Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Tata Cara Haji, Calon Jama'ah Wajib Tahu

Setiap tahun dari penjuru dunia melakukan haji, tidak terkecuali dengan Indonesia sebelum pergi haji, para jama'ah dituntut untuk tahu tata cara haji yang benar. Dengan itu haji yang dilaksanakan akan sempurna.

Haji sendiri merupakan rukun Islam ke lima yang diwajibkan bagi muslim dengan syarat mampu dan mukhalaf. Mampu berarti bisa melakukannya dan mukhalaf berarti sudah baligh. Ibadah ini dilaksanakan mulai tanggal 8 Zulhijah.

 

Berikut Beberapa Tata Cara Haji

Dalam ibadah haji juga memiliki tata cara tersendiri dalam melakukan ibadah tersebut. Tata cara haji sepeti ihram, wukuf, tawaf ifadhah, sa'i, berada di Muzdalifah, dst. Pembahasan lengkapnya ada di bawah ini.

1. Ihram

Tata cara haji yang pertama yaitu ihram yang berarti memulai ibadah tersebut dengan niat. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum ihram seperti mencukur kumis atau jenggot, bulu ketiak, bulu kemaluan, mandi, sunnah memakai wangian, kemudian baru berihram.

2. Mabit di Mina

Setelah ihram, seluruh jama'ah haji menuju ke Mina dan bermalam di sana sambil menunggu wukuf di padang Arafah. Di tempat ini, jama'a dianjurkan untuk istighfar, talbiyah, dzikir, tafakur, membaca al-qur'an dan memanjatkan doa. Setelah Subuh tanggal 9 Zulhijah, jamaah yang mabit di Mina melanjutkan untuk wukuf.

3. Wukuf

Wukuf dilakukan di Padang Arafah, yang berarti mengasingkan diri dan membayangkan bahwa sedang berada di Padang Mahsyar. Di tempat ini, jamaah dianjurkan untuk istighfar, talbiyah, dzikir, tafakkur, memanjatkan doa, dan membaca Al-Qur'an.

Adapun tata cara haji saat wukuf yaitu dimulai dengan mendengarkan khotbah wukuf dan melakukan salat jama' taqdim baik sendiri maupun secara berjama'ah. Setelah itu, sebelum magrib jama'ah meninggalkan Padang Arafah.

4. Mabit di Muzdalifah

Tata cara haji selanjutnya setelah meninggalkan Padang Arafah, jamaah menuju ke Muzdalifah untuk bermalam di tempat tersebut. Jamaah haji disini diberi kesempatan 
untuk beristirahat dan menginap dan istirahat, karena besoknya melaksanakan melontar jumrah aqabah.

5. Melontar Jumrah Aqabah

Setelah bermalam di Muzdalifah, keesokan harinya melaksanakan melontar jumrah aqabah. Selama perjalanan, jamaah dianjurkan untuk mencari 7 kerikil. Kemudian setelah sampai di tempat jumrah aqabah, jamaah melontarkan kerikil ke tempat tersebut sebanyak 7 kali.

6. Bertahallul

Setelah melaksanakan jumrah aqabah, tata cara haji selanjutnya bertahallul atau mencukur rambut. Untuk laki-laki dianjurkan untuk mencukur hingga sejari tangan dan wanita tidak diwajibkan untuk bertahallul. Setelah itu menuju ke Mekkah untuk melaksanakan tawaf.

7. Tawaf Ifadhah

Setelah tahallul, jamaah berlanjut untuk melakukan tawaf ifadhah. Tawaf ini dilaksanakan pada tanggal 10 Zulhijjah. Praktik dari tawaf dengan mengelilingi ka'bah sebayak 7 kali setelah melontar jumrah aqabah. 

Pada saat mengelilingi Ka'bah harus berada di sisi kiri jama'ah. Setelah itu berlanjut untuk salat sunnah 2 rakaat di maqam Ibrahim. Kemudian meminum air zamzam yang sudah disediakan di tempat tersebut.

8. Sa'i

Setelah melaksanakan tawaf ifadhah, tata cara haji selanjutnya menuju Bukit Shofa dan Bukit Marwah untuk melakukan sa'i. Sa'i yaitu berjalan kaki bolak-balik dari 
Bukit Shofa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali. Jarak kedua bukit ini sekita 405 meter. Sa'i mengimplementasikan dari peristiwa Siti Hajar yang berlari mencari air dari Bukit Shofa ke Bukit Marwah sebanyak 7 kali.

9. Mabit di Mina

Setelah sa'i, seluruh jama'ah haji kembali lagi ke Mina dan bermalam di sana. Di tempat ini, jama'a dianjurkan untuk istighfar, talbiyah, dzikir, tafakur, membaca al-qur'an dan memanjatkan doa. Setelah Shubuh tanggal 11 Zulhijah, jamaah yang mabit di Mina melanjutkan untuk melontar jumrah.

10. Melontar 3 Jumrah

Setelah bermalam di Mina, jama'ah melaksanakan lontar jumrah. Ada tiga jumrah yang harus dilaksanakan yaitu jumrah ula, jumrah wusta, dan jumrah aqabah. Setelah itu, jamaah kembali ke Mina untuk istirahat dan bermalam di tempat tersebut.

Setelah bermalam di Mina, jama'ah kembali lagi melaksanakan melontar jumrah. Ada jumroh ula, wusta, dan aqabah sebanyak 7 kali dengan menggunakan kerikil. Kemudian berlanjut untuk melakukan tawaf.

10. Tawaf Wada'

Tata cara haji yang terakhir yaitu melaksanakan tawaf wada' atau tawaf perpisahan. Hal ini dilakukan sebelum para jama'ah pulang ke negaranya masing-masing. Tawaf ini dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali dan posisinya berada di kiri jama'ah.

Untuk jama'ah yang ingin haji maupun umrah, bisa memilih biro travel kami. Mabruk Tour sendiri sudah memiliki 10 Top leader tersertifikasi nasional. Dengan hal itu calon jama'ah haji akan lebih mudah karena dibimbing oleh orang yang berpengalaman.

Nah, itulah beberapa tata cara haji dalam melaksanakan haji, mulai dari ihram, mabit di Mina, Wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, melontar jumrah, tahallul, sai, tawa, dan lainnya.