Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Pengertian Haji dan Umroh Beserta Penjelasan Selengkapnya

Sebenarnya pengertian haji dan umroh berbeda, tetapi masih saling berkaitan. Di mana keduanya memiliki persamaan meliputi syarat-syarat sah, amalan-amalan sunnah, hal-hal yang membatalkan, dan bermacam perkara lainnya yang diharamkan ketika melakukan haji atau umroh.
 
Di dalam pelaksanaan haji terdapat beberapa jenis haji dan kapan waktu pelaksanaannya. Dikarenakan setiap jamaah terbagi menjadi beberapa kelompok jadwal pelaksanaan. Pada waktu pelaksanaan yang berbeda inilah menjadi pembeda antara haji dan umroh.
 
Umroh bisa dilakukan kapan saja tanpa ada ikatan waktu sedangkan jaji harus dilaksanakan pada bulan haji yaitu bulan Dzulhijjah mulai dari bulan Syawal hingga hari Idul Adha tiba.
 
Sedangkan pelaksanaan umroh bisa dikerjakan terlebih dahulu baru haji atau sebaliknya, mengerjakan haji dulu baru umrah, keduanya sama-sama boleh dilakukan. 
 
Beberapa orang juga ada yang meniatkan ibadah haji bersamaan dengan ibadah umrah sekaligus. Karena memang tidak ada ketentuan yang mewajibkan jika pelaksanaan ibadah 
haji harus disandingkan dengan ibadah umrah.
 

Pengertian Haji dan Umroh Lengkap Mudah Dimengerti

 
Perlu diketahui juga perbedaan pengertian haji dan umroh bagi calon jemaah. Berikut ini penjelasan lengkapnya pengertian keduanya untuk Anda.
 
1. Haji
 
Secara bahasa, haji adalah menyengaja atau bermaksud melaksanakan sesuatu. Sedangkan secara istilah, haji adalah menyengaja berkunjung ke Baitullah atau Ka'bah ke tanah suci Mekah untuk beribadah di waktu dan cara beribadah tertentu yang dilakukan dengan tertib.
 
Haji merupakan rukun Islam kelima dan merupakan syariat para nabi.
 
Dari Syekh Zainuddin Al malibari:
 
“Ibnu Ishaq berkata Allah tidak mengutus seorang nabi setelah Nabi Ibrahim Alaihissalam kecuali Ia melakukan haji.”
 
Haji bisa juga diartikan sebagai bentuk ziarah Islam tahunan ke tanah suci Mekah dan merupakan kewajiban umat Islam jika mampu. Setidaknya umat Islam menunaikan ibadah haji sekali seumur hidup yang memiliki kemampuan secara fisik dan finansial serta masih bisa mendukung keluarga mereka selama ketidakhadirannya berangkat ke tanah suci.
 
Jadi, secara keseluruhan haji diartikan sebagai berniat melakukan perjalanan ke Mekah Al-Mukaromah.
 
Menurut istilah, pengertian haji dan umroh berbeda yaitu haji adalah menyengaja pergi ke tanah suci Mekah untuk beribadah menjalankan tawaf, Sa'I, serta wukuf di Arafah yang mana seluruh ketentuan ibadah dan waktu haji sudah ditentukan serta wajib tertib.
 
2. Umroh
 
Umroh secara bahasa diartikan dengan berziarah ke tempat ramai atau berpenghuni, sedangkan menurut istilah, umroh berarti menyengaja menuju Ka'bah untuk melaksanakan ibadah. 
 
Di dalam syariat Islam, pengertian haji dan umroh adalah sama-sama berkunjung ke Masjidil Haram dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan memenuhi keseluruhan syarat, tetapi untuk waktu pelaksanaan umroh tidak ditentukan seperti haji.

Hukum Haji dan Umroh Lengkap serta Jelas

 
Setelah mengetahui tentang pengertiannya, kemudian juga ketahui hukum ibadah haji dan umroh. Berikut hukum dan penjelasan lengkapnya.
 
1. Haji
 
Berangkat haji hukumnya wajib bagi seluruh umat muslim yang memenuhi persyaratan. Seperti dalam firman Allah subhanahu wa taala dalam Quran Surat Ali Imron ayat 98 yang artinya:
 
“Dan bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.”
 
Bagi setiap muslim yang mengingkari pergi haji padahal mampu dan sudah memenuhi persyaratan, maka mereka termasuk kaum yang kufur dan berdosa.
 
2. Umroh
 
Hukum umroh masih menjadi perdebatan di kalangan para ulama, di mana pada surat Al-Baqarah ayat 196 umat Islam diperintahkan untuk menyempurnakan ibadah haji dan umrah. Maka, pendapat terkuat dari hukum umroh yaitu wajib berdasarkan firman Allah pada Quran Surat Al-Baqarah ayat 196 yang artinya:
 
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah.”
 
Bukan hanya itu, pendapat ini juga didukung berdasarkan hadis nabi yang diriwayatkan oleh Sayyidah radhiallahu anhu yang artinya:
 
“Dari Aisyah radhiallahu Anhu Beliau berkata, Wahai Rasulullah, apakah wajib bagi para perempuan untuk berjihad? Rasulullah menjawab: Ya, yaitu jihad yang tanpa adanya 
peperangan yakini haji dan umroh.”
 
Ada banyak hadits yang menjelaskan terkait hukum umrah, beberapa diantaranya menyamakan hukumnya dikarenakan pengertian haji dan umroh. Tetapi, sebagian ulama yang lain menyebutkan hukum umrah adalah sunnah.

Waktu Pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh Lengkap

 
Waktu pelaksanaan ibadah haji dengan umroh pastinya berbeda. Pelaksanaan Haji dilakukan setiap satu tahun sekali dengan jumlah jemaah yang begitu banyak berasal dari seluruh belahan dunia manapun.
 
Waktu pelaksanaan haji juga sangat dibatasi yaitu pada rentang waktu awal bulan Syawal hanya sampai Hari Raya Idul Adha di bulan Dzulhijjah saja. Dari Syekh Muhammad Nawawi al-bantani menyebutkan bahwa:
 
“Dan waktu, waktu dalam haji adalah mulai dari permulaan bulan Syawal sampai fajar Hari Raya Idul Adha atau yaumu al-nahr dan umroh bisa dilakukan di sepanjang tahun.”
 
Untuk pelaksanaan ibadah umroh sendiri bisa dilakukan kapan saja tanpa ada batasan waktu kecuali pada hari-hari tertentu seperti hari Arafah pada tanggal 10 julhijah dan hari-hari tasyrik yang jatuh pada tanggal 11-12-13 bulan Dzulhijjah. 
 
Ibadah haji dan umroh memiliki hukum, rukun, waktu, dan kewajiban yang berbeda-beda. di mana semua ketentuan dari pengertian haji dan umroh merupakan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh Allah Azza wa Jalla.