ihram berangkat dari kebudayaan orang Arab sebelum melakukan ibadah haji atau umroh.
Bahkan, diyakini bahwa untuk beribadah dan “menghadap” kepada Allah SWT, tidak etis rasanya bila menggunakan pakaian yang digunakan untuk hal-hal duniawi, dosa, atau kemaksiatan. Oleh karena itu, diwajibkan calon jemaah haji menggunakan pakaian yang telah ditetapkan sebelumnya.
Jadi bisa diketahui bahwa, satu hal terpenting sebelum melakukan ibadah dan menghadap kepada Yang Maha Kuasa. Anda harus memiliki niat dan membersihkan diri dari segala kekotoran.
Mulai dari jasmani maupun rohani yang dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT. Melalui cara ini diharapkan ibadah haji Anda sah dan mabrur.
Selain itu, sebelum Anda ke tanah suci hendaknya sudah membersihkan diri dari hal-hal yang berbau maksiat. Bila ibadah haji hanya untuk ajang pamer lebih baik urungkan
niat Anda.
Hal ini berguna agar seluruh ibadah yang dijalankan bisa berjalan dengan lancar dan baik. Ihram ibadah haji memang harus diketahui untuk semua umat muslim.