
Ibadah umroh merupakan salah satu bentuk penghambaan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun tidak bersifat wajib seperti haji, namun umroh memiliki kedudukan yang mulia dalam agama. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan keutamaan yang besar bagi siapa pun yang melaksanakannya dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan. Dalam pelaksanaannya, umroh tidak hanya terdiri dari rukun dan kewajiban semata, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai amalan sunah yang dapat menyempurnakan ibadah ini. Sayangnya, banyak di antara jamaah yang luput atau bahkan tidak mengetahui sunah-sunah ini, padahal mengamalkannya dapat menambah pahala dan menghadirkan ketenangan dalam hati.
Menghidupkan sunah berarti mengikuti jejak Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam setiap detil ibadah. Rasulullah adalah suri teladan terbaik, dan setiap tindak-tanduk beliau adalah cahaya yang membimbing umat. Maka mengamalkan sunah saat umroh adalah salah satu bentuk cinta kepada Nabi sekaligus usaha untuk mendapatkan ridha Allah. Artikel ini akan membahas secara menyeluruh tentang sunah-sunah dalam ibadah umroh yang sayang dilewatkan, agar Sahabat bisa mempersiapkan diri dan menjadikan umroh sebagai momen peningkatan keimanan yang sejati.
Pentingnya Menghidupkan Sunah dalam Ibadah Umroh
Mengikuti Jejak Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam
Sunah dalam ibadah umroh bukanlah sekadar pelengkap, tetapi merupakan manifestasi dari kecintaan kepada Rasulullah. Ketika seorang hamba meneladani Nabi dalam tata cara ibadahnya, maka sejatinya ia sedang meniti jalan yang telah diridhai Allah. Menghidupkan sunah menjadikan ibadah terasa lebih hidup dan penuh makna.
Menyempurnakan dan Memperindah Ibadah
Ibarat bangunan yang dihias dengan ornamen indah, sunah menjadikan ibadah umroh lebih lengkap dan bernilai tinggi. Selain itu, sunah juga menjadi sarana untuk memperbanyak pahala dan menumbuhkan rasa tunduk serta kekhusyukan dalam hati.
Sunah-Sunah Sebelum Memulai Umroh
Mandi dan Bersuci Sebelum Ihram
Salah satu sunah yang sering terlupakan adalah mandi sebelum mengenakan pakaian ihram. Mandi ini bertujuan untuk membersihkan diri secara fisik sebagai simbol kesiapan untuk memasuki ibadah yang suci. Selain itu, mencukur rambut, memotong kuku, dan membersihkan tubuh juga termasuk dalam anjuran sebelum ihram.
Memakai Wewangian bagi Laki-Laki
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam disunnahkan menggunakan wewangian sebelum mengenakan ihram. Hal ini diperbolehkan sebelum niat ihram diucapkan. Wewangian tidak hanya membuat tubuh lebih harum, tetapi juga menunjukkan penghormatan terhadap ibadah yang akan dijalani.
Shalat Sunah Dua Rakaat Sebelum Niat Ihram
Melaksanakan dua rakaat shalat sunah sebelum niat ihram adalah anjuran yang sangat dianjurkan. Dalam shalat ini, Sahabat dapat memohon kepada Allah agar diberi kekuatan, kesabaran, dan keistiqamahan dalam menjalani ibadah umroh dari awal hingga akhir.
Sunah-Sunah Saat Dalam Keadaan Ihram
Melafalkan Niat dengan Lantang dan Jelas
Ketika berada di miqat, setelah mengenakan pakaian ihram dan melaksanakan shalat sunah, niat umroh dilafalkan dengan suara yang jelas. Niat ini menandai dimulainya ibadah, dan disunahkan untuk mengucapkannya dengan penuh kesadaran serta keikhlasan.
Membaca Talbiyah Secara Berulang
Talbiyah adalah syiar keimanan yang sangat kuat. Bacaan Labbaikallahumma Labbaik menggambarkan kesiapan total seorang hamba untuk tunduk kepada perintah Allah. Talbiyah disunahkan dibaca dengan suara lantang bagi laki-laki dan lirih bagi perempuan, dimulai dari miqat hingga memulai thawaf.
Sunah-Sunah dalam Thawaf
Memulai Thawaf dari Hajar Aswad
Sebelum memulai thawaf, disunahkan menghadap ke Hajar Aswad dan mengucapkan Bismillah, Allahu Akbar, lalu menyentuh atau menciumnya jika memungkinkan tanpa menyakiti orang lain. Jika tidak memungkinkan, cukup mengisyaratkan dengan tangan dari kejauhan.
