Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Perhatikan Syarat Wajib dan Rukun Ibadah Haji Umat Islam

Apakah Anda sudah mengetahui apa saja syarat wajib dan rukun ibadah haji umat islam? Jika belum, maka mengetahui detail pembahasan berikut ini akan sangat membantu. Pasalnya, sebelum berangkat ke tanah suci, Anda wajib memperhatikan poin ini.

Mungkin beberapa orang berpikir bahwa menjalankan rukun islam merupakan sebuah kewajiban. Namun, hal ini hanya menjadi wajib bagi mereka yang memiliki kemampuan untuk menjalankannya. Jadi, meskipun baik melaksanakannya tidak boleh terlalu dipaksakan.

Pasalnya, banyak sekali beberapa muslim yang memaksakan kehendak untuk menjalankannya. Bahkan ada salah satu calon jamaah yang menjalankannya dengan cara berhutang. Padahal secara hukum, ibadah haji umat islam dengan cara ini sangat dilarang.

 

Ketahui Apa saja Syarat Wajib Ibadah Haji Umat Islam

Mengetahui apa saja syarat dalam menjalankan rukun islam kelima tersebut akan membuat Anda mengerti. Bahwasanya ada beberapa poin yang memang harus dilakukan dan terdapat ketidakharusan bagi pihak kurang mampu. Dan Anda wajib memenuhi syarat tersebut.

Syarat pertama yang harus dilakukan untuk menjalankan rukun kelima ini adalah Muslim. Anda sebagai umat selain muslim tidak wajib untuk menunaikannya. Hal ini juga berlaku pada beberapa pihak yang murtad atau berpindah ke agama lain.

Jadi, jika sebelumnya Anda adalah muslim kemudian murtad. Baik ke agama Kristen, Hindu, Budha, maupun Khonghucu, maka menunaikan rukun kelima ini tidak menjadi kewajiban. Pasalnya, ibadah haji bagi umat islam disyaratkan bagi kaum muslim dari berbagai negara.

Selain itu, untuk melaksanakan rukun tersebut bagi seorang muslim wajib memiliki akal sehat dan baik. Hal ini menjadi syarat wajib ibadah haji umat islam dan tidak boleh ditawar dalam bentuk apapun. Sebab, poin pelaksanaannya mampu membedakan hal baik maupun buruk.

Sehingga, jika diantara jamaah merupakan seseorang kurang berakal sehat. Maka, sebaiknya kemampuan untuk menunaikannya dialihkan kepada pihak atau saudara yang siap dan mampu lainnya.

Berikutnya, Anda sebagai umat muslim sekaligus calon jamaah yang akan berangkat ke tanah suci wajib sudah baligh. Dikatakan baligh apabila seorang muslim memiliki usia minimal 15 tahun atau sudah pernah mengalami mimpi basah bagi anak laki-laki.

Pernyataan dan syarat tersebut diambil berdasarkan riwayat Rasulullah SAW. Di mana beliau pernah bersabda bahwa anak kecil akan lepas dari catatan sampai ia baligh. Sehingga, kunci pelaksanaan ibadah haji umat islam yaitu jika sudah dalam usia ini.

Menunaikan rukun kelima tersebut sangat dianjurkan oleh siapapun yang merdeka. Konsepnya di sini adalah tidak memiliki tanggungan atau kewajiban dalam melaksanakan sebuah tugas, seperti seorang budak.

Sebab, pelaksanaan ibadah haji bagi umat islam tidak berjalan hanya sebentar. Selain itu, budak termasuk dalam golongan kurang mampu. Sehingga selain terkendala pada batasan waktu, ia juga minim terhadap biaya yang harus dikeluarkan.

Berikut Inilah Rukun Ibadah Haji

Setelah memahami apa saja syarat yang diperlukan. Kini Anda wajib untuk memahami rukun ibadah haji umat islam, di mana poin pelaksanaannya adalah apabila tidak dikerjakan. Maka hajinya dianggap batal atau sah.

Rukun pertama bagi Anda yang akan melaksanakan rukun kelima adalah Ihram. Di mana kegiatan berniat ini dimulai dari miqat zamani hingga miqat makani. Pelaksanaanya sendiri di tanah suci dibagi beberapa titik berdasarkan negara.

Kemudian, Anda disunnahkan untuk mandi sebelum melakukan ihram. Kemudian dilanjutkan dengan memakai wewangian pada seluruh tubuh, dan memotong kuku. Biasanya pakaian ihram perempuan berupa mukenah, sedangkan laki-laki kain panjang tanpa jahitan.

Pelaksanaan wukuf dilaksanakan tepat tanggal 9 dzulhijjah di waktu dzuhur. Anda dianjurkan untuk memperbanyak istighfar, dzikir dan berdoa. Pelaksanaannya pada Padang Arafah, dan bagi jamaah yang tidak melakukannya, maka hajinya dianggap batal.

Selanjutnya ibadah haji umat islam dilakukan tawaf sebanyak 7x dengan cara mengelilingi Ka’bah. Anda diwajibkan untuk menutup aurat dan prosesnya dimulai dari hajar aswad kemudian berakhir di tempat yang sama.

Setelah itu, setiap jamaah harus melaksanakan sa’i. Jamaah melakukannya dari bukit Safa dan bukit Marwah sebanyak 7x setelah tawaf qudum. Rukun ini tidak boleh dilewatkan atau Anda harus mengulang kembali di tahun depan.

Terakhir, setiap jamaah dianjurkan untuk tahalul. Di mana kegiatan ini berupa pemotongan rambut minimal 3 helai. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai rukun haji sebab tidak dapat menggantinya dengan penyembelihan.

Keseluruhan syarat dan rukun yang telah dijelaskan di atas wajib dilakukan oleh calon jamaah. Pasalnya, hal ini akan berkaitan dengan sah tidaknya haji beliau. Oleh karena itu, pastikan untuk mengetahui materi mengenai ibadah haji umat islam sebelum pelaksanaan hari H.