
Melaksanakan ibadah umroh merupakan bentuk kecintaan seorang Muslim kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Perjalanan ke Tanah Suci untuk menunaikan umroh bukan hanya soal memenuhi rukun dan wajibnya saja, tetapi juga bisa menjadi momen untuk meraih pahala yang lebih banyak dengan mengamalkan sunah-sunah yang diajarkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sunah dalam ibadah umroh adalah amalan-amalan yang apabila dikerjakan akan mendatangkan pahala tambahan dan kesempurnaan ibadah, namun jika ditinggalkan tidak berdosa dan tidak membatalkan umroh. Meskipun demikian, mengamalkan sunah menjadi tanda kecintaan kepada Rasulullah dan bentuk keinginan untuk mengikuti teladan terbaik dalam menjalani ibadah.
Dalam artikel ini, Sahabat akan mendapatkan panduan lengkap mengenai sunah-sunah umroh yang bisa diamalkan selama berada di Tanah Suci. Harapannya, ibadah umroh yang dilaksanakan bukan hanya sah secara syariat, tetapi juga lebih bermakna, khusyuk, dan penuh keberkahan.
Mengapa Sunah Umroh Perlu Diperhatikan?
Menambah Nilai Ibadah
Umroh terdiri dari beberapa rukun dan wajib yang harus dipenuhi, namun selain itu ada banyak amalan sunah yang bisa dilakukan untuk menyempurnakan ibadah. Amalan-amalan sunah ini menjadi pelengkap agar perjalanan ibadah lebih terasa bermakna dan menyentuh hati. Dengan memperhatikan sunah, Sahabat juga akan merasa lebih terhubung secara batin dan keimanan kepada Sang Pencipta.
Meneladani Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam
Setiap ibadah yang dilakukan dengan mengikuti contoh dari Rasulullah tidak hanya menambah pahala, tetapi juga memperkuat kecintaan seorang Muslim kepada Nabi. Rasulullah adalah teladan sempurna dalam menjalani ibadah, termasuk dalam tata cara umroh. Maka, mengikuti sunah-sunah beliau berarti Sahabat sedang berada di jalur yang diridhai Allah.
Panduan Lengkap Sunah Umroh dari Awal Hingga Akhir
1. Mandi Sebelum Niat Umroh
Salah satu sunah umroh yang pertama adalah mandi sebelum memasuki miqat dan berniat ihram. Ini sebagaimana yang dilakukan Rasulullah ketika beliau bersiap memulai ihram. Mandi ini tidak wajib, tetapi dianjurkan sebagai bentuk penyucian diri secara lahir dan batin sebelum memasuki kondisi ihram.
2. Menggunakan Wewangian Sebelum Ihram
Bagi laki-laki, disunnahkan memakai wewangian sebelum mengenakan pakaian ihram. Hal ini dijelaskan dalam hadits Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa ia memakaikan wewangian kepada Rasulullah sebelum beliau berihram. Namun, setelah mengenakan ihram, tidak diperkenankan lagi memakai parfum karena termasuk larangan dalam keadaan ihram.
3. Shalat Sunah Sebelum Ihram
Sebelum melafalkan niat ihram, disunnahkan melaksanakan shalat dua rakaat. Ini adalah bentuk pendekatan diri kepada Allah sebelum memasuki ibadah yang agung. Shalat ini bisa dilakukan dengan niat shalat sunah mutlak, dan biasanya dilakukan setelah mandi dan sebelum keluar dari miqat.
4. Melafalkan Talbiyah dengan Suara Lantang (Bagi Laki-Laki)
Talbiyah adalah seruan “Labbaik Allahumma labbaik...” yang merupakan tanda dimulainya ihram. Membaca talbiyah dengan suara lantang merupakan sunah yang sangat ditekankan, khususnya bagi laki-laki. Adapun bagi perempuan, cukup melafalkannya dengan suara pelan. Membaca talbiyah sebanyak-banyaknya selama dalam keadaan ihram adalah amalan yang sangat utama.