Idhthiba’ dan Raml bagi Laki-Laki
Dalam thawaf qudum (thawaf pertama saat tiba di Makkah), laki-laki disunahkan melakukan idhthiba’, yakni menyingkapkan bahu kanan dengan cara melilitkan kain ihram dari bawah ketiak kanan ke bahu kiri. Selain itu, pada tiga putaran pertama, disunahkan berjalan cepat (raml) dengan langkah-langkah kecil.
Memperbanyak Doa dan Dzikir
Thawaf adalah salah satu ibadah utama dalam umroh, dan selama melakukannya disunahkan memperbanyak doa, dzikir, serta istighfar. Tidak ada doa khusus yang wajib dibaca pada tiap putaran, sehingga Sahabat bebas memanjatkan harapan dan permohonan sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Sunah-Sunah Saat Sa’i
Naik ke Bukit Shafa dan Marwah
Ketika memulai sa’i dari Bukit Shafa, disunahkan naik ke atas bukit, menghadap Ka’bah, dan membaca ayat Inna Ash-Shafa wal Marwata min Sya’a’irillah diikuti dengan doa dan dzikir yang tulus. Demikian pula ketika sampai di Bukit Marwah.
Berlari Kecil di Antara Dua Lampu Hijau
Salah satu sunah penting yang kerap terlupa adalah berlari kecil bagi laki-laki antara dua lampu hijau di area sa’i. Ini merupakan simbol dari semangat dan perjuangan yang ditunjukkan oleh Siti Hajar saat mencari air untuk putranya, Nabi Ismail ‘alaihis salam.
Doa Sepanjang Sa’i
Sa’i bukan sekadar aktivitas fisik, namun juga ibadah yang penuh nilai keimanan. Maka selama perjalanan antara Shafa dan Marwah, disunahkan untuk memperbanyak doa, dzikir, dan pujian kepada Allah. Ini adalah waktu yang sangat baik untuk memohon ampunan dan kebaikan dunia akhirat.
Sunah Setelah Umroh
Mencukur atau Memotong Rambut
Tahallul menjadi penanda berakhirnya umroh, dan disunahkan bagi laki-laki untuk menggunduli rambut (halq) daripada sekadar memotongnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan tiga kali bagi mereka yang menggunduli rambutnya. Bagi perempuan, cukup memotong ujung rambut sekitar satu ruas jari.
Bersyukur dan Berdoa di Masjidil Haram
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian umroh, sempatkan diri untuk duduk sejenak di Masjidil Haram, bersyukur atas kesempatan menjadi tamu Allah, dan berdoa agar ibadah yang telah dilakukan diterima serta menjadi sebab datangnya keberkahan hidup.
Keutamaan Menghidupkan Sunah dalam Ibadah Umroh
Pahala yang Berlipat Ganda
Setiap amalan sunah dalam umroh, jika dilakukan dengan niat ikhlas dan mengharap ridha Allah, akan diganjar pahala besar. Bahkan amalan kecil yang dilakukan di tanah suci nilainya sangat tinggi karena tempat tersebut adalah lokasi paling mulia di muka bumi.
Memperdalam Rasa Keimanan
Mengamalkan sunah membawa suasana batin yang lebih tenang dan damai. Hati menjadi lebih peka terhadap petunjuk Allah, dan jiwa pun terasa lebih terhubung dengan ajaran Islam yang murni. Inilah buah dari mengikuti ajaran Rasulullah secara menyeluruh, tidak hanya dari sisi wajib saja.
Ibadah umroh akan terasa lebih bermakna dan penuh cahaya ketika dilaksanakan dengan menghidupkan sunah-sunah yang telah dicontohkan Rasulullah. Dari mulai niat hingga tahallul, setiap detil ibadah menjadi ladang pahala yang luas jika dilakukan dengan kesungguhan hati. Jangan sampai kesempatan yang berharga ini dilewati tanpa upaya maksimal untuk mendekat kepada Allah lewat sunah-sunah yang indah.
Mabruk Tour dengan sepenuh hati hadir untuk mendampingi Sahabat dalam menjalankan ibadah umroh yang tidak hanya sah secara syar’i, tetapi juga sarat nilai keimanan. Bimbingan lengkap, fasilitas yang nyaman, serta pembinaan rohani menjadi bagian dari komitmen Mabruk Tour untuk menjadikan perjalanan ini sebagai pengalaman ibadah terbaik yang sulit dilupakan.
Segera wujudkan niat mulia Sahabat untuk berumroh bersama Mabruk Tour. Kunjungi website resmi di www.mabruk.co.id dan dapatkan informasi lengkap mengenai program umroh yang sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Berangkatlah bersama mereka yang mengutamakan kualitas dan ketenangan hati dalam perjalanan menuju Baitullah.