Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Sedang Umroh Mendadak Haid, Inilah yang Harus Dilakukan!

Ada dari dari Anda sedang umroh mendadak haid? Beberapa dari jamaah wanita yang melakukan ibadah Umroh ke tanah suci, pasti pernah mengalaminya. Karena terkadang juga haid sudah diprediksi tanggal, bisa saja maju atau mundur dari perkiraan.
 
Siklus menstruasi yang maju atau mundur memang tidak masalah, itu hal normal. Tapi sangat disayangkan bila terjadi ketika Anda sedang melakukan ibadah umroh. Akibatnya, prosesi ibadahnya menjadi terganggu.
 
Tapi kami memiliki beerapa solusi yang mungkin bisa Anda ikuti. Tidak masalah sedang umroh mendadak haid. Informasi berikut mungkin bisa menjadi tambahan ilmu untuk Anda nantinya.
 

Ibadah yang Dilakukan Ketika Sedang Umroh Mendadak Haid

 
Menstruasi atau haid adalah proses peluruhan dinding rahim wanita yang tidak dibuahi oleh sel sperma. Biasanya terjadi 7 sampai 10 hari untuk benar-benar sembuh. Tiap bulan, wanita pasti mengalaminya.
 
Untuk Muslimah, memang ketika haid tidak boleh melakukan ibadah harian seperti biasa ataupun berpuasa. Termasuk ketika haji atau umroh.
 
Ber-umroh atau haji, tidak hanya dilakukan orang tua. Anak remaja dan dewasa juga banyak yang melakukannya. Mereka bisa mengikuti tahapan proses ibadahnya dengan 
arahan atau dengan belajar.
 
Umroh sendiri adalah mengunjungi atau berkunjung. Tujuannya tentu saja ke Mekah. Berbeda dengan Haji yang ada tanggal dan hari tertentu, umroh dapat dilakukan kapan saja.
 
Tapi, ketika mendapatkan kesempatan ke tanah suci untuk berkunjung dan melakukan serangkaian ibad. Namun, sedang umroh mendadak haid, apakah semua ibadah yang harusnya dilakukan, langsung dilarang?
 
Jangan putus asa terlebih dulu. Ada beberapa ketentuan ibadah yang bisa dilakukan oleh wanita sedang haid ketika berumroh, yaitu :
 
1. Masih Boleh Berihram
 
Ketika sedang umroh mendadak haid boleh berihram. Ihram sendiri adalah niat dan menggunakan kain sebelum sampai ke kota Mekah.
 
Untuk wanita, berihram cukup menutup auratnya saja, jangan sampai terlihat. Bila seorang jemaat wanita dari miqat sudah haid, masih bisa melakukan ihram. Sebab, ihram tidak harus suci dari hadast besar atau kecil.
 
2. Harus Melakukan Istisfar
 
Jika Anda belum tahu, istisfar adalah berusaha menggunakan pembalut dengan baik dan berlapis agar tidak merembes.
 
Maka dari itu, wanita jika sedang umroh mendadak haid, setelah sampai miqat, buru-buru mandi dan gunakan pembalut dengan benar.
 
3. Dilarang Melakukan Tawaf
 
Berdasarkan kisah yang diriwayatkan oleh Aisyah RA. Beliau pernah menunaikan ibadah haji bersama Rosululloh SAW, lalu haid.
 
Ketika Rosululloh bertanya kepada Aisyah RA mengenai haid, beliau berkata, bahwa haid merupakan takdir dari Allah untuk Putri Adam.
 
Saat itu, Rosululloh menyuruh Aisyah RA boleh melakukan prosesi ibadah sama seperti jamaah haji lainnya, tapi tidak boleh tawaf di ka’bah.
 
Hal ini berl;aku juga untuk ibadah umroh karena prosesinya sama. Anda boleh melakukan serangkaian ibadah kecuali tawaf.
 

Beberapa Hal Penting untuk Wanita Haid yang Sedang Umroh

 
Keinginan setiap jamaah umroh, tentu ingin ibadah yang khusyuk serta mengikuti setiap rangkaian secara lengkap. Namun, ketika sedang umroh mendadak haid, tawaf sebagai salah satu rangkaian inti dalam umroh tidak bisa terlaksana.
 
Jadi, bagaimana cara mengatasinya agar Anda masih bisa melakukan umroh tanpa gangguan? Menstruasi atau haid juga pemberian dan takdir Allah untuk para wanita.
 
Sesuai riwayat Aisyah RA, Rosululloh SAW masih memperbolehkan wanita yang sedang haid untuk melakukan serangkaian ibadah sama, kecuali tawaf, jadi wajib ikhlaskan dan 
ganti dengan terus berdizikir.
 
Jika ikhlas dalam melakukannya, sama juga mendapat pahala dari Allah SWT, karena haid merupakan pemberian dari Allah juga.
 
Meski tawaf tidak bisa dilakukan, tapi rangkaian ibadah lainnya seperti sai, wukuf, melempar jumroh mabit di Mina dan Muzdalifah hingga berdzikir, wajib serius dan bersungguh-sungguh dalam melakukannya.
 
Jika ingin menunda atau mencegah haid keluar, ada ulama yang memperbolehkannya dengan obat. Tapi syaratnya harus mendapat izin dari suami dan tidak membahayakan kesehatan Anda.
 
Tapi ketika sampai batas waktu Anda di Mekah dan haid belum selesai, dalam keadaan darurat, Anda boleh memasuki Masjidil Haram untuk melakukan tawaf.
 
Bila haid lancar, unduh saja aplikasi kalender haid agar bisa tahu kapan waktunya. Jika tidak, bisa meminum obat penunda dengan konsultasikan ke ulama dan para medis. 
Namun, ketika sedang umroh mendadak haid lakukan cara di atas.