Pemahaman mengenai tata cara haji yang benar adalah salah satu informasi yang wajib untuk dimiliki ketika hendak menunaikan ibadah ini. Sebab sudah selesai semua ibadah itu dilakukan dengan benar agar bisa dianggap sah dan mendapatkan pahalanya.
Apalagi haji merupakan salah satu ibadah yang tidak bisa ditunaikan semudah seperti yang dibayangkan. Mengenai biaya dan juga proses untuk mendapatkan giliran agar bisa memiliki kesempatan menunaikan ibadah ini juga tidak kalah penting.
Sehingga akan sangat disayangkan apabila ibadah yang sudah sangat susah payah untuk bisa dilakukan menjadi tidak sah karena tidak sesuai dengan tuntunan. Karena itulah sangat penting untuk mempersiapkan diri agar benar benar paham bagaimana cara menunaikannya.
Tanpa basa-basi lagi, informasi berikut ini akan bisa membuatmu memahami tentang bagaimana tata cara haji yang benar dan sesuai tuntunan ibadah yang sah.
Tata Cara Haji yang Benar Berdasarkan Urutannya
Agar benar-benar memahami tentang bagaimana tata cara haji yang benar, maka diperlukan informasi valid yang bisa menguraikan hal tersebut. Tidak perlu khawatir karena informasi yang kami berikan kali ini sudah terjami validitasnya. Karena itulah simak informasi berikut agar bisa memahaminya.
1. Mengenakan Pakaian Ihram
Tata cara pertama ketika Anda ingin menunaikan ibadah Haji maka akan diminta untuk mengenakan pakaian ihram. Jika belum tahu, pakaian ini adalah jenis pakaian yang akan digunakan oleh semua jemaah haji ketika menunaikan ibadah ini.
Tidak mengherankan jika Anda hanya akan melihat satu jenis pakaian yang sama dan warna yang sama ketika melihat ibadah haji. Dimaksud dengan pakaian itu adalah pakaian yang terdiri dari dua lembar kain dan digunakan untuk menutupi bagian bawah panggul dan pundak.
2. Niat Ihram Haji
Mengenai tata cara haji kedua bisa dilakukan dengan niat ihram haji. Semua amalan atau ibadah itu pastinya harus dilandaskan niat yang pasti. Termasuk saat ini menaikkan ibadah Haji maka harus memiliki niat untuk melaksanakannya.
Untuk pelaksanaan Ihram sendiri sudah ditentukan yaitu paling lambat 9 Dzulhijjah dari miqat yang sudah ditentukan.
3. Mengucapkan Talbiyah
Jika belum tahu apa itu talbiyah, talbiyah Merupakan ucapan yang sunnah untuk dilafadzkan oleh orang yang telah berniat ihram dan menjalankan haji maupun umrah.
Adapun ucapan talbiyah sangat disunnahkan agar selalu diucapkan ketika memperbarui langkah. Tidak hanya itu saja, dalam keadaan apapun tetap saja ucapan ini sangat disunahkan untuk dilafadzkan baik ketika berjalan, naik kendaraan, atau apapun itu ketika dalam perjalanan ke Baitul Haram.
4. Melakukan Wukuf
Pada pembahasan mengenai tata cara haji selanjutnya, Anda akan diminta untuk melakukan hukum khususnya di Padang Arafah. Tahapan inilah yang membedakan antara ibadah Haji dengan ibadah Umroh.
Dalam melakukan buku maka jamaah Haji akan diminta untuk berkumpul di Padang Arafah beberapa saat untuk memperbanyak zikir dan doa kepada Allah SWT. Adapun waktu melakukan wukuf ini dimulai dari 9 Dzulhijjah saat terbenamnya matahari hingga menjelang fajar saat 10 Dzulhijjah.
5. Mabit di Mudzalifah
Setelah selesai melakukan wukuf maka dapat dilanjutkan dengan melakukan mabit atau berhenti sejenak setelah melakukan wukuf di Arafah. Semua jemaah bisa melakukan pemberhentian tersebut di Mudzalifah.
6. Melempar Jumroh ke Aqabah
Setelah melakukan perjalanan ketika selesai melakukan mabit dan sampai di Mina, maka bisa meletakkan barang bawaan dan melanjutkan untuk melempar Jumrah ke Aqabah.
7. Tahallul Awal
Setelah selesai melempar jumrah, Anda bisa melanjutkan tata cara haji yaitu dengan melakukan Tahallul awal. Tahapan ini dilakukan dengan memotong rambut setidaknya 3 helai. Adapun pemotongan rambut dapat diawali dengan membaca doa :
“Allahummaj’al likuli sya’ratin nuuran yaumal qiyaamati”.
8. Thawaf
Pada tanggal 10 Dzulhijjah, Anda akan diarahkan untuk melakukan thawaf atau mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali yang dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di sana juga.
9. Sa’i
Tata cara kedua yaitu melakukan Sa’i, ini adalah proses berjalannya dari bukit Safa ke Marwa lalu kembali ke Safa sebanyak 7 kali.
10. Tahallul Akhir
Ibadah ini dapat diakhiri dengan melakukan tahalliul akhir dengan cara memangkas semua rambut yang dimilikinya.
Dengan informasi di atas, tidak perlu ragu untuk menaikkan ibadah Haji karena sudah mengetahui tentang bagaimana tata cara haji yang benar dan sesuai.