Panduan Melakukan Sa’i dengan Khusyuk dan Benar
Sa’i adalah salah satu rukun haji dan umrah yang penuh makna, mengajarkan sahabat tentang keteguhan hati, keikhlasan, dan perjuangan dalam menjalani kehidupan. Ibadah ini dilakukan dengan berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah, sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan Siti Hajar dalam mencari air untuk putranya, Nabi Ismail.
Melakukan Sa’i bukan hanya soal menyelesaikan tujuh putaran, tetapi juga melibatkan kekhusyukan hati dan pemahaman mendalam tentang makna di baliknya. Untuk membantu sahabat menjalankan ibadah ini dengan benar dan penuh penghayatan, berikut panduan melakukan Sa’i yang khusyuk sesuai dengan tuntunan syariat.
Persiapan Sebelum Memulai Sa’i
Sebelum melaksanakan Sa’i, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan oleh sahabat, baik secara fisik maupun mental. Setelah selesai melaksanakan thawaf di sekitar Ka’bah, sahabat perlu melanjutkan dengan Sa’i sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji atau umrah.
Sebelum memulai Sa’i, pastikan sahabat sudah berada dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. Meskipun tidak diwajibkan, menjaga kesucian selama pelaksanaan Sa’i akan menambah kekhusyukan ibadah sahabat. Selain itu, usahakan untuk mengistirahatkan tubuh sejenak jika merasa lelah, mengingat perjalanan Sa’i membutuhkan stamina yang cukup.
Niat yang Ikhlas dan Doa Awal
Langkah pertama dalam setiap ibadah adalah meluruskan niat. Sa’i dilakukan semata-mata untuk mencari ridha Allah. Dengan niat yang ikhlas, setiap langkah yang sahabat ambil akan bernilai ibadah.
Sebelum memulai Sa’i, sahabat disunnahkan untuk berdiri di atas bukit Shafa, menghadap ke arah Ka’bah, dan membaca takbir serta doa. Ini adalah momen penting untuk memohon kekuatan kepada Allah agar sahabat dapat melaksanakan Sa’i dengan lancar dan penuh penghayatan.
Tata Cara Melakukan Sa’i dengan Benar
Sa’i dimulai dari bukit Shafa menuju bukit Marwah. Setiap perjalanan dari Shafa ke Marwah dihitung sebagai satu putaran, dan perjalanan kembali dari Marwah ke Shafa dihitung sebagai putaran berikutnya. Totalnya, sahabat harus menyelesaikan tujuh putaran.
Selama pelaksanaan Sa’i, sahabat dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, dan bacaan Al-Qur’an. Ini adalah waktu yang sangat istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon ampunan, dan meminta keberkahan dalam hidup.
Memahami Makna di Balik Setiap Langkah
Setiap langkah yang sahabat ambil selama Sa’i adalah simbol perjuangan dan tawakal kepada Allah. Kisah Siti Hajar yang berlari kecil antara Shafa dan Marwah menjadi pelajaran penting tentang keteguhan hati dan keyakinan kepada Allah.
Ketika melaksanakan Sa’i, ingatlah bahwa Allah melihat setiap usaha yang sahabat lakukan, sekecil apa pun itu. Meskipun mungkin terasa melelahkan, Sa’i adalah pengingat bahwa setiap perjuangan yang dilakukan dengan ikhlas akan mendatangkan pertolongan dan keberkahan dari Allah.
Kekhusyukan Hati dalam Sa’i
Agar Sa’i dapat dilaksanakan dengan khusyuk, penting bagi sahabat untuk menghadirkan hati selama menjalani setiap langkah. Hindari tergesa-gesa, dan fokuskan pikiran pada makna di balik ibadah ini.
Selama Sa’i, manfaatkan waktu untuk merenungkan kebesaran Allah dan mengingat perjuangan para nabi dan orang-orang shalih sebelum kita. Dengan cara ini, sahabat akan merasakan kedekatan yang lebih mendalam dengan Allah dan memperkuat keimanan.
Mengatasi Tantangan Selama Sa’i

Tidak dapat dipungkiri, melaksanakan Sa’i di tengah keramaian jamaah dapat menjadi tantangan tersendiri. Namun, sahabat dapat mengatasinya dengan menjaga kesabaran dan saling menghormati sesama jamaah. Ingatlah bahwa setiap orang yang berada di sana memiliki tujuan yang sama, yaitu beribadah kepada Allah.
Jika merasa lelah, sahabat dapat berhenti sejenak untuk beristirahat. Tidak perlu memaksakan diri, karena yang terpenting adalah menyelesaikan ibadah dengan benar dan khusyuk.
Fasilitas Pendukung untuk Sa’i
Pemerintah Arab Saudi telah menyediakan berbagai fasilitas untuk memudahkan jamaah dalam melaksanakan Sa’i. Lintasan khusus untuk kursi roda tersedia bagi jamaah yang membutuhkan, sehingga mereka tetap dapat melaksanakan ibadah ini dengan nyaman. Selain itu, pendingin udara dan penanda lintasan membantu menciptakan suasana yang kondusif selama pelaksanaan Sa’i.
Meningkatkan Kualitas Doa Selama Sa’i
Bukit Shafa dan Marwah adalah tempat yang diberkahi, sehingga sahabat dianjurkan untuk memperbanyak doa selama melaksanakan Sa’i. Doa adalah wujud dari tawakal kepada Allah, sebagaimana yang dicontohkan oleh Siti Hajar.
Gunakan kesempatan ini untuk memohon segala kebaikan dunia dan akhirat, serta meminta ampunan atas dosa-dosa. Jadikan setiap langkah sebagai doa yang dipanjatkan dengan penuh harap kepada Allah.
Nikmati Perjalanan Ibadah Bersama Mabruk Tour
Untuk memastikan ibadah Sa’i sahabat terlaksana dengan khusyuk dan nyaman, percayakan perjalanan haji dan umrah sahabat kepada Mabruk Tour. Dengan pengalaman dan layanan terbaik, Mabruk Tour siap menjadi mitra sahabat dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci.
Mabruk Tour menyediakan berbagai fasilitas yang dirancang untuk mendukung kenyamanan dan kekhusyukan sahabat selama menjalani ibadah haji dan umrah. Dengan bimbingan para pembimbing yang berpengalaman, sahabat akan mendapatkan panduan lengkap tentang tata cara ibadah, termasuk Sa’i.
Segera kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut tentang program haji dan umrah yang ditawarkan. Bersama Mabruk Tour, perjalanan ibadah sahabat akan menjadi lebih bermakna dan penuh berkah. Mabruk Tour, pilihan terbaik untuk perjalanan menuju ridha Allah!