Informasi Umrah

Semua informasi suputar ibadah umrah dan haji

Tawaf Sunnah di Lantai Atas Masjidil Haram: Tips dan Trik

Tawaf merupakan salah satu ibadah penting yang dilakukan oleh umat Islam saat berada di Masjidil Haram, Makkah. Selain tawaf yang menjadi rukun haji dan umrah, terdapat juga tawaf sunnah yang bisa dilakukan kapan saja selama berada di Masjidil Haram. Tawaf sunnah memiliki banyak keutamaan dan dapat menambah pahala bagi yang melaksanakannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang tawaf sunnah di lantai atas Masjidil Haram, serta memberikan beberapa tips dan trik agar ibadah ini bisa dilakukan dengan lebih nyaman dan khusyuk.

Mengapa Tawaf di Lantai Atas?

Masjidil Haram merupakan salah satu masjid terbesar di dunia yang dapat menampung jutaan jamaah sekaligus. Dengan jumlah jamaah yang begitu banyak, terutama pada musim haji dan umrah, area tawaf di sekitar Ka'bah sering kali penuh sesak. Untuk mengakomodasi jumlah jamaah yang besar, Masjidil Haram memiliki beberapa lantai yang dapat digunakan untuk melakukan tawaf, termasuk lantai atas.

Tawaf di lantai atas menawarkan beberapa keuntungan, antara lain:

  1. Ruang yang Lebih Luas: Lantai atas biasanya lebih luas dan tidak sepadat area di sekitar Ka'bah, sehingga jamaah bisa melakukan tawaf dengan lebih leluasa.
  2. Pemandangan yang Indah: Dari lantai atas, jamaah bisa menikmati pemandangan indah Ka'bah dan Masjidil Haram dari ketinggian.
  3. Lebih Tenang: Lantai atas sering kali lebih tenang dibandingkan dengan lantai dasar, sehingga jamaah bisa lebih khusyuk dalam beribadah.

Tips dan Trik Melakukan Tawaf Sunnah di Lantai Atas

Untuk Sahabat yang ingin melakukan tawaf sunnah di lantai atas Masjidil Haram, berikut beberapa tips dan trik yang bisa membantu:

1. Pilih Waktu yang Tepat

Memilih waktu yang tepat adalah kunci agar tawaf sunnah bisa dilakukan dengan nyaman. Waktu terbaik untuk melakukan tawaf sunnah adalah saat subuh, pagi hari setelah shalat subuh, atau malam hari setelah shalat isya. Pada waktu-waktu ini, jumlah jamaah biasanya lebih sedikit sehingga lantai atas tidak terlalu ramai.

2. Gunakan Pakaian yang Nyaman

Pilihlah pakaian yang nyaman dan sesuai dengan syariat Islam. Pastikan pakaian yang digunakan tidak terlalu tebal agar tidak merasa kepanasan, terutama jika melakukan tawaf pada siang hari. Bagi wanita, gunakan pakaian yang menutup aurat dengan baik dan tidak menarik perhatian.

3. Bawa Perlengkapan yang Dibutuhkan

Bawa perlengkapan yang dibutuhkan seperti air minum, tas kecil untuk menyimpan barang-barang pribadi, dan sandal yang nyaman. Air minum sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi, terutama saat melakukan tawaf di siang hari.

4. Ketahui Rute dan Lokasi Lantai Atas

Sebelum memulai tawaf, pastikan Sahabat mengetahui rute menuju lantai atas Masjidil Haram. Masjidil Haram memiliki beberapa pintu masuk yang bisa digunakan untuk mencapai lantai atas. Tanyakan kepada petugas atau jamaah lain jika Sahabat merasa kesulitan menemukan jalan.

5. Mulai dari Hajar Aswad

Seperti tawaf pada umumnya, tawaf sunnah juga dimulai dari Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan untuk mencium atau menyentuh Hajar Aswad, cukup arahkan tangan ke arahnya dan ucapkan "Bismillah, Allahu Akbar." Kemudian, mulailah mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.

6. Baca Doa dan Dzikir

Selama melakukan tawaf, bacalah doa dan dzikir yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Doa dan dzikir ini tidak hanya menambah kekhusyukan dalam beribadah, tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah SWT. Beberapa doa yang bisa dibaca antara lain:

  • "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar."
  • "Rabbana atina fid-dunya hasanah wa fil-akhirati hasanah wa qina 'adhab an-nar."

7. Jaga Kondisi Fisik

Tawaf membutuhkan kondisi fisik yang prima. Pastikan Sahabat dalam keadaan sehat sebelum memulai tawaf. Jika merasa lelah atau tidak enak badan, sebaiknya beristirahat terlebih dahulu sebelum melanjutkan tawaf. Ingatlah bahwa kesehatan adalah bagian dari ibadah.

8. Tetap Sabar dan Saling Menghormati

Saat melakukan tawaf, tetaplah sabar dan saling menghormati antar jamaah. Jangan terburu-buru atau mendorong jamaah lain. Jika ada jamaah yang membutuhkan bantuan, seperti orang tua atau anak-anak, bantulah mereka dengan ikhlas.

Manfaat Tawaf Sunnah

Melakukan tawaf sunnah memiliki banyak manfaat, antara lain:

  1. Menambah Pahala: Setiap langkah yang diambil dalam tawaf sunnah dicatat sebagai pahala oleh Allah SWT.
  2. Menghapus Dosa: Setiap putaran dalam tawaf sunnah dapat menghapus dosa-dosa kecil yang telah dilakukan.
  3. Meningkatkan Keimanan: Tawaf sunnah membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
  4. Memberikan Ketentraman Jiwa: Melakukan tawaf sunnah dengan khusyuk dapat memberikan ketentraman jiwa dan ketenangan hati.
  5. Mempererat Hubungan dengan Allah SWT: Tawaf sunnah adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mempererat hubungan dengan-Nya.

Penutup

Tawaf sunnah di lantai atas Masjidil Haram adalah salah satu ibadah yang penuh berkah dan keutamaan. Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Sahabat dapat melaksanakan tawaf sunnah dengan lebih nyaman dan khusyuk. Ingatlah bahwa setiap langkah dalam tawaf sunnah adalah bentuk pengabdian dan cinta kepada Allah SWT. Semoga ibadah kita diterima oleh-Nya dan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Ingin menjalankan ibadah umrah dengan lebih nyaman dan khusyuk? Bergabunglah dengan program umrah dari Mabruk Tour. Kami menyediakan bimbingan ibadah yang lengkap dan profesional, serta fasilitas terbaik untuk memastikan setiap langkah ibadah Sahabat berjalan lancar. Kunjungi website kami di www.mabruk.co.id untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran.

Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meraih keberkahan ibadah umrah bersama Mabruk Tour. Dengan bimbingan yang tepat dan fasilitas terbaik, Sahabat dapat fokus pada ibadah dan meraih pahala yang berlipat ganda. Segera daftar dan jadikan perjalanan ibadah umrah Sahabat sebagai momen yang tak terlupakan.