Umrah adalah salah satu ibadah penting dalam Islam yang memberikan kesempatan kepada umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menghapus dosa-dosa kecil. Selain melakukan tindakan wajib, ada pula sunnah-sunnah yang dianjurkan ketika melaksanakan umrah. Sunnah-sunnah ini adalah tindakan tambahan yang dilakukan dengan niat untuk mendapatkan pahala ekstra dan mendekatkan diri kepada Allah. Sunnah-sunnah yang dianjurkan ketika melaksanakan umrah adalah tindakan tambahan yang memperkaya pengalaman ibadah Anda. Menerapkan sunnah-sunnah ini dapat membantu Anda mendekatkan diri kepada Allah, mendapatkan pahala ekstra, dan merasa lebih terkoneksi dengan agama Anda. Selama perjalanan umrah, penting untuk menjalankan sunnah-sunnah ini dengan sungguh-sungguh dan niat yang tulus. Dengan melakukan itu, Anda akan mendapatkan manfaat rohani yang lebih besar dan merasakan perjalanan umrah dengan lebih mendalam. Semoga ibadah umrah Anda diterima oleh Allah SWT dan menjadi pengalaman spiritual yang berharga dalam hidup Anda.
Sebelum memasuki Makkah untuk melaksanakan umrah, Anda harus berihram. Ini adalah salah satu langkah awal yang sangat penting dalam umrah. Anda harus berihram dari salah satu miqat yang ditentukan (tempat-tempat yang ditentukan di luar Makkah) sebelum memasuki kota suci. Selama berihram, Anda harus mengenakan pakaian ihram, berbicara dengan lembut, dan memasrahkan diri kepada Allah. Ini adalah waktu yang baik untuk berdoa dan bertobat.
2. Mengucapkan Niat
Sebelum memulai tawaf, yang merupakan bagian penting dari umrah, Anda harus mengucapkan niat dengan tulus dalam hati Anda. Niat adalah langkah pertama untuk menjalani ibadah dan menunjukkan niat yang benar kepada Allah. Meskipun niat ini dilakukan dalam hati, penting untuk merenungkan niat Anda dan menjalankannya dengan sungguh-sungguh.
3. Tawaf pada Hari Pertama
Sunnah yang dianjurkan adalah melaksanakan tawaf di sekitar Ka'bah pada hari pertama tiba di Makkah. Ini adalah tawaf selamat datang dan biasanya disebut Tawaf Qudum. Ini adalah tawaf yang mengharuskan Anda mengelilingi Ka'bah tujuh kali, mirip dengan tawaf wajib selama umrah. Ini adalah kesempatan untuk merasa terharu oleh hadirnya Ka'bah dan mengingat seluruh umat Muslim di seluruh dunia.
4. Memulai Tawaf dari Hajar Aswad
Sunnah yang baik adalah memulai tawaf dari Hajar Aswad (batu hitam). Meskipun tidak selalu mungkin karena kerumunan orang, mencoba memulai tawaf dari sini adalah tindakan yang sangat dianjurkan. Jika Anda tidak bisa mencium atau menyentuh Hajar Aswad, cukup menunjuk tangan ke arahnya saat Anda melewati titik ini selama tawaf.
5. Bacaan dan Doa Selama Tawaf
Sunnah selama tawaf adalah membaca dzikir, doa, atau ayat-ayat Al-Quran. Meskipun tidak ada bacaan khusus yang diwajibkan, banyak umat Muslim memilih untuk membaca Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq, dan Surah An-Nas. Ini adalah momen yang baik untuk berdoa untuk kebaikan, pengampunan, dan permintaan khusus lainnya.
6. Rukun Hajar Aswad
Saat Anda melewati Hajar Aswad, mencium atau menyentuhnya jika memungkinkan. Malaikat Jibril telah menyentuh batu ini sebagai tanda penghormatan, dan tindakan ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Jika Anda tidak dapat melakukan itu, cukup menunjuk tangan ke arah Hajar Aswad saat Anda berlalu.
7. Tawaf yang Berkesinambungan
Sunnah yang baik adalah melanjutkan tawaf setelah menyelesaikan putaran tujuh. Dalam hal ini, Anda dapat melanjutkan dengan tawaf tambahan tanpa menghentikan diri antara tawaf pertama dan tawaf kedua. Ini disebut dengan "Ramal" atau "Istilam." Namun, ini bukan tindakan wajib dan dapat diabaikan jika tidak memungkinkan.
8. Mabit di Muzdalifah
Setelah tawaf, sebagian besar jamaah umrah melakukan "mabit" di Muzdalifah. Mabit adalah tindakan berdiam diri di Muzdalifah selama satu malam. Ini adalah sunnah yang sangat dianjurkan. Selama mabit, Anda dapat berdoa, merenungkan, dan memohon ampunan kepada Allah. Ini adalah saat yang baik untuk menguatkan ikatan spiritual Anda.
9. Melontar Jumrah
Selama umrah, Anda akan melempar tiga tiang batu yang disebut Jumrah. Sunnah yang dianjurkan adalah melempar Jumrah dengan sungguh-sungguh dan dengan niat untuk mengusir syaitan dan godaan. Ini adalah simbolisme penting dalam umrah.
10. Berdoa dengan Tulus
Selama seluruh perjalanan umrah, sunnah yang sangat dianjurkan adalah berdoa dengan tulus kepada Allah. Berbicaralah dengan-Nya tentang keinginan, permintaan, dan kesyukuran Anda. Umrah adalah waktu yang sangat baik untuk memperdalam hubungan Anda dengan Allah dan merenungkan atas dosa-dosa Anda.