Sahabat, mari kita merenung bersama dalam kisah sejarah lempar Jumrah, suatu tradisi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari ibadah Umrah. Dalam setiap batu yang dilemparkan, terkandung makna mendalam yang mencerminkan keimanan dan ketaatan kaum Muslim dalam meneladani sunnah Rasulullah.
Lompat Jumrah, atau lempar batu ke tiga tiang yang melambangkan syaithan, merupakan salah satu ritual dalam rangkaian ibadah Umrah. Namun, tahukah Sahabat bahwa tradisi ini memiliki akar sejarah yang penuh hikmah dan makna? Mari kita telaah bersama perjalanan waktu yang membawa kita pada tradisi lempar Jumrah yang kita kenal saat ini.
Sejarah lempar Jumrah bermula dari peristiwa yang melibatkan Nabi Ibrahim dan Nabi Isma'il. Setelah menyelesaikan pembangunan Ka'bah bersama putranya, Nabi Ibrahim mendapat perintah untuk mengorbankan Isma'il sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Namun, ketika Nabi Ibrahim bersiap melaksanakan perintah tersebut, Allah menggantinya dengan pengorbanan yang lebih ringan. Sebagai gantinya, seekor domba pun diberikan oleh Allah untuk disembelih.
Dalam perjalanan ini, terdapat tiga lokasi yang menjadi simbol perlawanan terhadap godaan syaithan yang mencoba menggoda dan menghalangi Nabi Ibrahim dari melaksanakan perintah Allah. Ketiga batu yang dilemparkan saat ritual Jumrah melambangkan keberanian dan keteguhan hati dalam menghadapi godaan setan. Sehingga, setiap pelemparan batu yang kita lakukan saat Umrah adalah simbol dari ketaatan kita kepada Allah dan perlawanan terhadap syaithan yang selalu berusaha menghalangi kita dari keimanan.
Tradisi lempar Jumrah juga berkaitan erat dengan kisah Hajar, ibu dari Nabi Isma'il. Saat ditinggalkan di lembah tandus oleh Nabi Ibrahim atas perintah Allah, Hajar mencari air untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan bayinya. Saat itulah, muncul mata air Zamzam sebagai mukjizat Allah. Setiap kali kita melempar batu, kita mengenang keberanian Hajar yang tidak menyerah dalam mencari keberkahan, serta keimanan dan ketabahan yang Allah berikan sebagai balasan atas usahanya.
Lompat Jumrah bukan hanya sebuah ritual fisik semata, melainkan juga simbol keimanan dan ketaatan kita kepada Allah. Setiap lemparan batu adalah langkah dalam menolak godaan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Melalui tradisi ini, kita menggugah kekuatan batin dan menguatkan tekad untuk menjalani hidup dalam keimanan yang teguh.
Program Umrah Mabruk Tour: Sahabat, jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan keistimewaan ibadah Umrah bersama Mabruk Tour. Bergabunglah dalam program kami yang diselenggarakan dengan penuh kehati-hatian dan keberkahan. Daftarkan diri Sahabat sekarang untuk mengikuti perjalanan spiritual yang penuh makna.
Bagikan Pengalaman Anda: Setelah mengikuti program Umrah bersama Mabruk Tour, bagikan pengalaman keimanan dan kebersamaan Anda dalam komunitas Mabruk. Bergabunglah dalam cerita perjalanan rohaniah bersama Sahabat-sahabat lain yang juga mencari keberkahan dalam setiap langkah ibadah mereka.