Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Perjalanan Haji Pertama dan Terakhir Rasulullah SAW: Kisah yang Penuh Keagungan dan Hikmah

Perjalanan Haji Pertama dan Terakhir Rasulullah SAW: Kisah yang Penuh Keagungan dan Hikmah

Haji, sebagai salah satu rukun Islam, memiliki makna dan keutamaan yang luar biasa. Rasulullah SAW menjalani dua haji yang menjadi momen bersejarah dalam sejarah Islam. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi kisah haji pertama dan terakhir Rasulullah SAW, yang penuh dengan keagungan dan hikmah.

Haji Pertama Rasulullah SAW: Haji Wida (Farewell) Tahun 10 H

Pada tahun 10 Hijriah, Rasulullah SAW memutuskan untuk menjalani haji yang dikenal sebagai Haji Wida atau Haji Perpisahan. Ini adalah haji pertama dan terakhir bagi Rasulullah sejak diangkat menjadi Rasul. Lebih dari seratus ribu sahabat Muslim berkumpul untuk menemani Rasulullah dalam perjalanan suci ini.

  1. Niat dan Persiapan: Rasulullah SAW memberi tahu umatnya bahwa Allah telah memerintahkan-Nya untuk menjalani haji, dan beliau pun bersiap untuk menunaikan ibadah haji bersama ribuan pengikutnya.

  2. Perjalanan Menuju Mekah: Rasulullah dan para sahabat berangkat dari Madinah menuju Mekah. Perjalanan ini menggambarkan kesetiaan dan kecintaan umat Islam kepada Rasulullah.

  3. Pelepasan Haji dari Ihram: Sesampainya di Mekah, Rasulullah dan para sahabat melepas pakaian ihram sebagai tanda memasuki bulan Dzulhijjah dan mempersiapkan diri untuk ibadah haji.

  4. Wukuf di Arafah: Saat tiba di Arafah, Rasulullah dan para sahabat berdiri di padang Arafah, menjalani wukuf yang menjadi salah satu pilar utama dalam ibadah haji.

  5. Khutbah Wida: Di Arafah, Rasulullah memberikan khutbah perpisahan yang menjadi titik puncak perjalanan haji ini. Beliau menyampaikan pesan yang sarat makna tentang kesetaraan dan persaudaraan umat Islam.

  6. Tawaf Ifadah dan Ramal: Setelah wukuf di Arafah, Rasulullah dan para sahabat melakukan tawaf Ifadah dan ramal sebagai bagian dari ritual haji.

  7. Mabit di Muzdalifah: Rasulullah dan para sahabat menginap di Muzdalifah untuk melaksanakan ritual-ritual tertentu sebelum kembali ke Mekah.

  8. Ritual Stone Throwing: Selama ritual melempar jumrah, Rasulullah memberikan contoh penggunaan batu kecil untuk melempar setan, menunjukkan bahwa Allah tidak memerlukan pengorbanan hewan.

  9. Kembali ke Mekah: Setelah menyelesaikan semua ritual haji, Rasulullah dan para sahabat kembali ke Mekah.

Haji Terakhir Rasulullah SAW: Haji Wada' Tahun 11 H

Meskipun Haji Wida pada tahun 10 H menjadi momen perpisahan yang menyentuh hati, Allah memberikan kesempatan kepada Rasulullah SAW untuk kembali ke Baitullah pada tahun berikutnya.

  1. Kedatangan di Mekah: Rasulullah SAW dan ribuan sahabatnya tiba di Mekah untuk menjalani haji Wada' pada tahun 11 H.

  2. Ritual Haji: Rasulullah dan para sahabat melaksanakan semua ritual haji dengan khidmat dan khusyuk, memberikan teladan kepada umat Islam.

  3. Khutbah Perpisahan di Arafah: Rasulullah SAW memberikan khutbah perpisahan lagi di Arafah, memperkuat pesan-pesan universal tentang persaudaraan dan keadilan.

  4. Melempar Jumrah dan Tawaf Ifadah: Rasulullah dan para sahabat melakukan ritual melempar jumrah dan tawaf Ifadah sebagai bagian dari ibadah haji.

  5. Ritual Stone Throwing: Rasulullah menunjukkan kembali bahwa esensi ritual melempar jumrah adalah menolak godaan dan kejahatan setan.

  6. Menyembelih Hewan Kurban: Sebagai bagian dari ritual haji, Rasulullah menyembelih hewan kurban sebagai tanda ketaatan kepada perintah Allah.

  7. Ritual Tasyrik: Setelah menyelesaikan ritual melempar jumrah, Rasulullah dan para sahabat melanjutkan untuk mengikuti ritual tasyrik yang merupakan bagian dari ibadah haji.

Hikmah dan Pelajaran dari Haji Rasulullah:

  • Kesetaraan Umat Islam: Haji Rasulullah menunjukkan kesetaraan umat Islam di hadapan Allah tanpa memandang perbedaan sosial atau ekonomi.

  • Pentingnya Persaudaraan: Khutbah-khutbah perpisahan Rasulullah menekankan pentingnya persaudaraan, keadilan, dan saling mencintai di antara umat Islam.

  • Penolakan Konsep Kasta dan Diskriminasi: Rasulullah menolak konsep kasta dan diskriminasi, memastikan bahwa pesan keadilan dan kesetaraan tersebar luas.

  • Kemurahan Hati dan Pengampunan: Rasulullah menunjukkan kemurahan hati dan pengampunan kepada mereka yang pernah melukai dan memusuhi beliau.

  •  

  • Mengalami Keagungan Haji bersama Mabruk Tour

Bergabunglah dengan Mabruk Tour untuk merasakan keagungan haji yang membimbing umat Islam selama berabad-abad. Kami menyediakan program haji yang dirancang untuk memberikan pengalaman yang mendalam dan bermakna.

Kunjungi www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut dan daftarkan diri Anda untuk meraih haji yang mendapatkan ridha Allah bersama Mabruk Tour. Jadikan perjalanan spiritual Anda sebagai bagian dari warisan keagungan haji Rasulullah SAW. Semoga Allah memberikan kemudahan dan keberkahan pada perjalanan haji Anda