Badal Haji dalam Islam adalah salah satu bentuk syariat yang sudah ditetapkan sejak zaman Rasulullah SAW. Bentuk pelaksanaan ibadah haji tersebut bisa dilakukan apabila kendala atau syarat yang sudah ditetapkan oleh agama terpenuhi seluruhnya.
Namun tidak semua orang memahami pengertian badal haji ini sendiri dengan baik dan benar. Seringkali mereka melakukanya tanpa panduan ahli. Tentu saja ini berpotensi memunculkan pelanggaran syariat karena ada tata cara yang tidak sesuai atau tidak terpenuhi seluruhnya.
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas pengertian badal haji secara detail dari mulai dasar hukum, syarat, tata cara pelaksanaan, dan lain sebagainya. Tujuannya agar kita semua bisa memahami pengertian badal haji secara lebih mendalam sehingga bisa melaksanakan ibadah dengan lebih khusyu.
Dasar Hukum Badal Haji Dalam Islam
Bentuk ibadah apapun yang disyariatkan di dalam islam pasti ada landasan hukumnya. Tentu saja rujukan hukum tersebut adalah ayat yang termaktub di dalam al Quran dan Hadits yang shahih dari Baginda Rasulullah SAW.
Diceritakan ada seorang laki laki yang menghadap Rasulullah SAW dan bercerita tentang kondisi ayahnya.
“Sungguh ada kewajiban yang mesti hamba tunaikan pada Allah. Aku mendapati ayahku sudah berada dalam usia senja, tidak dapat melakukan haji dan tidak dapat pula melakukan perjalanan. Apakah mesti aku menghajikannya?” “Hajikanlah dan umrohkanlah dia”, jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Ahmad dan An Nasai).
Pada hadits lainnya, ada juga wanita yang menemui Rasulullah SAW dan bertanya “Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku bernadzar untuk berhaji. Namun beliau tidak berhaji sampai beliau meninggal dunia. Apakah aku mesti menghajikannya?” “Berhajilah untuk ibumu”, jawab Rasulullah SAW. (HR. Ahmad dan Muslim)
Tentunya masih banyak hadits shahih lain yang melandasi pelaksanaan badal haji ini. Dua contoh hadits di atas adalah landasan pelaksanaan Badal Haji dalam Islam. Para ulama juga tidak ada perdebatan di dalam hukum badal haji ini.
Kapan Badal Haji Harus Dilakukan?
Kapan badal haji harus dilakukan oleh seorang muslim? Dirangkum dari banyak sumber, ada dua momen yang mengharuskan seseorang untuk melaksanakan badal haji bagi kerabatnya. Berikut ini momen yang membolehkan pelaksanaan badal haji dalam Islam :
1. Ketika seorang muslim sudah memiliki kewajiban haji, namun meninggal sebelum ibadah haji tersebut dilakukan.
2. Ketika seorang muslim memiliki kemampuan secara finansial untuk melaksanakan ibadah haji, namun tidak memiliki kemampuan secara fisik. Mungkin akibat uzur, sakit dan lain sebagainya.
Jika berhadapan dengan dua kondisi di atas, maka pelaksanaan badal haji dalam islam sudah diperbolehkan. Tentunya kita semua harus berkonsultasi dengan ustadz yang benar-benar paham di bidang tersebut sebelum pelaksanaan dilakukan agar tidak terjadi kesalahan.
Untuk waktu pelaksanaannya tentu saja dibarengkan dengan pelaksanaan ibadah haji seluruh umat muslim. Jadi tidak ada perbedaan apapun dari segi waktunya. Nantinya ada beberapa prosedur yang harus diikuti ketika badal haji dilakukan.
Sebaiknya pelaksanaan badal haji ini ditemani oleh ustad atau mereka yang sudah berpengalaman di bidang tersebut. Ini bertujuan agar ibadah yang dilaksanakan sesuai dengan syariat sehingga lebih afdhal baik bagi pelaksana maupun bagi orang yang menjadi tujuan badal haji.
Berapa Biaya Pelaksanaan Badal Haji?
Setelah memahami semua poin yang kami jelaskan di atas, kini kita bisa langsung membahas estimasi biaya yang diperlukan untuk melaksanakan badal haji. Jika Anda berpikir harganya akan sama dengan ibadah haji secara langsung, maka pendapat ini salah.
Biaya yang diperlukan untuk badal haji tentu jauh lebih terjangkau jika dibandingkan dengan biaya naik haji secara menyeluruh. Namun tentu saja ada beberapa poin penting yang akan berpengaruh terhadap estimasi biaya badal haji dalam Islam ini.
Karenanya penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan pihak penyedia atau penyelenggara badal haji sejak awal. Lakukan negosiasi agar mendapatkan biaya layanan terbaik. Ada banyak sekali penyedia layanan badal haji yang bisa ditemukan di Indonesia saat ini.
Dalam menjalankan ibadah apapun, pastikan untuk mengikuti semua syariat yang sudah ditetapkan oleh Baginda Rasulullah SAW. Ini berlaku untuk semua jenis ibadah termasuk badal haji dalam Islam yang sudah kita bahas tersebut.