5. Memasuki Masjidil Haram dengan Mendahulukan Kaki Kanan dan Membaca Doa
Ketika tiba di Masjidil Haram, disunnahkan masuk dengan mendahulukan kaki kanan dan membaca doa masuk masjid. Ini adalah sunah umum yang berlaku setiap kali masuk masjid, namun memiliki keutamaan khusus ketika dilakukan di Masjidil Haram karena tempat tersebut adalah rumah Allah yang paling mulia di muka bumi.
6. Mencium atau Menyentuh Hajar Aswad
Jika memungkinkan, mencium Hajar Aswad saat memulai thawaf adalah sunah yang dilakukan Rasulullah. Jika tidak memungkinkan karena keramaian, cukup menyentuh dengan tangan atau mengisyaratkan tangan dari kejauhan sambil mengucapkan “Allahu Akbar.” Yang paling penting adalah menjaga keselamatan dan tidak menyakiti jamaah lain.
7. Melakukan Raml dan Idhthiba’ saat Thawaf (Bagi Laki-Laki)
Raml adalah berjalan cepat dengan langkah pendek dan kuat di tiga putaran pertama thawaf, sedangkan idhthiba’ adalah menampakkan pundak kanan dengan menyampirkan kain ihram ke bawah ketiak kanan. Kedua sunah ini khusus bagi laki-laki dan menunjukkan semangat serta kesiapan fisik dalam menjalani ibadah.
8. Berdoa di Multazam
Multazam adalah bagian dinding Ka’bah antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Disunahkan berdoa di tempat ini karena merupakan tempat yang mustajab. Jika memungkinkan, peluklah dinding Ka’bah di sana dan sampaikan doa dengan penuh harap. Namun jika kondisi tidak memungkinkan, Sahabat tetap bisa berdoa dari tempat terdekat yang aman.
9. Minum Air Zam-Zam dengan Niat dan Doa
Air zam-zam memiliki keutamaan luar biasa. Disunahkan minum air zam-zam setelah thawaf sambil membaca doa dan berniat sesuai hajat. Rasulullah bersabda bahwa “air zam-zam tergantung pada niat saat meminumnya.” Maka manfaatkan kesempatan ini untuk memohon keinginan terbaik dunia dan akhirat.
10. Berdoa Saat Sa’i
Sa’i antara Shafa dan Marwah bukan hanya aktivitas fisik, tetapi ibadah yang penuh makna. Di setiap titik Shafa dan Marwah, disunahkan untuk berhenti dan berdoa mengangkat tangan ke arah Ka’bah, memuji Allah, dan memanjatkan permohonan. Ucapkan doa yang berasal dari Al-Qur'an maupun doa-doa pribadi dengan hati yang khusyuk.
Memaksimalkan Pahala Umroh dengan Keikhlasan
Ibadah yang dilakukan dengan hati ikhlas dan niat yang benar akan membawa keberkahan dan ganjaran pahala besar dari Allah. Oleh karena itu, sunah-sunah umroh sebaiknya dijalani bukan karena ingin terlihat rajin atau saleh, tetapi semata karena ingin meraih ridha-Nya. Ibadah yang disertai dengan keimanan dan ketundukan kepada Allah akan lebih diterima dan meninggalkan bekas kebaikan dalam hidup sehari-hari.
Selain menjalankan sunah-sunah di atas, Sahabat juga bisa memperbanyak sedekah, berzikir, membaca Al-Qur’an, dan membantu jamaah lain selama di Tanah Suci. Semua itu termasuk amalan yang akan memperkaya pahala umroh dan menjadikannya sebagai bekal terbaik untuk kehidupan akhirat.
Berangkat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umroh adalah kesempatan yang sangat berharga. Maka dari itu, penting sekali memilih mitra perjalanan yang tepat dan amanah. Mabruk Tour hadir sebagai sahabat terpercaya untuk menemani setiap langkah ibadah Sahabat. Dengan pembimbing berpengalaman dan layanan terbaik, Mabruk Tour memastikan Sahabat bisa mengamalkan sunah-sunah umroh dengan tenang dan penuh keimanan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk meraih umroh yang berkualitas dan penuh makna. Segera kunjungi www.mabruk.co.id dan temukan berbagai pilihan paket umroh yang sesuai kebutuhan Sahabat. Bersama Mabruk Tour, mari maksimalkan pahala umroh dengan mengikuti jejak Rasulullah dalam setiap sunah yang dicontohkan.