Bagi umat Islam yang memenuhi syarat, menunaikan ibadah haji adalah wajib, bagaimana syarat wajib haji? Fakta bahwa tanggung jawab ini hanya berlaku sekali seumur hidup juga harus digarisbawahi.
Kecuali bagi yang bernazar, hukumnya menjadi sunnah bagi yang telah menyelesaikannya dan berlaku untuk haji selanjutnya.
Jadi, jika Anda tertarik, mari kita lihat rukun haji, syarat wajib haji, dan semua hal lainnya di bawah ini.
Berikut Bagaimana Syarat Wajib Haji
Kami akan menjelaskan secara jelas mengenai syarat wajib haji, simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
1. Ihram
Tujuan ibadah haji adalah untuk melakukan Ihram. Dilakukan dalam miqat Anda diwajibkan untuk membaca niat sebelum menunaikan ibadah haji.
• Dua potong kain ihram untuk pria
• Sebaliknya, perempuan diharuskan memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali tangan dan wajah (pergelangan tangan hingga ujung jari).
Anda tidak diizinkan untuk hal-hal dibawah ini, ketika berada di Masjidil Haram.
• Oleskan parfum atau aroma.
• Potong kuku atau cabut bulu.
• Berburu dan mengganggu binatang.
• Menebang, menebas, mengukir, atau menghancurkan pohon.
• Membuat proposal pernikahan, menikah, dan bersumpah menjalani hubungan bersama.
2. Wukuf di Arafah
Arafah adalah nama sebuah gunung di Mekkah, ketika sampai di Arafah Anda wajib untuk berhenti atau berdiam diri. Jadi sebelum berangkat menjalankan ibadah haji, Anda wajib memahami rukun dan syarat wajib haji ini.
3. Tawaf Ifada
Ka'bah dilingkari tujuh kali selama Tawaf Ifadah, dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad sekali lagi. Pada tanggal 10 Zulhijjah, Tawaf Ifadah dilakukan setelah jumrah aqabah selesai dilempari batu. Dan ini adalah syarat tawaf yang harus Anda pahami sebaik mungkin.
• Suci dari Hadas.
• Menutup aurat.
• Bersihkan diri Anda dari kotoran di tubuh dan pakaian.
• Dimulai dari lokasi yang sejajar dengan Hajar Aswad
• Posisi Ka'bah harus di sebelah kiri.
• Ulangi proses ini tujuh kali.
• Dilakukan di luar Hijir Ismail tetapi di dalam Masjidil Haram, yaitu di luar Ka'bah.
Selain itu, ada pula perilaku atau amalan lain yang disunnahkan saat melakukan tawaf, seperti berikut ini.
• Tawaf berjalan.
• Percepat prosesnya.
• Bergerak cepat.
• Di awal tawaf, angkat tangan kanan dan ucapkan "Allahu Akbar" ke Hajar Aswad.
• Mencium dan menaruh kening di atas batu hitam.
• Beristilam di dalam pilar Yamani.
• Bertibak (membuka bahu kanan bagi laki-laki dan meletakkan bagian tengah kain selendang/ihram di bawah ketiak kanan dan kedua ujungnya di kiri).
• Menjalankan shalat sunnah setelah tawaf
• Melakukan tawaf di dekat Ka'bah (untuk memudahkan istilam).
Ada berbagai bentuk tawaf selama perjalanan. Tawaf ini penting untuk Anda pahami.
• Ketika Anda tiba di Mekkah, Anda melakukan Tawaf Qudum, yang dikenal sebagai tawaf "selamat datang".
• Tawaf Ifadhah adalah tawaf yang dilakukan bagi orang yang telah kembali dari berdiri di Arafah, Itu adalah rukun haji.
• Tawaf yang dilakukan seluruhnya untuk mencari keridhaan Allah setiap saat disebut tawaf sunnah.
• Saat memasuki Masjidil Haram, biasanya dilakukan thawaf sunnah yang dikenal dengan Tawaf Tahiyat.
• Tawaf yang dilakukan untuk menepati janji atau komitmen.
• Tawaf perpisahan yang disebut tawaf wada' dilakukan sebelum meninggalkan kota Mekkah sebagai tanda penghormatan untuk Baitullah.
4. Melakukan Sai
Berjalan atau jogging tujuh kali setelah ifadah tawaf dari bukit Safa ke bukit Marwah. Prasyarat untuk melakukan Sai adalah sebagai berikut.
• Dilanjutkan dengan bacaan tawaf ifadah.
• Dilakukan sampai tujuh kali di tempat sai.
• Tertib, Sai mulai di bukit Safa dan berakhir di bukit Marwah.
5. Tahallul (mencukur)
Tahalul adalah mencukur atau menggunting rambut kepala setelah melakukan sai. Mencukur rambut adalah sunnah bagi laki-laki.
Bagi wanita, cukup memangkas rambut sepanjang jari. Ada dua jenis tahallul haji, yaitu sebagai berikut. Tahallul awal adalah syarat seseorang yang melakukan dua dari tiga perbuatan berikut:
• Memotong rambut setelah melempar jumrah aqabah.
• Tawaf ifadah, sai, dan bercukur.
• Melempar jumrah aqabah dan tawaf ifadah.
Tahallul Thani, juga dikenal sebagai Qubro, adalah ketika seorang peziarah melakukan tiga ibadah berikut, melempar Jumroh Aqabah, mencukur, dan membaca Tawaf Ifada. Syarat wajib haji ini harus dipahami sebaik mungkin.
6. Tertib
Tertib adalah melaksanakan tugas dengan urutan yang benar, tidak ada yang boleh dilakukan secara acak atau ditinggalkan.
Sebelum melaksanakan ibadah haji, tentu Anda harus memahami syarat wajib haji, sehingga bisa beribadah dengan lancar.