Salah satu rukun Islam adalah pergi ke Tanah Suci, baiknya ketahui perbedaan tarif haji furoda dengan layanan plus. Setelah sempat absen beberapa tahun, akhirnya umat Muslim kembali merasakan ibadah ini. 

 

Kini banyak perusahaan travel kembali berlomba-lomba menawarkan layanan serta paket terbaik dengan pengalaman yang luar biasa. Mulai dari kelas biasa hingga super mewah, bahkan tidak perlu mengantre puluhan tahun. 

 

Rukun Islam kelima ini memang belum dapat dilakukan oleh semua orang, karena membutuhkan dana yang tidak sedikit. Meskipun begitu, banyak orang perlu mengetahui perbedaan beberapa jenisnya agar bisa mempersiapkan dana. 

 

1. Tanpa Antre Puluhan Tahun 

 

Furoda merupakan pintu masuk prioritas. Jemaah yang berencana untuk mendaftar program ini menggunakan sebuah visa Mujamala, atau visa furoda khusus dikeluarkan oleh pemerintah Saudi.

 

Program furoda dikenal sebagai solusi ibadah yang aman dan nyaman karena jamaah tidak perlu khawatir berurusan dengan pihak hukum. Kabarnya tidak diperlukan proses sepanjang serta serumit layanan plus. 

 

Sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019, tidak mengatur jemaah dengan visa Mujamala. Visa Mujamala adalah hak untuk mengundang sebagai tanda penghormatan, seperti penghargaan, dukungan diplomatik.

 

Tarif haji furoda berlangsung pada tahun sama dengan visa yang diperoleh dari pemerintah Arab Saudi. Warga negara Indonesia yang ingin menunaikan ibadah harus menghubungi PIHK atau biro terdaftar.

 

Langkah ini agar pemerintah terus memantau warga negara Indonesia yang melakukan ibadah. Namun, pelaksanaan furoda bukan tanggung jawab pemerintah Indonesia, melainkan perusahaan yang bertindak sebagai PIHK.

 

2. Tarif Visa Mujamalah Mencapai 200 Juta Rupiah 

 

Tarif haji furoda cukup besar. Ratusan juta rupiah harus dikeluarkan jika ingin menikmati layanan tanpa harus mengantre. Biaya keberangkatan sebesar US$15.500, setara dengan Rp231 juta.

 

Biaya tidak mengikat karena akan disesuaikan ketika proses pendaftaran visa furoda atau visa Mujamala dimulai oleh pemerintah Saudi. Sebaiknya mulai mengumpulkan dana sejak dini mengingat biayanya tinggi. 

 

3. Apa Saja Fasilitas Program Furoda?

 

Jemaah yang sudah melakukan pendaftaran program ini akan mendapatkan visa furoda atau mujamalah secara resmi. Bahkan tidak perlu khawatir karena sudah terdaftar di e-hajj online milik Arab Saudi. 

 

Seperti penjelasan sebelumnya, jemaah bisa menikmati rukun Islam kelima ini langsung tanpa antre. Bukan main-main, pesawatnya menggunakan Qatar Airways, landing di Jeddah, serta mendapatkan hotel di Makkah atau Madinah. 

 

4. Dibandingkan Tarif Haji Furoda, Harus Menunggu 5 hingga 9 Tahun 

 

Layanan Plus, di sisi lain, adalah program yang diselenggarakan oleh swasta atau oleh Penyelenggara Haji Khusus (PIHK) di bawah pengawasan pemerintah oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.

 

Program keberangkatan plus menggunakan kuota resmi pemerintah melalui Kementerian Agama. Berbeda dengan program furoda yang tidak memiliki masa tunggu, Haji Plus masih memiliki masa tunggu sekitar 5-9 tahun.

 

Namun, kuota haji Plus biasanya tidak sebanyak reguler. Oleh karena itu biro perjalanan lebih leluasa dalam memaksimalkan pelayanan kepada calon jemaah. Kemudian, setelah pendaftaran, jemaah diberikan nomor.

 

Waktu keberangkatan jemaah program layanan plus biasanya diputuskan setelah jemaah reguler benar-benar pergi. Program Plus jauh lebih mahal daripada program reguler disesuaikan waktu tunggu dan fasilitasnya.

 

5. Fasilitas serta Biaya Haji Plus 

 

Mendaftar melalui tarif haji furoda sebenarnya lebih mahal daripada yang reguler. Jumlah dan biaya biasanya berkisar antara US$11.000 hingga US$22, tergantung penyelenggara, mulai dari Rp155,8 juta hingga Rp311,7 juta.

 

Seperti dilansir situs haji.plus, biaya program Plus tahun 2023 adalah USD 9.000 per paket atau setara dengan Rp 134,7 juta. Meskipun biayanya juga tidak termasuk terjangkau, namun masih lebih murah. 

 

Sedangkan fasilitas pada layanan plus ini adalah hotel Makkah bintang lima atau hotel Madinah bintang lima. Menggunakan pesawat Saudia Airlines, serta mengalami masa tunggu mulai lima sampai sembilan tahun. 

 

Jemaah akan mendapatkan pembimbing tersertifikasi Kementerian Agama RI, serta termasuk dalam kuota resmi dari negara Indonesia. Dua minggu (maksimal) setelah melakukan pendaftaran, jemaah akan mendapat nomor keberangkatan. 

 

Sistem kuota diberlakukan agar kedatangan jemaah di Makkah lebih terkontrol serta dapat dikendalikan. Setelah mengetahui perbedaan tarif haji furoda dengan layanan plus, Anda dapat memutuskan yang terbaik.