Raudhah adalah salah satu bagian istimewa di Masjid Nabawi yang diyakini sebagai tempat yang sangat penuh berkah dan keridhaan Allah SWT. Menurut riwayat hadis, Rasulullah Muhammad SAW pernah bersabda, "Di antara rumah-rumah surga, terdapat ruangan yang besar yang terbuka di antara rumah-rumahku dan minbar (tempat berdiri Rasulullah di masjid), tempat tersebut adalah Raudhah dari Raudhah-ku." Oleh karena itu, bagi para jamaah, termasuk jamaah perempuan, memasuki Raudhah merupakan momen yang istimewa dan diharapkan mendapatkan banyak keberkahan. Berikut adalah tata cara memasuki Raudhah bagi jamaah perempuan:

1. Mengetahui Lokasi Raudhah

Sebelum memasuki Raudhah, jamaah perempuan perlu mengetahui lokasi persis dari Raudhah di dalam Masjid Nabawi. Biasanya, Raudhah terletak di bagian tengah masjid, antara mihrab dan mimbar, dan seringkali dikenali dengan warna karpet hijau yang menandakan area tersebut.

2. Berwudhu dengan Sempurna

Sebelum memasuki Raudhah, jamaah perempuan harus memastikan diri mereka dalam keadaan suci dengan berwudhu secara sempurna. Ini termasuk mencuci seluruh anggota tubuh, termasuk wajah, tangan, kepala, dan kaki, sebagaimana yang diajarkan dalam ajaran Islam.

3. Berpakaian yang Sopan

Jamaah perempuan harus memperhatikan pakaian yang mereka kenakan. Pakaian harus sopan, longgar, dan menutup aurat sesuai dengan tuntunan agama Islam. Memakai jilbab atau kerudung adalah hal yang sangat disarankan bagi jamaah perempuan.

4. Menjaga Kerendahan Hati dan Khusyuk

Saat memasuki Raudhah, jamaah perempuan harus menjaga kerendahan hati dan khusyuk dalam hati serta pikiran. Ini adalah momen yang sangat sakral dan berkah, oleh karena itu, sikap rendah hati dan penghormatan yang tinggi kepada tempat tersebut sangatlah penting.

5. Berdoa dan Bertawakal

Sebelum memasuki Raudhah, jamaah perempuan disarankan untuk berdoa dan bertawakal kepada Allah SWT. Memohon ampunan, keberkahan, dan kemudahan dalam menjalankan ibadah adalah hal yang sangat dianjurkan.

6. Menghormati Jemaah Lain

Ketika memasuki Raudhah, jamaah perempuan harus memperhatikan keadaan sekitar dan menghormati jamaah lain yang sedang berada di dalamnya. Menjaga sikap sopan dan tidak mengganggu ibadah orang lain adalah hal yang sangat penting.

7. Mengingat Rasulullah SAW

Saat berada di dalam Raudhah, jamaah perempuan disarankan untuk mengingat Rasulullah Muhammad SAW dengan penuh penghormatan dan kekhusyukan. Mengucapkan shalawat dan salam kepada beliau juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan.

Kesimpulan

Memasuki Raudhah adalah momen yang sangat berharga bagi setiap jamaah, termasuk jamaah perempuan. Dengan mengikuti tata cara yang benar dan memperhatikan adab-adab yang berlaku, diharapkan setiap langkah yang diambil dalam Raudhah akan mendatangkan banyak keberkahan dan kebaikan. Sebagai pendamping perjalanan ibadah, Mabruk Tour selalu mengutamakan kenyamanan dan keselamatan jamaah, termasuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang tata cara ibadah, seperti memasuki Raudhah, sehingga jamaah dapat menjalankan ibadah mereka dengan penuh kekhusyukan dan keberkahan